Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kanker payudara (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi kanker payudara (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Lumpektomi adalah prosedur operasi untuk mengangkat sebagian jaringan payudara, biasanya dilakukan sebagai metode pengobatan kanker payudara stadium awal.

  • Kelebihan lumpektomi antara lain lebih banyak jaringan payudara yang dipertahankan, pemulihan lebih cepat, dan risiko komplikasi operasi lebih kecil dibanding mastektomi.

  • Umumnya, lumpektomi merupakan metode rawat jalan, sehingga kamu bisa pulang pada hari yang sama setelah prosedur selesai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lumpektomi adalah prosedur operasi untuk mengangkat sebagian jaringan payudara. Ini biasanya dilakukan sebagai salah satu metode pengobatan kanker payudara.

Dalam tindakan ini, dokter bedah akan mengangkat jaringan kanker bersama sedikit jaringan sehat di sekitarnya. Tujuannya untuk memastikan seluruh sel kanker terangkat dengan bersih, sehingga risiko sel kanker tertinggal bisa ditekan seminimal mungkin.

Prosedur ini sering disebut juga mastektomi parsial, eksisi lokal luas (wide local excision), atau operasi konservasi payudara (breast-conserving surgery). Semua istilah tersebut menggambarkan hal yang sama, bahwa cumaa sebagian jaringan payudara yang diangkat, berbeda dengan mastektomi yang mengangkat seluruh payudara.

Lumpektomi umumnya menjadi pilihan terapi untuk kanker payudara stadium awal. Setelah operasi, kamu biasanya akan menjalani radioterapi pada area payudara. Terapi tambahan ini penting untuk menurunkan risiko kanker kambuh di kemudian hari.

Mengapa lumpektomi dilakukan?

Lumpektomi paling sering dilakukan sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara. Pada banyak kasus, prosedur ini menjadi langkah pertama, lalu dilanjutkan dengan radioterapi. Namun, lumpektomi juga bisa dilakukan setelah terapi lain yang bertujuan mengecilkan tumor, seperti kemoterapi. Biasanya, lumpektomi direkomendasikan bila ukuran tumor relatif kecil—kurang dari 5 cm—dan proporsional dengan ukuran payudara.

Stadium kanker payudara yang bisa ditangani dengan lumpektomi

Prosedur ini umumnya menjadi pilihan untuk ductal carcinoma in situ (DCIS) atau kanker payudara stadium 0 yang belum invasif, serta kanker payudara invasif stadium 1 dan 2.

Jika kanker sudah mencapai stadium 3, dokter lebih sering menyarankan mastektomi karena ukuran tumor lebih besar atau sudah menyebar ke jaringan sekitar. Meski begitu, lumpektomi masih bisa dipertimbangkan pada stadium 3 jika ukuran payudara cukup besar dan kanker belum menyebar.

Lumpektomi sebagai prosedur diagnosis

Dalam beberapa kasus, lumpektomi juga dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis kanker payudara. Prosedur ini disebut eksisional biopsi. Dokter mengangkat sebagian jaringan dari area mencurigakan di payudara untuk diperiksa di lab. Jika ditemukan sel kanker, akan butuh tes tambahan untuk menentukan jenis kanker dan tingkat agresivitasnya.

Kapan lumpektomi bukan pilihan yang tepat?

Lumpektomi umumnya tidak direkomendasikan jika:

  • Kamu tidak bisa menjalani radioterapi, misalnya saat hamil (untuk melindungi janin) atau memiliki penyakit jaringan ikat seperti skleroderma atau sindrom Sjögren yang membuat tubuh lebih sensitif terhadap radiasi.

  • Kanker sudah menyebar ke seluruh payudara atau tumornya terlalu besar.

  • Kanker kambuh kembali setelah sebelumnya sudah dilakukan lumpektomi dan radioterapi.

  • Ada lebih dari satu area kanker di payudara yang letaknya berjauhan, sehingga pengangkatan berisiko mengubah bentuk payudara secara signifikan.

