Stroke merupakan salah satu kondisi medis darurat yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan dampak serius pada tubuh.
Stroke terjadi saat aliran darah ke otak terhambat, baik akibat sumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa suplai oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel otak bisa mulai rusak hanya dalam hitungan menit. Akibatnya, fungsi-fungsi tubuh yang dikendalikan oleh bagian otak yang terdampak bisa terganggu, termasuk kemampuan untuk menggerakkan otot-otot wajah.
Salah satu tanda khas dari stroke adalah perubahan pada wajah, seperti salah satu sisi wajah yang terlihat menurun atau kesulitan tersenyum secara simetris. Kondisi ini sering kali menjadi indikator awal yang bisa dikenali, bahkan oleh awam. Namun, mengapa wajah menjadi bagian tubuh yang paling terlihat dampaknya? Yuk, cari tahu jawabannya!