ilustrasi ibu hamil berbaring menyamping di tempat tidur (nabtahealth.com)
Mengutip laman University of Texas Southwestern Medical Center, bed rest selama kehamilan juga memiliki beberapa risiko. Di antaranya adalah:
- Peningkatan risiko penggumpalan darah
Kehamilan itu sendiri sudah meningkatkan risiko perempuan untuk mengembangkan pembekuan darah karena rahim yang membesar memberi tekanan pada vena di panggul dan vena utama yang mengembalikan darah dari kaki. Ini menghalangi darah kembali dari pembuluh darah di kaki, yang merupakan salah satu alasan varises bisa muncul selama kehamilan.
Kurangnya gerakan dari bed rest semakin menurunkan kembalinya darah. Dan, selama kehamilan, peningkatan faktor darah yang membantu pembentukan gumpalan juga meningkatkan risiko pembekuan yang serius. Karena gumpalan dapat mengancam jiwa jika berjalan ke paru-paru, penting untuk mempertimbangkan peningkatan risiko penggumpalan yang terjadi saat istirahat di tempat tidur.
- Hilangnya kekuatan tulang dan otot
Kurangnya penggunaan otot menyebabkan hilangnya kekuatan otot dengan kecepatan sekitar 12 persen setiap minggunya. Setelah tiga sampai lima minggu bed rest, hampir 50 persen dari kekuatan normalnya hilang.
Hal ini terjadi karena serabut otot mengalami atrofi (penyusutan atau pengecilan ukuran suatu sel, jaringan, organ, atau bagian tubuh) saat tidak digunakan. Selain itu, tulang juga menjadi lebih kuat melalui olahraga dan melemah selama imobilisasi. Kehilangan massa tulang atau otot dapat menjadi masalah bagi perempuan, dan memulihkannya akan membutuhkan latihan kekuatan atau banyak berjalan dan berlari.
ilustrasi ibu hamil bed rest di rumah sakit (omaha.com)
- Depresi dan stres tambahan pada pasangan
Bed rest, terutama di rumah sakit yang jauh dari keluarga dan teman, dapat menyebabkan ibu hamil mengalami depresi. Bed rest dapat menciptakan tekanan tambahan pada pasangan dari sang ibu hamil, yang mungkin harus melakukan lebih banyak tugas rumah tangga dan pengasuhan anak. Menghindari bed rest memungkinkan seorang perempuan untuk tetap bekerja dan bersama keluarganya.
Itulah informasi seputar bed rest saat kehamilan, baik manfaatnya maupun potensi risikonya. Walaupun bed rest tampaknya memiliki banyak keuntungan, tetapi belum ada penelitian yang membuktikan efektivitasnya untuk setiap komplikasi kehamilan. Jadi, baiknya konsultasikan dengan dokter untuk solusi terbaik tergantung situasi yang dialami ibu hamil.