  • Kamu memiliki kanker payudara inflamasi atau mutasi genetik terkait kanker payudara (seperti BRCA1, BRCA2, atau ATM) yang meningkatkan risiko kanker payudara kedua di masa depan.

Siapa saja kandidat lumpektomi?

Lumpektomi bisa menjadi pilihan tepat jika kamu:

  • Ingin mempertahankan payudara dan merasa keberatan jika harus kehilangan seluruhnya.

  • Bersedia menjalani radioterapi serta dapat menghadiri jadwal perawatannya.

  • Belum pernah menjalani radioterapi atau lumpektomi pada payudara yang sama sebelumnya.

  • Hanya memiliki satu area kanker di payudara, atau beberapa area yang masih berdekatan (multifokal) sehingga bisa diangkat sekaligus tanpa banyak mengubah bentuk payudara.

  • Memiliki tumor berukuran kurang dari 5 cm dan masih relatif kecil dibanding ukuran payudara.

  • Tidak sedang hamil, atau jika hamil, tidak membutuhkan radioterapi segera (untuk melindungi janin dari paparan radiasi).

  • Tidak memiliki mutasi genetik seperti BRCA atau ATM yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara kedua.

  • Tidak memiliki penyakit jaringan ikat serius seperti skleroderma atau sindrom Sjögren yang membuat tubuh sangat sensitif terhadap efek radiasi.

  • Tidak memiliki kanker payudara inflamasi.

  • Tidak memiliki margin positif (sel kanker yang masih tersisa di tepi jaringan setelah operasi).

Jenis lumpektomi

ilustrasi kanker payudara (commons.wikimedia.org/Bruce Blaus)

Ada beberapa jenis operasi lumpektomi:

  • Eksisi lokal luas: Ini adalah bentuk lumpektomi yang paling dasar. Dokter membuat sayatan pada area payudara tempat kanker berada, lalu mengangkat tumor bersama jaringan sehat di sekelilingnya (disebut margin). Tujuannya memastikan tidak ada sel kanker yang tersisa di tepi area operasi.

  • Quadrantectomy: Pada prosedur ini, jaringan yang diangkat jauh lebih banyak, sekitar seperempat bagian payudara. Selain tumor, dokter juga mengangkat margin lebih luas, jaringan yang berisi saluran susu, bahkan kulit di atas tumor jika diperlukan. Bila kanker letaknya dekat dengan dinding dada, sebagian lapisan dinding dada juga bisa ikut diangkat. Quadrantectomy biasanya dilakukan bila kanker berada di bagian tengah payudara dan jarang dipakai untuk kanker stadium awal.

  • Eksisi ulang margin (re-excision of margins): Kadang setelah eksisi lokal luas, hasil pemeriksaan menunjukkan masih ada sel kanker di margin yang sudah diangkat. Dalam kondisi ini, dokter akan melakukan operasi tambahan dengan membuka kembali sayatan lumpektomi sebelumnya untuk mengambil lebih banyak jaringan, agar benar-benar tidak ada sel kanker yang tersisa.

Persiapan

Menjalani lumpektomi akan diawali dengan konsultasi bersama dokter bedah. Dokter akan menjelaskan kondisi kanker payudara yang kamu alami serta berbagai pilihan pengobatan yang tersedia. Kamu mungkin akan diberi tahu beberapa jenis operasi kanker payudara, lalu bersama dokter menentukan pilihan terbaik sesuai situasi dan kebutuhanmu.

Disarankan untuk membawa daftar pertanyaan agar tidak ada hal penting yang terlewat dan kamu benar-benar paham mengenai prosedur maupun risikonya.

Selain itu, tim medis akan memberikan arahan khusus sebelum operasi. Umumnya, lumpektomi merupakan metode rawat jalan, sehingga kamu bisa pulang pada hari yang sama setelah prosedur selesai.

