ilustrasi perempuan dan laki-laki sedang berolahraga (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Sistem kekebalan melindungi tubuh dari infeksi dan agen eksternal yang berbahaya bagi tubuh. Meskipun sistem kekebalan tubuh perempuan dan laki-laki serupa, tetapi perempuan mengembangkan respons imun yang jauh lebih kuat dibandingkan laki-laki.
Artinya, perempuan melawan infeksi dengan lebih efektif. Selain itu, secara umum, respons perempuan terhadap vaksinasi lebih besar.
Contohnya, sebuah studi mencatat tingkat keparahan dan kematian yang lebih besar pada laki-laki akibat infeksi SARS-CoV-2. Ini terlihat di negara-negara di mana laki-laki dan perempuan memiliki akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan (Journal of Neuroimmune Pharmacology, 2021).
Namun, respons yang intens ini berarti perempuan lebih rentan terkena penyakit autoimun atau peradangan. Pada penyakit autoimun dan peradangan, sistem kekebalan menjadi tidak terkendali dan mulai menyerang tubuh itu sendiri, menyebabkan kerusakan dan peradangan.