ilustrasi latihan Kegel (pexels.com/Vlada Karpovich)
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menangani kondisi OAB. Pengobatan yang dijalani disesuaikan dengan kondisi setiap pasien.
Dokter mungkin pertama kali akan menganjurkan pasien untuk mengubah gaya hidup. Sejumlah perubahan yang perlu dilakukan antara lain:
- Membatasi makanan dan minuman yang mengganggu fungsi kandung kemih, seperti minuman berkafein, makanan pedas dan asam, minuman bersoda, dan alkohol.
- Melanjutkan mengisi jurnal buang air kecil.
- Double voiding, yaitu buang air kecil dua kali dengan jeda beberapa detik untuk memastikan kandung kemih sudah kosong.
- Menahan buang air kecil bila belum waktunya. Namun, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya.
- Buang air kecil sesuai jadwal.
- Melakukan latihan Kegel.
Jika perubahan gaya hidup tidak dapat mengatasi kondisi ini, maka langkah selanjutnya yaitu mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Pengobatan lainnya yaitu suntikan botoks yang bekerja dengan merilekskan otot kandung kemih untuk mengurangi rasa ingin buang air kecil.
Selain itu, stimulasi saraf atau terapi neuromodulasi juga bisa menjadi pilihan untuk mengobati OAB. Terapi ini memiliki dua tipe, yaitu stimulasi saraf tibialis perkutan atau percutaneous tibial nerve stimulation (PTNS) dan neuromodulasi saraf sakral. Sementara itu, tindakan operasi hanya dilakukan untuk kasus yang parah dan tidak dapat diatasi dengan pengobatan lainnya.
Itulah informasi seputar kandung kemih overaktif atau overactive bladder. Memiliki penyebab yang beragam, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami buang air kecil yang terus-menerus. Dengan begitu, penyebab pastinya dapat diketahui serta mendapat penanganan yang tepat.