Narkolepsi merupakan kelainan yang mengganggu proses tidur bangun. Gangguan ini dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan dan menyulitkan penderitanya untuk tetap terjaga dalam jangka waktu lama.
Tidur normal terjadi melalui serangkaian tahapan, dengan tidur gerakan mata cepat (REM) yang terjadi pada tahap akhir, biasanya satu jam atau lebih setelah tertidur. Pada narkolepsi, perubahan di otak mengganggu cara kerja tidur. Akibatnya, tidur REM menjadi tidak teratur dan sering kali dimulai dalam beberapa menit setelah tertidur, jauh lebih awal dari biasanya. Ketidakmampuan mengatur siklus tidur dengan baik dapat menyebabkan masalah serius pada siang hari.
Kantuk pada siang hari yang berlebihan adalah gejala utama narkolepsi. Gejala lain mungkin termasuk katapleksi, kelumpuhan tidur, halusinasi, tidur terfragmentasi, dan perilaku otomatis. Penanda kondisi ini kemungkinan besar pertama kali muncul pada masa kanak-kanak atau awal masa dewasa, tetapi seseorang dapat mengembangkan narkolepsi kapan saja dalam hidupnya.
Ada dua tipe narkolepsi primer atau utama, yaitu tipe 1 dan tipe 2, ditambah tipe ketiga, tipe langka, yang berasal dari cedera di daerah hipotalamus otak.
Berikut ini penjelasan mengenai jenis narkolepsi, perbedaannya, dan pengobatannya.