Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Keracunan Merkuri, Inilah Bahayanya buat Tubuh Kita

ilustrasi seseorang memegang termometer merkuri (pexels.com/Anna Shvets)
Merkuri adalah zat alami yang ada di Bumi, tetapi juga diproduksi dalam berbagai keperluan industri dan medis. Di lingkungan kita, tiga bentuk merkuri yang ada adalah:
- Unsur logam: Seperti pada termometer air raksa dan tambalan gigi.
- Senyawa organik: Merkuri diubah oleh bakteri di dalam air menjadi metilmerkuri dan ini memasuki rantai makanan ikan.
- Senyawa anorganik: Secara alami ada dalam batu bara, merkuri dilepaskan ke udara saat batu bara dibakar untuk menghasilkan tenaga. Merkuri juga diproduksi sebagai produk limbah dalam berbagai proses industri.
Sebagian besar paparan terhadap manusia adalah melalui metilmerkuri organik yang telah memasuki rantai makanan dan terakumulasi pada tingkat yang lebih tinggi pada spesies ikan yang lebih besar. Ancaman utama bagi kesehatan manusia dari keracunan merkuri adalah dari menghirup merkuri sebagai uap.
1. Merkuri di lingkungan kita
Dilansir Better Health Channel, ada sejumlah sumber umum merkuri di lingkungan kita. Ini termasuk:
- Spesies ikan yang lebih besar: Jika dimakan dalam jumlah banyak, ini dapat meningkatkan jumlah merkuri dalam tubuh.
- Bola lampu berpendar dan berenergi rendah: Kalau sampai pecah, ada risiko menghirup uap merkuri dan kontak kulit dengan merkuri.
- Termometer air raksa: Merkuri murni atau perak raksa dari termometer yang rusak dapat menimbulkan risiko jika kamu menghirup uap merkuri atau melakukan kontak kulit dengan merkuri.
- Tambalan gigi: Tambalan amalgam modern memiliki kadar merkuri yang rendah, yang dianggap aman bagi kebanyakan orang.
- Baterai: Beberapa baterai mengandung merkuri yang dapat masuk ke lingkungan jika berakhir di tempat pembuangan akhir.
2. Kelompok yang lebih berisiko terhadap efek merkuri
Editorial Team
EditorNurulia R F
Follow Us