ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)
Data terbatas tersedia sejauh ini pada tingkat keparahan subvarian baru, meskipun para ilmuwan optimis berdasarkan laporan dari Afrika Selatan, yang memiliki lebih sedikit rawat inap dan kematian selama gelombang BA.4 dan BA.5 dibanding BA.1.
Namun, jelas bahwa BA.4, BA.5, dan BA.2.12.1 lebih menular daripada versi Omicron sebelumnya, yang memungkinkan mereka menyebar lebih cepat. Menurut perkiraan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), BA.4 dan BA.5 tumbuh dari menyebabkan sekitar 1 persen kasus baru COVID-19 secara nasional pada minggu pertama Mei 2022, menjadi 22 persen kasus baru pada pekan yang berakhir 11 Juni 2022. BA.2.12 .1 juga meledak, yang mana di negara tersebut menyebabkan sekitar 64 persen infeksi baru dan telah menyebabkan sebagian besar kasus baru secara nasional sejak pertengahan Mei.
Data dari Helix, sebuah perusahaan pengawasan genomik dan virus, juga menunjukkan bahwa BA.4, BA.5, dan BA.2.12.1 mengalami perkembangan sementara versi Omicron yang lebih lama menurun. AS sudah memiliki gelombang BA.1 dan sekarang berada di tengah gelombang BA.2. BA.4 dan BA.5 dikatakan dapat menyebabkan gelombang baru.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berbicara di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, bahwa pemerintah Indonesia saat ini masih mengamati dan mempelajari Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 yang dianggap menjadi penyebab kenaikan kasus di Tanah Air.
Dari hasil pengamatan awal pemerintah, puncak kasus yang disebabkan kedua varian ini diperkirakan sepertiga dari puncak kenaikan kasus yang disebabkan oleh varian Omicron awal dan varian Delta.
"Kita Delta puncaknya 60 ribu kasus sehari, kita kira-kira nanti estimasi berdasarkan data puncaknya kita di 20.000 per hari," kata Budi, Kamis (16/6/2022).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa fatality rate (tingkat kematian) akibat kedua subvarian tersebut jauh lebih rendah dari Omicron dan Delta. Perkiraannya, adalah seperduabelas dari kedua varian tersebut.
"Kita percaya ada kenaikan maksimal 20 ribu per hari setelah satu bulan teridentifikasi minggu ketiga, keempat Juli dan akan turun kembali," katanya lagi.