Secara umum, ini hal-hal yang perlu dipersiapkan:

  • Informasikan obat atau suplemen yang kamu konsumsi. Beberapa obat, vitamin, atau herbal bisa mengganggu jalannya operasi.

  • Ikuti arahan tim medis. Bisa jadi kamu diminta menghentikan obat tertentu sementara waktu untuk mengurangi risiko komplikasi. Kamu juga mungkin diminta berpuasa beberapa jam sebelum operasi.

  • Punya pendamping. Kamu akan membutuhkan orang yang bisa mengantar pulang setelah operasi, sekaligus mendengar instruksi pascaoperasi dari tim medis. Kehadiran pendamping juga membantu memastikan semua arahan perawatan tersampaikan dengan baik.

Langkah-langkah prosedur

Lumpektomi prosesnya relatif singkat, biasanya memakan waktu sekitar satu jam.

Jika benjolan tidak bisa diraba melalui pemeriksaan fisik, dokter akan menggunakan alat pencitraan seperti USG atau mammogram untuk memastikan lokasi kanker. Setelah titiknya ditemukan, dokter dapat memasukkan kawat tipis melalui jarum kecil ke area tersebut sebagai penanda sebelum operasi dimulai.

Setelah persiapan selesai, kamu akan diberikan anestesi (bisa berupa bius total untuk membuat tertidur atau bius lokal untuk membuat area payudara mati rasa).

Berikut langkah-langkah utama dalam lumpektomi:

  1. Dokter membuat sayatan kecil pada area payudara yang menjadi target operasi.

  2. Jaringan kanker bersama sedikit jaringan sehat di sekitarnya diangkat untuk memastikan tidak ada sel kanker tertinggal.

  3. Kadang, satu atau lebih kelenjar getah bening di ketiak juga ikut diangkat untuk diperiksa.

  4. Sampel jaringan kemudian diperiksa oleh ahli patologi di bawah mikroskop untuk memastikan margin jaringan bersih dari sel kanker.

  5. Dokter dapat menempatkan klip logam kecil di area yang diangkat, sehingga lokasi bekas operasi mudah dipantau melalui pencitraan di masa depan dan membantu panduan terapi radiasi.

  6. Kawat penanda (jika dipasang sebelumnya) diangkat sebelum operasi selesai.

  7. Sayatan ditutup dengan jahitan, dan dalam kasus tertentu, dokter bisa memasang selang kecil (drainase) untuk mencegah penumpukan cairan limfa yang dapat menyebabkan pembengkakan (limfedema).

  8. Jaringan yang diangkat kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti penentuan derajat (grade) kanker.

Meski tujuan lumpektomi adalah mempertahankan bentuk payudara, tetapi sebagian perempuan mungkin memilih menjalani rekonstruksi payudara setelah operasi. Jika mempertimbangkan opsi ini, penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum operasi, membahas seberapa banyak jaringan yang akan diangkat, pilihan rekonstruksi yang tersedia, serta prioritas pribadi—apakah ingin bentuk tubuh lebih proporsional atau merasa lebih nyaman dengan penampilan.

Diskusi awal ini membantu dokter menyesuaikan prosedur agar hasil akhir operasi lebih optimal, baik dari sisi medis maupun estetika.

Pemulihan setelah lumpektomi

ilustrasi pasien kanker payudara (IDN Times/Novaya Siantita)

Setelah menjalani lumpektomi, biasanya kamu bisa langsung pulang pada hari yang sama dan tetap mampu melakukan aktivitas dasar. Namun, masa pemulihan tetap butuh perhatian khusus, terutama pada area luka operasi. Tim medis biasanya akan memberi petunjuk tentang cara merawat luka dan, bila dipasang, cara mengosongkan selang drainase. Selang ini umumnya perlu dikosongkan sekali atau dua kali sehari untuk mencegah penumpukan cairan.

Selama proses pemulihan, waspadai terhadap tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan dari area sayatan. Jika gejala ini muncul, segera hubungi dokter agar infeksi bisa ditangani sejak dini.

