Penyakit Alzheimer adalah gangguan saraf atau neurologis di mana beberapa sel otak mati sehingga mengganggu fungsi kognitif dan memori. Menurut National Institute of Health (NIH), gejala penyakit ini dapat dibagi jadi ringan, sedang, dan berat, dari kehilangan memori dan linglung, hingga tak dapat menelan dan kejang.
Kematian pada pasien umumnya diakibatkan oleh pneumonia aspirasi, radang paru akibat masuknya benda asing. Dikarenakan pasien penyakit Alzheimer tahap berat tak mampu menelan, maka makanan masuk ke paru-paru, bukan udara.
Hingga saat ini, penyakit Alzheimer, seperti penyakit otak progresif lainnya, tidak memiliki obat, hanya terapi untuk menghambat perkembangan penyakit. Akan tetapi, studi terbaru membuka potensi kegiatan kognitif yang dapat membantu menghambat perkembangan Alzheimer.