ilustrasi kanker payudara (pexels.com/Anna Tarazevich)
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kanker payudara. Para peneliti menemukan bahwa risiko hanya terjadi pada perempuan setelah menopause.
Perempuan pascamenopause dengan obesitas memiliki sekitar 20–40 persen risiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding perempuan dengan berat badan yang sehat. Setiap tambahan lima poin kenaikan pada IMT meningkatkan risiko tersebut sebesar 12 persen, mengutip National Cancer Institute.
Jaringan lemak menghasilkan hormon estrogen. Selama dan sekitar masa menopause, tubuh membuat estrogen makin sedikit dari biasanya. Jadi, setelah menopause, lemak menjadi sumber utama estrogen. Akan tetapi, estrogen juga meningkatkan risiko beberapa jenis kanker payudara. Kelebihan lemak tubuh bisa berarti ekstra estrogen sehingga meningkatkan risiko kanker payudara.
Jaringan lemak bisa tidak stabil dan meradang. Peradangan kronis, seperti tipe tingkat rendah yang disebabkan oleh kelebihan berat badan, dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.
Karena payudara sebagian besar terdiri dari jaringan lemak, kemungkinan jenis disfungsi jaringan lemak ini terlibat dalam hubungan antara risiko kanker payudara dan berat badan.