Luka sayatan biasanya akan sembuh total dalam waktu sekitar satu bulan. Selama periode ini, kamu disarankan menggunakan bra yang nyaman, misalnya sports bra, untuk memberi penopang yang stabil. Beberapa pasien mungkin juga akan diberikan bra pascaoperasi, seperti bra kompresi atau bra dengan kancing depan, terutama jika masih ada drainase terpasang. Umumnya, bra khusus ini bisa dilepas untuk mandi sekitar 48 jam setelah operasi.

Untuk aktivitas sehari-hari, waktu istirahat bervariasi pada setiap orang. Biasanya, butuh waktu sekitar satu hingga dua minggu sebelum kamu bisa kembali bekerja atau melakukan rutinitas seperti menyetir, berolahraga, atau mengangkat beban berat. Karena kondisi setiap orang berbeda, sebaiknya tanyakan kepada dokter sebelum operasi mengenai perkiraan waktu pemulihan agar bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Apakah jaringan payudara bisa tumbuh kembali setelah lumpektomi?

Pada dasarnya, jaringan payudara berhenti tumbuh setelah perempuan memasuki usia dewasa, biasanya sekitar usia 18 tahun. Jadi, pada orang dewasa, jaringan payudara tidak akan tumbuh kembali setelah operasi lumpektomi. Namun, bentuk payudara biasanya tidak mengalami perubahan drastis. Pada banyak kasus, payudara akan tetap terlihat hampir sama seperti sebelum operasi, meski bisa sedikit lebih kecil jika jaringan yang diangkat cukup banyak.

Sensasi pada puting, areola, dan payudara umumnya tetap sama seperti sebelum prosedur. Meski begitu, beberapa perempuan mungkin mengalami dimpling (cekungan kecil seperti lesung pipit), pengerasan jaringan di area operasi, bekas luka, atau mati rasa pada bagian yang disayat. Untuk meminimalkan perubahan kosmetik ini, dokter bedah yang berpengalaman sering memilih membuat sayatan di area yang tersembunyi sehingga bekas luka lebih sulit terlihat dan hasil estetika tetap terjaga.

Kemungkinan efek samping

Pasca lumpektomi, kamu mungkin merasakan nyeri menusuk di area payudara. Nyeri juga bisa muncul di bahu, lengan, ketiak, dinding dada, atau bekas sayatan operasi. Selain itu, ada yang mengalami mati rasa, rasa gatal berlebihan, atau kesemutan di sekitar lengan, ketiak, maupun dada.

Kabar baiknya, seiring waktu, sebagian besar keluhan ini biasanya akan mereda dengan sendirinya. Namun, bila nyeri bertahan lama, kondisi tersebut dikenal sebagai post-mastectomy pain syndrome (PMPS), meski bisa terjadi juga setelah lumpektomi. Untuk mengatasinya, dokter bisa menawarkan beberapa pilihan, mulai dari terapi fisik, obat pereda nyeri seperti gabapentin atau venlafaxine, hingga operasi lanjutan untuk memperbaiki jaringan parut atau faktor lain yang memicu nyeri.

Selain nyeri, efek samping lain yang mungkin muncul setelah lumpektomi meliputi:

  • Pembengkakan sementara pada payudara.

  • Perdarahan.

  • Reaksi obat, misalnya terhadap anestesi umum.

  • Seroma, yaitu penumpukan cairan di payudara yang kadang perlu dikeringkan.

  • Limfedema, jika kelenjar getah bening diangkat dari bawah ketiak.

  • Infeksi.

  • Penggumpalan darah, yang dalam kasus serius bisa memicu serangan jantung atau stroke.

Salah satu kunci pemulihan setelah lumpektomi adalah mewaspadai tanda-tanda infeksi. Infeksi biasanya ditandai dengan luka yang merembes, kemerahan, atau peradangan di area sayatan. Membersihkan luka dengan sabun dan air secara rutin bisa membantu menurunkan risiko. Jika muncul gejala infeksi atau efek samping lain, segera hubungi dokter agar bisa ditangani sebelum menimbulkan komplikasi serius.

