Iskemia Mesenterika: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Iskemia mesenterika adalah kondisi berbahaya yang terjadi ketika bagian dari sistem pencernaan tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Ini biasanya terjadi karena penyumbatan di pembuluh darah yang mengalirkan darah ke area tersebut. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua, terutama yang memiliki penyakit kardiovaskular atau gangguan pembekuan darah.
Ketika usus tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen, ini bisa menyebabkan sakit perut parah. Jika aliran darah berkurang terlalu banyak, usus bisa berhenti bekerja dan mulai mati. Iskemia mesenterika adalah kondisi darurat medis. Kondisi ini sering kali mematikan, sehingga diagnosis dan pengobatan yang cepat sangat penting.
1. Penyebab dan faktor risiko

Dilansir Johns Hopkins Medicine, penyebab iskemia mesenterika tergantung dari jenisnya:
- Iskemia mesenterika kronis: Ini terjadi saat plak menumpuk di dalam dinding arteri mesenterika. Ini disebut dengan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Ketika terbentuk, plak mulai menghalangi aliran darah melalui arteri. Jenis iskemia ini bisa datang dan pergi untuk sementara waktu dan kemudian menjadi konstan.
- Iskemia mesenterika akut: Ini merupakan penurunan aliran darah yang konstan dan parah. Bekuan darah yang terbentuk di jantung lalu pecah dan menyumbat arteri mesenterika sering menyebabkan kondisi ini.
Sementara itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko iskemia mesenterika dapat meliputi:
- Usia lanjut.
- Tekanan darah tinggi.
- Tekanan darah rendah.
- Penyakit jantung, termasuk penyakit arteri koroner, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan fibrilasi atrium.
- Kadar kolesterol dan trigliserida tinggi dalam darah.
- Merokok.
- Gangguan hiperkoagulasi, yaitu darah yang mudah menggumpal atau membeku.
- Kondisi inflamasi, seperti pankreatitis dan divertikulitis.
- Kondisi reumatologi, seperti vaskulitis.
- Cedera.
- Gagal ginjal.
- Penyakit dekompresi, yaitu cedera menyelam di di perairan dalam.
- Mengalami serangan jantung baru-baru ini.
- Menjalani operasi baru-baru ini.
- Penyakit pembuluh darah perifer.
- Penggunaan kokain.
2. Gejala

Gejala iskemia mesenterika bervariasi tergantung jenisnya.
Dilansir Mayo Clinic, tanda dan gejala iskemia mesenterika akut meliputi:
- Sakit perut yang parah dan tiba-tiba.
- Keinginan mendesak untuk buang air besar.
- Demam.
- Mual dan muntah.
Sementara itu, gejala iskemia mesenterika kronis adalah:
- Sakit perut yang dimulai sekitar 30 menit setelah makan.
- Sakit yang memburuk dalam waktu satu jam.
- Rasa sakit yang hilang dalam satu hingga tiga jam.
3. Komplikasi yang bisa ditimbulkan

Jika tidak segera diobati, iskemia mesenterika akut dapat menyebabkan:
- Sepsis: Kondisi yang berpotensi mengancam jiwa ini terjadi karena tubuh melepaskan bahan kimia ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi. Pada sepsis, tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan kimia, memicu perubahan yang dapat menyebabkan kegagalan beberapa organ.
- Kerusakan usus yang ireversibel: Aliran darah yang tidak mencukupi ke usus dapat menyebabkan bagian usus mati.
- Kematian: Kedua komplikasi di atas dapat menyebabkan kematian.
Orang dengan iskemia mesenterika kronis dapat mengembangkan:
- Takut makan: Ini karena rasa sakit setelah makan yang terkait kondisi tersebut.
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja: Dapat terjadi sebagai akibat dari rasa takut untuk makan.
- Iskemia mesenterika akut-kronis: Gejala iskemia mesenterika kronis dapat berkembang, yang mengarah ke bentuk akut dari kondisi tersebut.
4. Diagnosis

