Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

ilustrasi pria depresi (pexels.com/Timur Weber)

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Sementara itu, American Foundation for Suicide Prevention (AFSP) memaparkan fakta mengejutkan, yaitu laki-laki yang meninggal karena bunuh diri 3,88 kali lebih banyak daripada perempuan.

Mengapa lebih banyak laki-laki yang bunuh diri daripada perempuan? Apa saja faktor yang melatarbelakanginya?

1. Terbiasa menekan emosi

Mengutip WebMD, emosi yang ditekan (repressed emotions) adalah perasaan yang dihindari secara tidak sadar. Bisa juga didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menghindari perasaan tidak nyaman.

Contohnya, sedari kecil sebagian laki-laki dididik untuk tidak menangis karena dianggap sebagai kelemahan. Laki-laki diharapkan menjadi sosok yang tabah, kuat, dan tidak emosional.

Padahal, menangis memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu kamu untuk rileks (Frontiers in Psychology, tahun 2014).

2. Memiliki kecenderungan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di