Fordyce Spot: Penyebab, Gejala, Peringatan, dan Perawatan

Bintik-bintik mirip jerawat kecil yang tidak berbahaya

Pernahkah kamu mendapati bintik-bintik berwarna merah pucat atau kuning mirip warna kulit dan tidak teratur pada bagian tubuh tertentu? Bisa jadi, yang kamu dapati adalah Fordyce spot. Fordyce spot adalah bintik atau jerawat sangat kecil yang sering ditemukan di batang penis, labia, skrotum, atau samping dan tepi bibir.

Bagi sebagian orang, Fordyce spot mungkin menyebabkan kekhawatiran karena bentuknya yang timbul seperti benjolan. Padahal, Fordyce spot bukanlah gejala atas masalah kesehatan tertentu, melainkan kelenjar minyak tanpa folikel rambut yang membesar. 

Ini bukan gejala dari Penyakit Menular Seksual (PMS) dan tidak bisa ditularkan melalui apapun. Bintik-bintik pada bagian tubuh yang termasuk jenis ini tidak memberikan sensasi gatal atau menyakitkan. Ia bersifat normal dan tidak berbahaya selama tidak terjadi perubahan seperti pembesaran. 

Juga disebut sebagai benjolan sebaceous, Fordyce spot sering dijumpai baik pada pria maupun perempuan. Namun, studi publikasi pada Clinical Case Reports and Review menunjukkan bahwa pria lebih banyak memiliki bintik Fordyce. Pun begitu dengan individu yang memiliki tipe kulit berminyak. 

Bisa dibilang, Fordyce spot adalah bawaan dari lahir, tetapi tidak disadari karena kurang tampak saat anak-anak. Ini akan semakin terlihat begitu memasuki masa pubertas karena pengaruh hormon dan menjadi mudah ditemui seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Bintik-Bintik Hitam di Kaki alias Strawberry Legs, Kondisi Apa Ini?

1. Penyebab Fordyce spot

Ilmuwan belum menemukan penyebab pasti bintik Fordyce. Namun, menyepakati munculnya bintik-bintik tersebut berkaitan erat dengan kelenjar sebaceous tubuh dan akibat pembesaran kelenjar tanpa folikel rambut. Kelenjar ini bertanggung jawab atas minyak pelembab di kulit dan rambut individu. 

Dilansir WebMD, para peneliti berpendapat penyebab bintik ini berkaitan dengan efek sistem endokrin pada kelenjar sebaceous tubuh. Kesimpulan ini ditarik berdasar banyaknya kasus Fordyce spot yang lebih sering dijumpai pada usia dewasa. Meski demikian, masih diperlukan penelitian guna mengetahui kaitan keduanya sebagai dasar penyebab bintik-bintik Fordyce

Seperti dijelaskan sebelumnya, Fordyce spot tidak memiliki gejala dan tidak dapat ditularkan melalui perantara apa pun. Jadi jika kamu mendapati bintik-bintik berwarna merah pucat atau mirip warna kulit dan tanpa indikasi gejala lain, kamu bisa mengabaikannya. 

2. Gejala Fordyce spot

Fordyce Spot: Penyebab, Gejala, Peringatan, dan Perawatanilustrasi Fordyce spot (Healthline.com)

Bisa dibilang bintik Fordyce tidak memiliki gejala yang patut diperhatikan. Namun, kamu bisa mengidentifikasi bintik-bintik pada tubuh yang mungkin mengindikasikan Fordyce spot

Meski tidak selalu, bintik Fordyce berbentuk benjolan kecil atau bintik pucat yang berdiameter antara 1 dan 3 milimeter (mm). Kamu tentu tidak perlu mengukurnya. Secara sekilas ini biasa dijumpai secara terpisah maupun berkelompok pada satu titik bagian tubuh tertentu, seperti:

  • Batang penis dan skrotum
  • Titik wajah di mana bibir dan kulit bertemu (ujung bibir) yang dikenal sebagai perbatasan vermilion
  • Labia
  • Dalam bibir dan pipi

Umumnya bintik ini dikelilingi oleh warna kuning, putih, merah pucat, atau bahkan berwarna serupa kulit. Pada bagian genital seperti batang penis, skrotum, dan labia, Fordyce spot tampak serupa papula merah terang, ungu, atau pucat. Kamu bisa melihat bintik-bintik ini dengan jelas ketika kulit diregangkan.

Bintik Fordyce di bagian tubuh luar tidak berefek apa pun. Sedangkan pada bagian genital, beberapa kasus yang jarang ditemukan bintik Fordyce dapat terluka dan berdarah ketika berhubungan seksual. 

Namun tenang, ini tidak menandakan penyakit serius atau komplikasi fisik tertentu. Kamu bisa menghubungi dokter jika sering mengalaminya. 