Kelebihan dan kekurangan lumpektomi

ilustrasi prosedur operasi pada pasien kanker (unsplash.com/National Cancer institute)

Bagi banyak perempuan dengan kanker payudara, memilih antara lumpektomi atau mastektomi bukanlah hal yang mudah, karena ini bukan cuma soal operasi, tetapi juga menyangkut kenyamanan, kepercayaan diri, hingga rasa aman di masa depan. Karena itu, keputusan terbaik biasanya dibuat bersama dokter, dengan mempertimbangkan kondisi medis sekaligus kebutuhan pribadi.

Jika lumpektomi menjadi pilihan, ada beberapa keuntungan sekaligus risiko yang perlu dipahami.

Kelebihan lumpektomi

  • Lebih banyak jaringan payudara yang dipertahankan. Beda dengan mastektomi yang mengangkat seluruh payudara, lumpektomi hanya mengambil sebagian kecil jaringan. Banyak perempuan merasa ini lebih baik secara kosmetik.

  • Puting dan areola biasanya bisa tetap dipertahankan, sehingga bentuk payudara relatif lebih natural.

  • Sensasi pada payudara lebih terjaga, karena jaringan yang diangkat lebih sedikit dibanding mastektomi.

  • Pemulihan lebih cepat dan ringan, kamu bisa kembali beraktivitas lebih cepat.

  • Aman bagi risiko rata-rata kanker kambuh. Dengan tambahan terapi radiasi, lumpektomi terbukti sama efektifnya dengan mastektomi dalam mencegah kekambuhan. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa operasi yang lebih agresif (mastektomi) tidak selalu membuat risiko kekambuhan lebih rendah atau meningkatkan angka harapan hidup.

  • Risiko komplikasi operasi lebih kecil, seperti nyeri, infeksi, dan perdarahan, karena prosedurnya tidak sebesar mastektomi.

Kekurangan lumpektomi

  • Hampir selalu diikuti dengan radiasi. Jika kamu tidak bisa atau tidak ingin menjalani radioterapi, lumpektomi biasanya bukan pilihan yang tepat.

  • Hasil estetika bisa bervariasi. Ada kemungkinan bentuk payudara tidak simetris atau timbul lekukan, tergantung berapa banyak jaringan yang diangkat.

  • Kadang perlu operasi lanjutan. Jika setelah lumpektomi ditemukan sel kanker masih ada di batas jaringan (margin), mungkin dibutuhkan operasi ulang, bahkan mastektomi.

  • Rasa cemas tentang kanker kambuh. Karena sebagian jaringan payudara masih ada, beberapa perempuan tetap merasa khawatir dan lebih memilih mastektomi demi ketenangan batin.

Lumpektomi mengangkat kanker payudara sekaligus menjaga bentuk dan sensasi payudara, sehingga banyak orang tetap merasa "utuh" setelah operasi. Meski mastektomi sering dianggap pilihan paling agresif dan aman, tetapi penelitian menunjukkan bahwa lumpektomi yang diikuti radioterapi memiliki angka kesintasan dan kekambuhan yang sebanding untuk banyak jenis kanker payudara.

Pada akhirnya, penanganan kanker payudara harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setiap individu. Karena itu, penting untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan setiap pilihan dengan dokter sebelum menentukan langkah terbaik.

Referensi

"Lumpectomy." Mayo Clinic. Diakses Agustus 2025.

"What Is a Lumpectomy? About This Breast Cancer Surgery." Breast Cancer Research Foundation. Diakses Agustus 2025.

"Lumpectomy." City of Hope. Diakses Agustus 2025.

"Breast-conserving Surgery (Lumpectomy)." American Cancer Society. Diakses Agustus 2025.

"Lumpectomy (breast conserving surgery)." Penn Medicine. Diakses Agustus 2025.

Editorial Team