ilustrasi memakan kacang kenari (resveralife.com)
Kardiolog dari MemorialCare Heart & Vascular Institute di Orange Coast Medical Center, California, Dr. Sanjiv Patel, mengatakan bahwa temuan penelitian gabungan tersebut bukanlah kejutan. Toh, para pakar kesehatan jantung tahu kalau diet seperti kacang-kacangan memang bermanfaat untuk kesehatan.
Meski menghargai durasi penelitian yang cukup panjang, Sanjiv mengatakan bahwa kenari hanya mengurangi kolesterol LDL sedikit. Oleh karena itu, kacang kenari tidak bisa dianggap sebagai obat untuk pasien dengan penyakit kardiovaskular.
"Memang ada pengurangan kolesterol LDL, tetapi tidak sebaik yang ditunjukkan obat statin. Jadi, mereka dengan risiko penyakit jantung atau pasien penyakit jantung sebaiknya tidak mengganti statin dengan kenari. Kenari bisa menambah manfaat, tetapi bukan pengganti statin," kata Sanjiv.
Selain itu, penelitian ini tidak bisa langsung ditelan mentah-mentah. Menghabiskan banyak kenari bukan berarti menyehatkan jantung. Sanjiv menyarankan konsumsi kenari tidak lebih dari segenggam per hari.
ilustrasi semangkuk kacang kenari atau walnut (walnuts.org)
Kesimpulannya, kacang kenari atau walnut sebagai kelompok kacang-kacangan memang sering dikaitkan dengan kesehatan jantung. Penemuan gabungan di AS dan Spanyol ini semakin menguatkan anggapan ini.
Namun, kacang kenari bukanlah satu-satunya makanan yang bisa menyehatkan jantung. Malah, manfaatnya dibilang masih minim. Kunci dari menjaga kesehatan jantung adalah tetap melakukan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, berolahraga rutin, jauhi rokok dan alkohol, mengelola stres dengan baik, serta istirahat cukup.