3. Peringatan

Meski tidak mengidentifikasikan penyakit kulit tertentu, terdapat beberapa kondisi serius yang mungkin mirip dengan tampilan Fordyce spot. Sebagai catatan, bukan disebabkan oleh bintik Fordyce, ya!

Salah satu kondisi kesehatan yang mungkin ditandai dengan adanya Fordyce spot yakni kanker kolorektal atau kanker bagian usus besar. Publikasi penelitian pada Journal of Medical Case Reports menemukan bahwa peserta dengan warisan kanker kolorektal juga memiliki bintik-bintik Fordyce di mulut.

Penelitian lain yang termuat dalam Dental Research Journal menyebutkan jumlah besar bintik Fordyce di mulut mungkin terkait dengan hiperlipidemia. Kondisi ini merupakan gejala kesehatan terkait peningkatan kadar lemak dalam darah. 

Lebih lanjut dilansir Healthline, timbulnya bintik yang mungkin terjadi bersamaan dengan gejala lain dapat menjadi indikator:

  • Kista milium yang berbentuk keras, putih, benjolan bulat yang dapat berkembang di wajah.
  • Hiperplasia sebaceous, suatu kondisi yang dapat menyebabkan terbentuknya benjolan kecil dan lunak.
  • Kista epidermoid, yang merupakan benjolan kecil dan keras yang dapat terbentuk di bawah kulit.
  • Karsinoma sel basal, sejenis kanker kulit yang dapat muncul sebagai benjolan, bercak merah, atau pertumbuhan lainnya.
  • Kutil kelamin dan penyakit menular seksual lain jika bintik berada di area genital.

Kunjungan ke dokter dan tindakan biopsi tertentu yang mungkin diperlukan guna mendapatkan diagnosis lebih lanjut. Jangan panik dengan mendiagnosis diri sendiri tanpa bantuan profesional, ya.

4. Cara mengatasi Fordyce spot

Fordyce Spot: Penyebab, Gejala, Peringatan, dan Perawatanilustrasi perawatan topikal (Pexels.com/Ron Lach)

Meski mirip dengan kondisi kesehatan lain, bintik Fordyce tidak berbahaya. Mereka tidak disebabkan oleh penyakit apa pun dan tidak perlu pengobatan.

Dalam banyak kasus, mereka bahkan tidak terlihat. Namun, terdapat pula yang sangat tampak dan mungkin tidak sedap dipandang.

Jika kamu mendapati bintik Fordyce yang mengganggu penampilan, opsi terbaik untuk menghilangkannya yakni dengan terapi kosmetik. Terdapat perawatan khusus yang bisa membantu kamu memudarkan atau meniadakan sama sekali bintik Fordyce.

Operasi micro-punch 

Prosedur operasi ini diawali dengan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian dokter akan menggunakan alat kecil berbentuk serupa pena untuk ‘meninju’ kulit dan menghilangkan jaringan yang tidak diinginkan.

Operasi micro-punch tidak meninggalkan bekas. Bahkan peserta penelitian yang mendapatkan operasi ini tidak menunjukkan tanda-tanda munculnya Fordyce spot selama setahun, melansir Journal of Plastic, Reconstructive & Aesthetic Surgery.

Perawatan laser

Pilihan lain guna menghilangkan Fordyce spot yakni perawatan laser. Dokter akan menggunakan laser karbon dioksida guna menekan bintik-bintik yang ada. Berbeda dengan operasi micro-punch, tidak semua perawatan laser dapat menghilangkan bekas luka pasca treatment

Mendapatkan laser jenis pulsed dye mungkin menghindari kemungkinan bekasi luka yang muncul setelah perawatan. Hal ini disebabkan perbedaan panjang gelombang pada masing-masing jenis laser. Dengan hasil lebih optimal, perawatan dengan pulsed dye laser umumnya dibanderol lebih mahal.

Perawatan topikal

Skincare dengan kandungan tertentu dapat menjadi opsi mengurangi Fordyce spot. Penggunaan krim topikal sebagai perawatan kulit atau bagian tubuh lain untuk mengecilkan bintik Fordyce umumnya memiliki kandungan asam biklorasetat, tretinoin topikal (Avita, Retin-A), dan isotretinoin oral (Sotret, Claravis).

Gunakan perawatan topikal sesuai rekomendasi dokter. Ahli dermatologis mungkin menyarankan penggabungan perawatan topikal ini dengan perawatan laser. Lebih lanjut, perawatan topikal mungkin menyebabkan efek samping seperti peradangan dan sensasi terbakar.

Fordyce spot merupakan kondisi wajar yang dialami banyak individu yang tidak perlu dikhawatirkan. Apabila masih ragu, kamu bisa menjadwalkan temu dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis terbaik. 

Baca Juga: Skincare 101: Perbedaan Antara Tahi Lalat, Bintik, dan Tanda Lahir

Topik:

  • Laili Zain
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya