ilustrasi suplemen kalsium karbonat (pexels.com/Michelle Leman)
Seperti diterangkan dalam laman Health Guide, kalsium karbonat adalah bentuk kalsium yang digunakan untuk menangani berbagai kondisi. Ini termasuk:
1. Defisiensi kalsium
Banyak orang yang tidak mendapatkan asupan kalsium secara cukup setiap harinya. Memenuhi kebutuhan kalsium setiap hari adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Namun, jumlah kalsium yang diserap tubuh berubah sepanjang hidup. Saat bayi, kita menyerap sekitar 60 persen kalsium yang kita konsumsi. Sementara saat dewasa, kita hanya menyerap sekitar 25 persen.
Defisiensi kalsium sering terjadi pada orang dengan berbagai kondisi kesehatan yang mendasarinya. Ini termasuk:
- Hipotiroidisme.
- Hipoparatiroidisme (kadar hormon paratiroid rendah).
- Penyakit ginjal.
Obat-obatan tertentu juga memengaruhi penyerapan kalsium sehingga suplemen mungkin direkomendasikan untuk mencegah kadar kalsium yang rendah. Obat-obatan ini dapat meliputi:
- Obat anti kejang tertentu.
- Bifosfonat.
- Kalsitonin.
- Klorokuin.
- Kortikosteroid.
- Diuretik loop (pil air).
- Plicamycin.
- Rifampisin.
2. Refluks asam
Kalsium karbonat dapat digunakan untuk mengurangi sensasi terbakar yang berasal dari refluks asam. Asam dalam perut penting untuk memecah makanan yang kita makan, tetapi jika keluar ke kerongkongan (tabung yang menghubungkan mulut ke perut), itu bisa menyebabkan rasa sakit dan kerusakan.
Nyeri ulu hati atau heartburn sesekali, misalnya setelah makan besar, adalah normal, tetapi heartburn yang terjadi terus-menerus butuh perawatan. Kalsium karbonat dapat digunakan untuk meringankan gejala heartburn karena menetralkan asam.
Sebagai antasida, kalsium karbonat mungkin direkomendasikan untuk orang-orang dengan:
- Penyakit refluks gastroesofageal(GERD), yaitu kembalinya asam secara terus-menerus dari lambung ke kerongkongan.
- Tukak lambung akibat penggunaan kronis obat nyeri umum tertentu (obat antiinflamasi nonsteroid/NSAID).
- Gangguan pencernaan, misalnya sakit perut dan cepat merasa kenyang setelah mulai makan.
3. Penyakit ginjal kronis
Orang yang hidup dengan penyakit ginjal kronis terkadang mengalami kondisi yang disebut hiperfosfatemia, atau kadar fosfat darah tinggi. Kalsium karbonat dapat digunakan sebagai pengikat fosfat untuk membantu mengurangi jumlah fosfat dalam tubuh.