ilustrasi konseling dengan psikolog (pexels.com/Alex Green)
Tes STEPI relatif kurang dikenal dibandingkan dengan MMPI, tetapi keduanya sama-sama dirancang untuk mengevaluasi integrasi kepribadian.
Alat ini menilai organisasi dan fungsi kepribadian, terutama pada individu dengan gangguan kepribadian atau gangguan emosional yang parah.
Ini memberikan wawasan tentang seberapa terintegrasi atau terfragmentasinya kepribadian seseorang, dan dapat membantu memandu intervensi psikoterapi jangka panjang.
Semua jenis tes ini memberikan wawasan berharga tentang berbagai kondisi psikologis. Penting untuk dicatat bahwa meskipun tes ini berguna, tetapi tes ini bukanlah alat diagnostik yang berdiri sendiri.
Diagnosis dan perawatan yang tepat memerlukan evaluasi komprehensif oleh profesional kesehatan mental, yang sering kali menggabungkan tes ini dengan wawancara klinis dan penilaian lainnya.
Dengan deteksi dini, pasien bisa mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang lebih efektif, yang meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Referensi
Butcher, James N. “Minnesota Multiphasic Personality Inventory.” The Corsini Encyclopedia of Psychology, January 18, 2010, 1–3.
"Patient health questionnaire." Patient. Diakses Oktober 2024.
Spitzer, Robert L, Kurt Kroenke, et al. “A Brief Measure for Assessing Generalized Anxiety Disorder.” Archives of Internal Medicine 166, no. 10 (May 22, 2006): 1092.
"List of Tests for Diagnosing Specific Mental Health Conditions." Sunrise House Treatment Center. Diakses Oktober 2024.
"Is There a Mental Illness Test?" Verywell Mind. Diakses Oktober 2024.