Diabetes merupakan jenis penyakit metabolik kronis yang dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dalam tubuh, mulai dari jantung, pembuluh darah, ginjal, saraf, hingga mata. Keberadaan diabetes pada tubuh seseorang dapat ditandai dengan meningkatnya kadar gula (glukosa) di dalam darah penderitanya.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit yang satu ini menjangkiti hingga 830 juta jiwa di seluruh dunia per tahun 2022. Jumlah ini meningkat drastis, di mana pada tahun 1990, jumlah penderita diabetes ada pada angka 200 juta jiwa.
Parahnya lagi, sebaran penderita diabetes didominasi oleh kelompok usia muda atau produktif. Dilansir International Diabetes Federation, per 2021 saja diperkirakan terdapat 537 juta penderita diabetes yang berasal dari kelompok usia 20—79 tahun. Jumlah ini disebut akan terus bertambah menjadi 643 juta pada 2030 dan 783 juta orang dewasa pada 2045. Indonesia ternyata jadi salah satu negara dengan jumlah penderita obesitas terbesar di dunia.
Saat ini, negara kita memiliki 19,5 juta penderita diabetes per tahun 2021 dan menempati posisi kelima sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia. Parahnya lagi, peningkatan jumlah penderita diabetes pada kelompok muda kian meningkat akhir-akhir ini. Hal tersebut jelas menimbulkan satu pertanyaan, yakni kenapa anak muda zaman sekarang semakin mudah dijangkiti diabetes?
Pertanyaan itu jelas sangat penting untuk dijawab. Sebab, diabetes ini bisa dibilang jadi "ibu" bagi rangkaian penyakit lain yang bisa menjangkiti penderitanya jika sudah ada pada tahapan kronis. Tentunya, informasi yang akan kita kupas kali ini juga akan membahas soal bagaimana cara mencegah diabetes pada berbagai kelompok usia. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!