Proses diagnosis akan diawali pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa perut dan menanyakan rasa sakit, juga bertanya tentang riwayat merokok, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi. Beberapa pemeriksaan dapat dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini, seperti:
- Angiografi: Untuk tes ini, tabung tipis panjang yang disebut kateter dimasukkan ke dalam arteri di selangkangan, kemudian dimasukkan ke dalam arteri mesenterika. Pewarna disuntikkan lalu gambar diambil. Setelah penyumbatan ditemukan, pengobatan dapat dilakukan melalui kateter.
- CT angiografi: Tes ini mirip dengan angiografi namun menggunakan gambar tiga dimensi (3D) yang dipandu oleh komputer.
- MR angiografi: Tes ini mirip dengan jenis angiografi lainnya, tetapi gambar 3D dibuat menggunakan komputer dan gelombang radio.
- USG Doppler: Tes ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar pembuluh darah untuk melihat apakah darah mengalir melaluinya.
- Tes darah: Tes yang mengukur jumlah sel darah putih dan tingkat keasaman dalam darah dapat membantu dalam diagnosis.
5. Pengobatan

Iskemia mesenterika akut adalah kondisi darurat, yang artinya harus ditangani dengan cepat dan tepat untuk mencegah kerusakan permanen pada usus atau kematian. Perawatan yang tepat akan tergantung pada seberapa parah penyumbatan yang terjadi. Pilihan perawatannya meliputi:
- Angioplasti: Dokter melakukan prosedur ini selama angiografi. Balon kecil di ujung kateter mengembang untuk membuka arteri dan mengembalikan aliran darah. Dokter mungkin meninggalkan struktur pendukung kecil (stent). Stent membantu menjaga arteri tetap terbuka.
- Endarterektomi transaorta: Ahli bedah membuat sayatan di perut dan menghilangkan plak, atau gumpalan, dari arteri.
- Operasi bypass: Ahli bedah menggunakan vena kecil atau pembuluh darah buatan untuk membuat jalan memutar di sekitar arteri yang tersumbat.
- Reseksi: Jika bagian dari usus kecil atau besar sudah mulai mati dan tidak dapat diselamatkan, mungkin perlu diangkat.
- Obat: Perawatan mungkin termasuk obat-obatan yang mengembalikan cairan, melarutkan gumpalan, dan membuka pembuluh darah.
6. Pencegahan

Tenang, ada, kok, beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko iskemia mesenterika, yang kebanyakan melibatkan pencegahan atau menghindari kondisi yang dapat membuat iskemia mesenterika lebih mungkin terjadi. Ini tipsnya:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan. Kunjungan tahunan sederhana dengan dokter ini dapat mendeteksi banyak tanda peringatan dini penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan lain-lain. Mendeteksi kondisi-kondisi tersebut sebelum gejala muncul bisa membuat perbedaan besar dalam mencegah masalah yang jauh lebih buruk, termasuk iskemia mesenterika.
- Tidak atau segera berhenti merokok, termasuk vaping dan produk tembakau tanpa asap. Penggunaan tembakau merusak pembuluh darah dan membuat masalah seperti iskemia mesenterika lebih mungkin terjadi.
- Minum obat yang diresepkan sesuai instruksi dokter. Jika memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes, minum obat membantu mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan iskemia mesenterika.
- Makan makanan yang sehat dan seimbang. Banyak masalah yang dapat menyebabkan iskemia mesenterika terkait dengan berat badan dan pola makan. Pola makan yang terlalu tinggi lemak atau natrium dapat meningkatkan kolesterol dan tekanan darah, yang keduanya merupakan faktor risiko iskemia mesenterika.
- Tetap aktif. Aktivitas fisik penting untuk kesehatan jantung dan sistem peredaran darah serta untuk menjaga berat badan yang sehat.
Iskemia mesenterika bisa menjadi kondisi yang menakutkan, terutama jika terjadi secara tiba-tiba. Untungnya, pengobatan modern telah membuat kemajuan besar dalam mendiagnosis dan mengobati kondisi ini dengan cepat.
Ada juga beberapa langkah yang dapat di ambil untuk mengurangi risiko mengembangkan kondisi ini atau mencegah kekambuhan. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mengetahui dan mengelola risiko, dan dokter dapat membantu tujuan ini, selain membantu pemulihan dan mencegah kondisi ini berkembang.