Kebanyakan Zink, Ini 7 Gejala yang Bisa Kamu Alami

Dari pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh, kesehatan reproduksi, sintesis DNA, hingga fungsi indra pengecap, senyawa zink (zinc) atau seng adalah mineral penting yang terlibat dalam lebih dari 100 reaksi kimiawi dalam tubuh.
Untuk mencegah efek samping, National Institute of Health (NIH) merekomendasikan batas atas asupan atau tolerable upper intake levels (UL) zink per hari adalah 40 mg untuk orang dewasa.
Zink bisa didapat dari asupan makanan seperti:
- Daging merah
- Unggas
- Boga bahari terutama tiram
- Biji-bijian dan sereal yang difortifikasi
Meski beberapa bahan makanan mengandung zink jauh di atas batas UL, sejauh ini tidak ada kasus keracunan zink akibat makanan.
Namun, keracunan zink dapat terjadi karena konsumsi suplemen makanan, termasuk multivitamin, berlebihan atau karena tidak sengaja menelan produk rumah tangga yang mengandung zink. Bila ini terjadi, berikut ini adalah beberapa gejala kelebihan atau overdosis zink yang paling umum.
1. Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah efek samping yang sering dilaporkan dari overdosis zink. Beberapa obat, seperti obat flu, dapat meringankan pilek. Namun, tentu saja, salah satu efeknya adalah mual dan muntah. Itulah hasil penelitian melibatkan 17 studi dan 2.121 peserta tahun 2012 di Kanada.
Pertama, hal ini kemungkinan dikarenakan konsumsi zink yang melewati batas. Menurut sebuah kesaksian pada tahun 1998 yang dimuat dalam penelitian berjudul "Zinc gluconate: acute ingestion", mual dan muntah yang hebat terjadi hanya dalam 30 menit. Hal tersebut dikarenakan sang peserta menelan 570 mg zink glukonat.
Ternyata, konsumsi zink dosis rendah yang persisten pun dikatakan dapat menyebabkan mual dan muntah. Menurut sebuah penelitian melibatkan 47 orang selama 6 minggu yang dipublikasikan dalam Medical Journal of Australia tahun 1987, setelah meminum 150 mg zink per hari, lebih dari setengah peserta mengalami mual dan muntah.