Tampilan cairan sekresi vagina yang tidak seperti umumnya bisa menandakan infeksi tertentu. Tidak sepenuhnya menakutkan, tapi kamu perlu mewaspadainya barangkali perlu mendapatkan pengobatan.
Cairan keputihan yang normal atau tidak bisa dilihat dari warna, tekstur, dan aroma dan volumenya. Dilansir WebMD, ciri-ciri keputihan yang tidak normal dan kemungkinan penyebabnya dipetakan sebagai berikut.
Warna ini menunjukkan kemungkinan siklus menstruasi yang tidak teratur. Pada kondisi tertentu, warna ini juga bisa menjadi indikator kanker serviks atau endometrium. Gejala lain yang menunjukkan ketidaknormalan adalah pendarahan vagina dan nyeri panggul.
Kuning pekat bisa menandakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Selain itu, warna ini juga bisa menunjukkan tanda infeksi. Lebih jelasnya, adanya pendarahan di luar periode menstruasi, inkontinesia urine, dan nyeri panggul.
- Berbusa, kuning kehijauan, dan beraroma tidak sedap
Ini dapat menjadi tanda infeksi trikomoniasis yang disebabkan oleh bakteri Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis merupakan infeksi penyakit menular seksual yang ditandai dengan rasa sakit dan gatal di area genital saat buang air kecil.
- Bertekstur tebal seperti keju
Warnanya bisa jadi kekuningan menuju pekat, tetapi berkonsistensinya cukup kental, bisa mirip keju atau tahu lembut. Sekresi ini mungkin menandakan infeksi jamur. Gejala lainnya yakni bengkak dan nyeri di sekitar vulva, rasa gatal, dan nyeri saat berhubungan badan.
- Putih, abu-abu, atau kuning dengan bau amis
Sekresi abnormal ini bisa menandakan vaginosis bakterial. Selain keputihan, individu yang terkena gangguan kesehatan ini dapat merasakan gatal atau terbakar, kemerahan dan pembengkakan pada vulva atau vagina.