Afasia yang disebabkan oleh migrain biasanya sembuh setelah migrain berakhir. Namun, jika afasia disebabkan oleh penyebab lain, seperti stroke, terapi seperti terapi wicara dapat membantu meningkatkan keterampilan berbicara dan bahasa.
Pengobatan migrain berfokus pada pencegahan migrain, mengurangi keparahannya, dan mengelola gejala selama serangan.
Untuk migrain akut, obat-obatan seperti lasmiditan (untuk migrain tanpa aura) atau ubrogepant (untuk migrain dengan atau tanpa aura) sering diresepkan.
Pengobatan jangka pendek umum lainnya meliputi:
- Pereda nyeri (analgesik).
- Obat antiinflamasi nonsteroid.
- Triptan.
- Ergotamin.
Setiap obat memiliki potensi efek samping, jadi penting untuk memberi tahu dokter tentang kondisi kesehatan atau obat-obatan yang sedang dikonsumsi untuk memastikan keamanannya.
Obat migrain akut hanya boleh digunakan sesekali, dengan rekomendasi umum membatasi penggunaan obat ini tidak lebih dari 9 hari per bulan untuk menghindari sakit kepala berulang, yang dapat menyebabkan migrain kronis. Selalu ikuti petunjuk dokter saat mengonsumsi obat ini.