ilustrasi cemas (pexels.com/Claudia Barbosa)
Penelitian ini melibatkan 276 orang dewasa yang didiagnosis dengan berbagai gangguan kecemasan termasuk agorafobia, gangguan panik, gangguan kecemasan umum, dan gangguan kecemasan sosial. Peserta secara acak ditugaskan untuk mengikuti program MBSR dan pengobatan escitalopram.
Kelompok MBSR menghadiri sesi mingguan yang difokuskan pada teknik meditasi mindfulness, sementara kelompok escitalopram menerima dosis mulai dari 10 hingga 20 mg per hari.
Para peneliti menggunakan beberapa skala standar untuk mengukur kecemasan, depresi, dan kualitas hidup, baik dari sudut pandang pasien maupun dokter. Para peneliti melakukan penilaian menggunakan alat seperti Beck Anxiety Inventory dan PROMIS Anxiety Short Form.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kedua kelompok mengalami pengurangan gejala kecemasan yang serupa selama periode penelitian. Tidak ada perbedaan signifikan yang terdeteksi antara MBSR dan escitalopram dalam pengurangan kecemasan secara keseluruhan pada minggu ke-8, titik akhir utama penelitian.
Escitalopram menunjukkan sedikit peningkatan dalam pengurangan gejala pada titik tengah pengobatan (minggu ke-4), tetapi sayangnya ini tidak bertahan hingga akhir penelitian.