ilustrasi suplemen (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Dosis cordyceps belum memiliki patokan yang pasti untuk berbagai kondisi kesehatan. Selain itu, kualitas dan kandungan suplemen juga bervariasi. Adanya berbagai perbedaan tersebut menyulitkan dalam menetapkan dosis standar. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan suplemen yang mengandung cordyceps, lebih baik konsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Mengutip penjelasan Verywell Health, sebagian orang harus lebih berhati-hati ketika menggunakan suplemen cordyceps. Sebab, hanya sedikit yang diketahui terkait keamanan penggunaannya dalam jangka panjang dan belum ada penelitian yang cukup untuk memastikan keamanannya.
Perempuan hamil dan menyusui sebaiknya menghindari cordyceps karena belum diketahui keamanan cordyceps pada mereka. Anak-anak juga sebaiknya menghindari cordyceps karena belum ada bukti efeknya terhadap anak-anak.
Jamur cordyceps termasuk jamur parasit yang hidup di larva serangga dan telah digunakan sebagai pengobatan tradisional. Untuk saat ini, jamur cordyceps telah dibudidaya di laboratorium dan dipasarkan oleh produsen sebagai suplemen. Jamur tersebut mengandung senyawa yang diduga dapat merangsang sistem imun, tetapi masih perlu penelitian skala besar pada manusia untuk memastikan manfaat dan keamanannya.