Percaya atau tidak kalau metode bunuh diri yang dipilih laki-laki lebih mematikan? Sehingga, percobaan bunuh diri itu kemungkinan besar berhasil sebelum sempat ditolong oleh orang lain.
Di Amerika Serikat (AS), laki-laki lebih cenderung menggunakan senjata api dan metode mematikan lainnya, sementara perempuan cenderung menelan pil dalam jumlah banyak.
Tingkat kematian kasus bunuh diri dengan menggunakan senjata api adalah 82,5 persen, sedangkan konsumsi obat atau racun hanya 1,5 persen (American Journal of Public Health, 2000).
Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa metode percobaan bunuh diri yang paling umum adalah penyalahgunaan obat-obatan farmakologis (42,31 persen) dan pendarahan (25,64 persen), dan yang paling jarang adalah keracunan dan melemparkan diri ke bawah mobil yang sedang berjalan (1,28 persen).
Laporan tersebut menunjukkan bahwa subjek perempuan cenderung memilih overdosis obat farmakologis dan exsanguination sebagai metode bunuh diri, sedangkan laki-laki lebih sering menggunakan metode gantung diri dan asfiksia. Perempuan juga menggunakan lebih banyak metode bunuh diri yang berbeda (Medical Science Monitor, 2011).
Itulah penjelasan mengapa lebih banyak laki-laki yang bunuh diri daripada perempuan. Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain. Ini manusiawi kok, bukan berarti kamu lemah!
Masalah kesehatan mental tidak dapat dianggap enteng. Apabila kamu pernah memikirkan atau punya kecenderungan untuk bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi tersebut, segera hubungi pihak yang dapat membantu. Berkonsultasilah dengan dokter atau profesional kesehatan mental dan ceritakan apa yang kamu rasakan.
Kamu juga bisa memanfaatkan layanan call center yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemenkes menyediakan fasilitas layanan jiwa melalui pusat panggilan atau Call Center 119 bagi masyarakat yang ingin konsultasi. Layanan konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 9.
Kemenkes juga merekomendasikan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Kemenkes juga telah menyiagakan lima rumah sakit jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
- RSJ Amino Gondohutomo Semarang - (024) 6722565
- RSJ Marzoeki Mahdi Bogor - (0251) 8324024, 8324025, 8320467
- RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta - (021) 5682841
- RSJ Prof Dr Soerojo Magelang - (0293) 363601
- RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang - (0341) 423444
Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online.