Ulkus Mole: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Lakukan tindak pencegahan supaya tidak tertular

Ulkus mole atau yang juga dinamakan chancroid merupakan infeksi yang menyebabkan penyakit menular seksual (PMS). Ulkus mole diawali bisul dengan tepi lunak yang ada di alat kelamin. Kondisi ini dapat menjadi borok yang menyakitkan dan dibarengi pembesaran kelenjar getah bening yang menyebabkan nanah.

Chancroid cenderung jarang dijumpai sebab memiliki gejala mirip dengan penyakit ulkus genital jenis lain. Terinfeksi ulkus mole mungkin meningkatkan risiko kesehatan seksual lainnya dan menjadi merupakan pendukung faktor penting penularan HIV.

1. Penyebab ulkus mole

Ulkus Mole: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi hubungan seksual (freepik.com/jcomp)

Penyakit ulkus mole disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Haemophilus ducreyi. Bakteri ini menyerang jaringan di daerah genital sehingga menghasilkan luka terbuka yang terus memborok jika tidak diobati.

Transmisi Haemophilus ducreyi memasuki tubuh melalui lecet atau robekan kecil di kulit selama aktivitas seksual. Hal ini diungkapkan oleh peneliti karena Haemophilus ducreyi umumnya tidak menginfeksi kulit yang tidak memiliki lecet dilansir Clevelandclinic.

Penularan bakterinya melalui cairan yang terinfeksi atau nanah yang terjadi baik dari aktivitas seksual ataupun tidak. Lebih jauh, potensi penularan akan meningkat apabila kamu:

  • Berhubungan badan dengan sembarang orang atau sering berganti pasangan  
  • Gangguan penggunaan narkoba atau alkohol 
  • Terlibat dalam praktik seksual berisiko tinggi, seperti berhubungan tanpa tahu riwayat kesehatan pasangan.

2. Gejala ulkus mole

Ulkus Mole: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi area genital (Pexels.com/Dainis Graveris)

Berhubungan badan dengan seseorang yang mengidap ulkus mole akan meningkatkan penularannya. Masa inkubasi atau jarak penularan dengan gejala awal sekitar tiga hingga tujuh hari.

Gejala yang ditunjukkan pun dapat bervariasi. Dilansir Healthline, penularan infeksi menular seksual ulkus mole ditandai dengan:

  • Pada laki-laki, muncul benjolan kecil berwarna merah yang terasa nyeri di penis maupun skrotum. Ciri ini berubah menjadi luka terbuka dalam waktu kurang lebih satu hari.
  • Untuk perempuan, adanya benjolan lebih dari satu pada bagian labia, antara labia dan anus, juga paha. Sama seperti pada laki-laki, benjolan ini berkembang menjadi ulserasi atau luka terbuka yang menyebabkan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.

Karakteristik benjolan yang menunjukkan penyakit ulkus mole yaitu:

  • Ulkus atau luka yang muncul berukuran satu sampai dua sentimeter atau lebih besar
  • Benjolan atau luka bagian tengah lunak serta berwarna abu-abu dengan tepi kekuningan yang cukup jelas dan tajam
  • Ulkus menyebabkan rasa sakit dan mudah berdarah jika disentuh.

Luka akibat chancroid ini bisa berlangsung dalam hitungan minggu atau bahkan berbulan-bulan. Namun, bisa hilang dalam waktu singkat dengan pengobatan. 

Baca Juga: Penyakit Menular Seksual (PMS): Jenis dan Gejalanya

3. Diagnosis ulkus moles

Ulkus Mole: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi berobat ke dokter (pexels.com/cottonbro)

Apabila mendapati benjolan atau ulkus di sekitar area genital setelah berhubungan badan maka kamu perlu memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya penyakit ini mirip dengan herpes genital atau sipilis. Oleh karenanya, penyakit ini sulit diidentifikasi hanya dengan pemeriksaan visual. 

Untuk mengetahui apakah seseorang benar tertular ulkus mole, diperlukan pengujian diagnostik yang dilakukan oleh dokter. Diagnosa dilakukan dengan pengambilan sampel nanah untuk dianalisis di laboratorium. Hasil tes harus menunjukkan negatif infeksi virus herpes simpleks dan Treponema pallidum agar seseorang dikatakan terjangkit ulkus mole.

Selama pemeriksaan dokter akan memeriksa kelenjar getah bening di sekitar selangkangan untuk memastikan pembengkakan. Terlebih jika kamu merasa nyeri tak tertahankan di area tersebut. Selain itu, pasien pun akan diminta menjalani pemeriksaan infeksi HIV dalam tiga bulan setelah mendapat diagnosis ulkus mole. 

4. Pengobatan ulkus mole

Ulkus Mole: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi obat-obatan (Pexels.com/Anna Shvets)

Seorang pasiean ulkus mole harus mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat untuk penyembuhannya. Hal ini juga dilakukan sebagai tindak pencegahan agar tidak menular ke orang lain. 

Dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobati infeksinya. Lebih lengkapnya, Centers of Disease Control and Prevention (CDC) dalam Medical News Today menyarankan salah satu dari jenis antibiotik berikut:

  • Azitromisin oral dengan dosis satu gram sekali sehari
  • Ceftriaxone diberikan secara intramuskular (IM) 250 mg sekali sehari
  • Ciprofloxacin oral 500 mg dua kali sehari selama tiga hari
  • Eritromisin basa oral 500 mg yang diminum tiga kali sehari selama tujuh hari.

Resep antibiotik ini harus dihabiskan dan diminum sesuai resep dokter. Sebab jika berhenti mengonsumsi pasien akan mengalami resistensi yang menyebabkan infeksi bakteri sehngga penyakit sulit diobati dan menyebar ke bagian lain.

Setelah tiga sampai tujuh hari, dokter akan mengevaluasi lagi efektivitas pengobatan yang dilakukan. Termasuk apakah pasien mengalami resistensi pada antibiotik yang diberikan. 

Umumnya, waktu pengobatan ulkus mole berlangsung hingga dua minggu. Namun durasi ini dapat berbeda tergantung keparahan infeksi dan ukuran ulkus. 

5. Pencegahan ulkus moles

Ulkus Mole: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi pelindung (Pexels.com/Cottonbro)

Mencegah penularan adalah opsi terbaik untuk menghindari infeksi bakteri penyebab ulkus mole. Beberapa tips berikut bisa dilakukan sebagai tindak pencegahan:

  1. Memiliki satu pasangan seksual dan tidak berganti-ganti
  2. Menggunakan pelindung fisik (kondom atau sejenisnya) selama melakukan aktivitas seksual
  3. Melakukan pemeriksaan teratur area genital untuk mengenali tanda-tanda benjolan, luka, atau pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak normal
  4. Menjalankan tes IMS atau menanyakan status IMS pada pasangan sebelum berhubungan badan
  5. Menanyakan pasangan apakah ada luka atau benjolan tidak biasa di area intimnya;
  6. Segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami nyeri pangkal paha yang sulit dijelaskan
  7. Membatasi konsumsi alkohol dan menghindari penggunaan narkoba.

Meski dapat diobati ulkus mole dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri tidak biasa pada bagian intim. Bahkan lukanya bisa kembali muncul setelah dilakukan pengobatan. Oleh karenanya, sebaiknya lakukan pencegahan agar tidak terpapar bakteri penyebab ulkus mole, ya!

Baca Juga: 10 Fakta tentang Penyakit Menular Seksual

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya