Belum usai dengan varian B.1.617.2 (Delta), bertambah lagi varian yang menyerang, yaitu B.1.1.529 (Omicron). Dinyatakan sebagai variant of concern (VOC) pada 26 November 2021, Omicron membawa mutasi terbanyak dibanding varian-varian SARS-CoV-2 sebelumnya.
Sementara ada penambahan risiko pengelakan antibodi hingga reinfeksi, tetapi banyak ahli yang menganggap varian Omicron bukan ancaman besar karena risiko rawat inap dan mortalitas yang rendah. Hal tersebut berubah saat Israel mengumumkan kasus pertama inflamasi atau peradangan jantung akibat varian Omicron.