Sejak manusia pertama kali menatap langit malam, bulan selalu menjadi sosok yang menarik perhatian. Di berbagai budaya, fase-fase bulan, dari bulan baru yang gelap gulita hingga bulan purnama yang terang benderang sering dikaitkan dengan perubahan perilaku manusia. Cerita-cerita turun-temurun terkadang menyebut cahaya purnama membuat orang lebih sulit tidur atau bahkan meningkatkan gelisah pada malam hari.
Dalam keseharian, mungkin beberapa orang merasa malam dengan bulan penuh terasa berbeda. Entah itu karena cahaya yang menerobos tirai kamar atau sekadar ingatan dari masa kecil ketika tidur terasa lebih sulit saat bulan purnama. Walaupun begitu, pengalaman personal tidak selalu berarti ada hubungan sebab-akibat.
Sains modern mencoba menyaring antara kepercayaan populer dan fakta ilmiah yang dapat diukur. Penelitian tentang bagaimana siklus bulan memengaruhi tidur manusia telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, tetapi hasilnya sering beragam dan bertentangan satu sama lain.
