Macam-macam Kelainan Bentuk Rahim Perempuan

21 Apr 2025, 21:11 WIB

Eka Amira Yasien

ilustrasi rahim (pexels.com/ Nadezhda Moryak)

Intinya sih...

Beberapa perempuan memiliki bentuk rahim yang berbeda dari biasanya. Ini disebut dengan kelainan rahim dan bersifat bawaan dari lahir.
Contoh kelainan bentuk rahim antara lain rahim bicornuate, rahim bersepta, sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser, dan rahim didelphic.
Meskipun kelainan rahim cukup umum terjadi, tetapi pengaruhnya terhadap kehamilan tidak selalu jelas.

Rahim yang normal memiliki bentuk seperti buah pir yang terbalik. Namun, beberapa perempuan memiliki bentuk rahim yang berbeda dari biasanya. Hal ini disebut dengan kelainan rahim dan bersifat bawaan dari lahir.

Banyak perempuan yang memiliki kelainan bentuk rahim tidak menyadarinya karena tidak menunjukkan gejala apa pun. Sering kali, kelainan bentuk rahim baru diketahui lewat USG untuk keperluan lain.

Meskipun kelainan rahim cukup umum terjadi, tetapi pengaruhnya terhadap kehamilan tidak selalu jelas. Di sini, kita akan membahas macam-macam kelainan bentuk rahim perempuan dan apa akibatnya.

1. Bicornuate

ilustrasi kelainan bentuk rahim (medlineplus.gov)

Rahim bicornuate (bicornuate uterus/heart-shaped uterus) memiliki lekukan yang dalam di bagian atas. Perempuan dengan rahim bicornuate tidak mengalami kesulitan untuk hamil, tetapi memiliki risiko lebih besar mengalami keguguran dan kelahiran prematur.

Kondisi ini juga dapat memengaruhi posisi bayi selama kehamilan sehingga meningkatkan kemungkinan dibutuhkannya persalinan caesar.

2. Rahim bersepta

Rahim bersepta (clevelandclinic.org)

Rahim bersepta (septate uterus) dianggap sebagai bentuk kelainan rahim yang paling umum. Ini terjadi saat lapisan otot membagi rahim menjadi dua, tepat di tengah. Pembagian ini terkadang dapat bersifat parsial jika pembagiannya tidak dilakukan secara menyeluruh.

Kelainan rahim ini dapat menyebabkan komplikasi kesuburan. Ada peningkatan risiko keguguran dini dan kelahiran prematur. Bayi mungkin juga berada dalam posisi yang tidak tepat pada tahap akhir kehamilan.

3. Rahim unicornuate

Rahim unicornuate (clevelandclinic.org)

Ini adalah kelainan langka yang menyebabkan ukuran rahim menjadi setengahnya. Hanya ada satu saluran tuba. Jika rahim bicornuate memiliki "dua tanduk", maka rahim unicornuate (unicornuate uterus/one-sided uterus) memiliki "satu tanduk".

Rahim unicornuate seharusnya tidak menyebabkan komplikasi kesuburan, tetapi hal ini meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan keguguran.

Kelainan ini biasanya diketahui saat USG pada awal kehamilan. Ini juga dapat terlihat saat USG panggul untuk keperluan lain.

4. Rahim didelphic

Rahim didelphic (clevelandclinic.org)

Rahim didelphic memiliki bentuk terbelah dua, dengan masing-masing sisi memiliki rongga tersendiri. Kelainan ini biasanya terjadi pada rahim dan leher rahim, tetapi bisa juga menyerang vulva, kandung kemih, uretra, dan vagina.

Rahim didelphic tidak memengaruhi kesuburan dan biasanya tidak memengaruhi kehamilan. Hanya saja, ada sedikit peningkatan risiko kelahiran prematur.

5. Rahim arcuate

Rahim arcuate (pregnancybirthbaby.org.au)

Rahim arcuate terlihat sangat mirip dengan rahim normal tetapi memiliki kemiringan di bagian atas.

Rahim arcuate tidak meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur atau keguguran dini, tetapi dapat meningkatkan risiko keguguran terlambat. Pada trimester akhir, janin mungkin tidak berada dalam posisi semestinya sehingga meningkatkan risiko diperlukannya persalinan caesar.

6. Sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser

Sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (antaihospitals.com)

Pada perempuan dengan sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH), vagina dan rahim tidak berkembang sempurna atau tidak ada, padahal mereka memiliki alat kelamin luar yang normal. Perempuan dengan MRKH biasanya tidak mengalami menstruasi karena tidak adanya rahim.

Orang dengan sindrom MRKH memiliki pola kromosom perempuan dan ovarium yang berfungsi normal. Mereka juga memiliki perkembangan payudara dan rambut kemaluan yang normal. Hanya saja, mereka biasanya tidak dapat hamil, tetapi mereka mungkin dapat memiliki anak melalui reproduksi berbantuan.

Demikianlah macam-macam kelainan rahim yang bisa dialami perempuan. Pengobatan untuk kelainan rahim tergantung pada jenis kelainan yang dimiliki. Meskipun pembedahan mungkin terdengar seperti solusi yang bagus, tetapi terkadang ini justru menyebabkan kemandulan di kemudian hari dan komplikasi kehamilan.

Referensi
"Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser syndrome." National Library of Medicine. Diakses Mei 2024.
"Abnormal Uterus Shapes: What You Need to Know." The Ultrasound Suite. Diakses Mei 2024.
"Uterine abnormality - problems with the womb." Tommy's.org. Diakses Mei 2024.