Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi masalah kulit (freepik.com/freepik)
ilustrasi masalah kulit (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Kulit mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama hati yang sehat.
  • Hati yang rusak dapat menyebabkan kesulitan pembekuan darah, spider angioma, hiperpigmentasi, eritema palmaris, lichen planus, dan penyakit kuning.
  • Gejala lain dari kerusakan hati termasuk gatal-gatal di seluruh tubuh.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kulit mencerminkan kesehatanmu secara keseluruhan. Segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh dapat terlihat pada kulit. Karenanya, selain menggunakan skincare, menjaga tubuh dari dalam juga penting untuk memastikan kulit tetap sehat.

Selain pola makan yang seimbang dan melindungi diri dari sinar matahari, kulit yang sehat sering kali didapat karena fungsi hati yang sehat. Sebaliknya, jika kamu kerap memiliki berbagai masalah kulit, bisa jadi akar masalahnya ada pada organ hati atau lever. Inilah sejumlah masalah kulit yang disebabkan oleh gangguan hati.

1. Mudah berdarah dan memar

ilustrasi kulit memar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hati memproduksi hal-hal yang membantu pembekuan darah. Saat hati rusak, tubuh mungkin akan kesulitan menghentikan pendarahan atau menjadi mudah memar.

Jika mengalami pendarahan, balut luka dengan perban tekan dan segera pergi ke dokter. Dalam keadaan darurat, dokter mungkin akan memberikan trombosit untuk menggantikan apa yang hilang dan vitamin K untuk membantu pembekuan darah.

2. Spider angioma

ilustrasi spider angioma (healthjade.net)

Spider angioma adalah kapiler kecil mirip laba-laba yang terlihat di bawah kulit. Kondisi ini disebabkan oleh kadar estrogen yang lebih tinggi, yang menjadi indikasi bahwa hati tidak berfungsi dengan baik dan tidak memetabolisme hormon.

Spider angioma dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling sering muncul di wajah dan kaki karena pembesaran arteriol. Spider angioma menghilang ketika kamu mendorongnya dan kembali ketika kamu berhenti.

3. Hiperpigmentasi

ilustrasi hiperpigmentasi (freepik.com/freepik)

Ada banyak faktor penyebab hiperpigmentasi, mulai dari paparan sinar matahari, penuaan, hingga kehamilan. Yang tidak disadari banyak orang adalah bahwa hiperpigmentasi juga dapat terjadi saat hati tidak bekerja sebagaimana mestinya. 

Saat hati tidak berfungsi dengan baik, estrogen dalam sistem meningkat. Hal ini memicu zat bernama tirosinase menghasilkan lebih banyak melanin dan menyebabkan noda pada wajah atau seluruh tubuh.

4. Eritema palmaris

ilustrasi palmar erythema atau eritema palmaris (cirrhosiscare.ca)

Eritema palmaris ditandai dengan telapak tangan yang merah dan gatal serta merupakan tanda adanya kerusakan hati. Kondisi ini terjadi sebagai akibat dari kadar hormon abnormal dalam darah.

Penelitian tahun 2007 menemukan bahwa 23 persen pasien dengan sirosis hati juga mengembangkan eritema palmaris sebagai akibat dari kadar estradiol serum yang abnormal. Eritema palmaris juga terjadi pada pasien dengan penyakit hati lainnya. 

5. Lichen planus

ilustrasi lichen planus (nhs.uk)

Lichen planus ditandai dengan benjolan keunguan yang bisa muncul di mana saja, tetapi biasanya dimulai di pergelangan tangan. Ini juga dapat menyebabkan bercak atau luka di dalam mulut. Belum jelas apa penyebabnya, tetapi banyak orang dengan lichen planus juga memiliki hepatitis C.

Pilihan perawatan untuk kondisi ini meliputi:

  • Steroid untuk meredakan pembengkakan dan kemerahan.
  • Antihistamin untuk mengatasi gatal.
  • Terapi cahaya untuk membantu membersihkan kulit.
  • Salep atau pil asam retinoat.
  • Krim dan salep yang mengobati eksem.

6. Penyakit kuning

ilustrasi penyakit kuning atau jaundice (britannica.com)

Penyakit kuning ditandai dengan menguningnya beberapa bagian tubuh, seperti kulit dan bagian putih mata. Warna kuning ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, yaitu pigmen empedu berwarna kuning-oranye.

Orang dewasa dengan penyakit kuning biasanya tidak memerlukan pengobatan apa pun. Namun, bagi bayi, penyakit kuning menjadi masalah yang lebih parah. 

Tips umum untuk mencegah penyakit kuning meliputi:

  • Terhindar dari infeksi hepatitis.
  • Menghindari alkohol.
  • Menjaga berat badan tetap sehat.
  • Mengelola kolesterol.

7. Gatal

ilustrasi kulit gatal (freepik.com/wayhomestudio)

Gatal bisa menjadi gejala penyakit hati. Kamu mungkin merasa gatal di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering terjadi di lengan dan kaki, atau telapak tangan atau telapak kaki. Sebagian orang merasa gatal di seluruh tubuh. Rasa gatal akibat penyakit hati dapat bervariasi dari ringan hingga sangat parah.

Penyebab gatal bergantung pada penyakit hati yang dimiliki. Gatal paling umum terjadi pada orang dengan kolangitis sklerosis primer, atau masalah hati yang berhubungan dengan kehamilan.

Penyebab pasti gatal pada penyakit hati belum sepenuhnya dipahami. Diperkirakan ini disebabkan oleh sejumlah faktor.

Penumpukan garam empedu dalam aliran darah mengiritasi saraf di kulit, yang menyebabkan rasa gatal.

Zat kimia lain dalam darah dapat berubah jika hati tidak berfungsi dengan baik, seperti histamin, serotonin, hormon seks perempuan, dan alkali fosfatase (ALP), dan dapat menyebabkan rasa gatal. Kulit yang kering dapat memperparah rasa gatal.

Jika selama ini kamu mengalami masalah kulit yang tak kunjung sembuh, ada baiknya memeriksakan kondisimu. Sebab, bisa jadi akar masalah ini lebih kompleks daripada yang kamu kira, salah satunya akibat adanya gangguan pada hati.

Referensi

WebMD. Diakses pada Oktober 2024. Visual Guide to Liver Problems.
HealthMatch. Diakses pada Oktober 2024. Skin Signs Of Liver Damage: What Is The Connection?
Koulaouzidis, A., S. Bhat, and J. Moschos. “Skin manifestations of liver diseases.” Annals of Hepatology 6, no. 3 (July 1, 2007): 181–84.
HealthMatch. Diakses pada Oktober 2024. Can Liver Disease Cause Skin Darkening? (Hyperpigmentation)
myDoctor. Diakses pada Oktober 2024. 9 Signs Your Liver may be Damaged.
Cleveland Clinic. Diakses pada Oktober 2024. Cirrhosis of the Liver.
Serrao, Rocco, Matthew Zirwas, and Joseph C English. “Palmar Erythema.” American Journal of Clinical Dermatology 8, no. 6 (January 1, 2007): 347–56.
WebMD. Diakses pada Oktober 2024. Symptoms of Hepatitis C on Skin, Hair, and Nails.
Liver Foundation. Diakses pada Oktober 2024. Itching.

Editorial Team