Alpha-Lipoic Acid: Manfaat, Peringatan, Dosis, dan Efek Samping

Termasuk jenis suplemen dengan fungsi antioksidan

Alpha lipoic acid, disingkat menjadi ALA, merupakan asam lemak alami yang diproduksi oleh tubuh. Publikasi jurnal Diabetology & Metabolic Syndrome menyebutkan ALA sebagai antioksidan. Ia berperan menetralkan senyawa berbahaya bernama radikal bebas yang dapat merusak sel pada tingkat genetik.

Kandungan ini juga dapat dijumpai pada makanan seperti daging merah, wortel, bit, bayam, brokoli, dan kentang. Selain diproduksi alami, pemberian suplemen alpha lipoic acid juga bisa dilakukan atas rekomendasi dokter. 

1. Manfaat

Melindungi tubuh dari radikal bebas dan membantu penyembuhan tubuh, alpha lipoic acid jamak diberikan pada pasien dengan kondisi kesehatan tertentu. Di antaranya: penurunan berat badan, mengobati nyeri saraf diabetes, dan menyembuhkan luka. 

Selain itu, alpha lipoic acid telah digunakan dalam pengobatan alternatif sebagai bantuan. Ia mungkin efektif menurunkan gula darah, memperbaiki perubahan warna kulit yang disebabkan oleh vitiligo, dan mengurangi komplikasi operasi cangkok bypass arteri koroner (CABG). 

Meski memiliki manfaat, penggunaan suplemen alpha lipoic acid tidak untuk menggantikan obat lain yang diresepkan sesuai kondisi kesehatan. Pasalnya, belum dapat dipastikan apakah alpha lipoic acid efektif dalam mengobati kondisi medis apa pun. 

Baca Juga: 11 Sumber Alami Antioksidan untuk Jaga Kesehatan Selama Bulan Ramadan 

2. Peringatan

Alpha-Lipoic Acid: Manfaat, Peringatan, Dosis, dan Efek Sampingilustrasi minum obat (unsplash.com/sharon mccutcheon)

Tanyakan pada dokter terkait penggunaan suplemen alpha lipoic acid apabila kamu memiliki riwayat penyakit hati, diabetes, gangguan tiroid, kekurangan tiamin (vitamin B). Termasuk jika kamu mengonsumsi alkohol jumlah besar. 

Alpha lipoic acid dapat berpengaruh pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Pada pasien diabetes misalnya, ALA dapat menyebabkan gula darah rendah. Pun pada pasien yang kekurangan tiamin, alpha lipoic acid bersamaan dengan konsumsi alkohol karena dapat semakin menurunkan jumlah tiamin. 

Dilansir WebMD, pemberian alpha lipoic acid pada ibu hamil dapat ditoleransi dalam dosis tertentu. Pada ibu menyusui, tidak ada informasi cukup untuk mengetahui keamanan alpha lipoic acid saat menyusui. Konsultasikan pada dokter mengenai konsumsi ALA pada ibu hamil dan menyusui. 

Alpha lipoic acid boleh diberikan pada anak usia 10-17 tahun sesuai dosis rekomendasi dokter. Namun pemberian ALA tidak untuk anak di bawah 10 tahun karena dapat mengalami kejang, muntah, dan kehilangan kesadaran.

Beritahukan pada dokter apabila kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat jenis apa pun. Termasuk jika mengalami gejala alergi setelah mendapatkan obat, baik resep ataupun non resep, vitamin, makanan, dan sebagainya.

3. Interaksi

Alpha-Lipoic Acid: Manfaat, Peringatan, Dosis, dan Efek Sampingilustrasi interaksi obat (unsplash.com/anshu a)

Penggunaan dua obat atau konsumsi bersamaan dengan makanan tertentu dapat menimbulkan potensi interaksi. Kondisi tersebut menyebabkan efektivitas obat menurun atau meningkatkan efek samping serius. Maka dari itu, perlu memperhatikan obat apa saja yang sedang kamu konsumsi.

Hindari penggunaan alpha lipoic acid bersama dengan suplemen herbal dan obat kesehatan lainnya yang dapat menurunkan gula darah. Ini termasuk cakar setan, fenugreek, guar gum, kastanye kuda, dan sebagainya

Selain itu, Verywellhealth menyebutkan suplemen ALA dapat:

  • Mempengaruhi fungsi dan pengobatan tiroid
  • Mengganggu keberhasilan pengobatan kemoterapi
  • Mengurangi kadar glukosa darah jika kamu juga mengonsumsi obat penurun glukosa. 
  • Memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan. 

Maka dari itu, penting untuk memberitahukan pada dokter terkait riwayat kesehatan yang pernah atau sedang dialami. Juga obat yang sedang kamu konsumsi.

4. Dosis

Meskipun alpha lipoic acid dianggap aman, tidak ada pedoman khusus yang mengarahkan penggunaannya. Sebagian besar suplemen oral dijual dalam formulasi kapsul atau tablet mulai dari 100 mg hingga 600 mg. 

Dosis 600 mg hingga 1.200 mg setiap hari muncul sebagai yang paling umum dalam penelitian. Ini biasanya dibagi menjadi tiga dosis yang sama setiap hari. Konsultasikan pada dokter terkait penggunaan dan resep yang sesuai kondisi kesehatan. 

Jangan mengonsumsi bentuk yang berbeda (tablet dan kapsul) alpha lipoic acid secara bersamaan tanpa saran medis. Menggunakan formulasi yang berbeda dengan fungsi sama dapat meningkatkan risiko overdosis.

5. Efek samping

Alpha-Lipoic Acid: Manfaat, Peringatan, Dosis, dan Efek Sampingilustrasi sakit kepala (unsplash.com/nik shuliahin)

Layaknya pengobatan lain, alpha lipoic acid dapat menyebabkan efek samping selama masa penyesuaian penggunaan. Meskipun tidak semua efek samping diketahui, alpha lipoic acid dianggap aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk.

Dapatkan bantuan medis darurat jika kamu memiliki tanda-tanda reaksi alergi. Termasuk gejala yang mungkin muncul yakni gatal-gatal; sulit bernapas atau sesak; pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Berhenti minum alpha lipoic acid dan hubungi medis profesional segera jika kamu menunjukkan gejala:

  • Gula darah rendah. Ditandai dengan munculnya sakit kepala, lapar, lemah, berkeringat, bingung, lekas marah, pusing, detak jantung cepat, atau merasa gelisah.
  • Perasaan pusing hebat hingga seperti akan pingsan.

Karena alpha lipoic acid merupakan bentuk asam, refluks mungkin terjadi dengan efek samping yang umum termasuk mual dan ruam kulit. Jika mual terjadi, makan camilan kecil seperti biskuit asin dan crackers dapat meredakan rasa tidak nyaman akibat refluks. 

Karena alpha lipoic acid bukan termasuk nutrisi utama, tidak ada jumlah yang disarankan atau batas asupan dalam makanan maupun suplemen. Jika mengambil terlalu banyak dosis ALA, kamu mungkin mengalami beberapa efek samping yang cenderung hilang ketika suplemen dihentikan.

Selain suplemen, asupan alpha-lipoic acid bisa ditemukan di makanan sehari-hari. Mendapatkan makanan dengan nutrisi seimbang akan membantu memenuhi kebutuhan alpha-lipoic acid dalam tubuh. 

Baca Juga: Manfaat Jamu Kunyit Asam, Minuman Tradisional Tinggi Antioksidan

Topik:

  • Laili Zain
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya