Mengenal Jamur Cordyceps yang Muncul dalam 'The Last Of Us'

Jamur cordyceps nyata, digunakan untuk obat tradisional

Serial yang diadaptasi dari game The Last of Us tengah menjadi perbincangan. Serial tersebut bercerita tentang infeksi jamur berbahaya yang menginfeksi manusia hingga menjadi wabah yang meluas. 

Ada hal menarik dari serial The Last of Us, yaitu jamur yang diceritakan. Jamur bernama cordyceps tersebut merupakan jamur yang ada di dunia nyata. Meski tidak menginfeksi dan membuat manusia menjadi zombi, tetapi jamur tersebut bersifat parasit dan membunuh larva serangga.

Selain itu, jamur cordyceps dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Berikut pembahasannya!

1. Mengenal jamur cordyceps

Mengenal Jamur Cordyceps yang Muncul dalam 'The Last Of Us'ilustrasi jamur cordyceps (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

Healthline menjelaskan bahwa cordyceps merupakan genus jamur yang hidup sebagai parasit di larva serangga. Dilansir WebMD, jamur cordyceps tumbuh di beberapa jenis ulat tertentu di daerah pegunungan tinggi China.

Jamur tersebut menginfeksi ulat dan membunuhnya. Jamur tersebut akan tumbuh mencuat dari kepala ulat. Selanjutnya, jamur akan mengeluarkan spora yang dapat menginfeksi ulat lainnya.

2. Cordyceps telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional China

Mengenal Jamur Cordyceps yang Muncul dalam 'The Last Of Us'ilustrasi jamur cordyceps (freepik.com/dashu83)

Sisa dari serangga yang telah mati dan jamur cordyceps dikumpulkan untuk selanjutnya dikeringkan. Cordyceps termasuk jenis jamur yang telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional China.

Sebagian orang menggunakannya untuk meningkatkan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga fungsi ginjal, dan memperbaiki disfungsi seksual.

Jamur tersebut juga telah digunakan untuk mengatasi batuk dan kelelahan. Penggunaan suplemen yang mengandung ekstrak cordyceps saat ini makin populer.

Baca Juga: 8 Manfaat Kesehatan Jamur Cordyceps, Populer sebagai Suplemen

3. Jenis jamur cordyceps

Mengenal Jamur Cordyceps yang Muncul dalam 'The Last Of Us'ilustrasi pengobatan tradisional cordyceps (freepik.com/dashu83)

Terdapat lebih dari 700 spesies cordyceps yang telah diketahui. Namun, ada dua spesies yang lebih banyak digunakan dalam industri kesehatan. Kedua spesies tersebut mengandung senyawa bioaktif adenosine dan cordycepin yang berpotensi bermanfaat bagi kesehatan.

Dua spesies cordyceps yang lebih sering dimanfaatkan adalah Ophiocordyceps sinensis (O. sinensis), yang sebelumnya disebut dengan Cordyceps sinensis (C. sinensis), dan Cordyceps militaris (C. militaris).

Spesies C. militaris lebih mudah dibudidayakan di laboratorium daripada spesies O. sinensis. Selain itu, kandungan cordycepin lebih banyak pada C. militaris daripada spesies O. sinensis.

4. Kebanyakan suplemen cordyceps berasal dari budidaya di laboratorium

Mengenal Jamur Cordyceps yang Muncul dalam 'The Last Of Us'ilustrasi suplemen (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Jamur tersebut sulit didapatkan di alam liar dan ada kekhawatiran eksploitasi yang berlebihan. Oleh sebab itu, produsen menumbuhkan jamur di laboratorium untuk memenuhi permintaan yang makin meningkat.

Kebanyakan suplemen cordyceps merupakan bentuk C. militaris yang mudah dikembangkan di laboratorium. Produsen suplemen yang mengandung cordyceps menjualnya dalam berbagai bentuk sediaan, seperti serbuk, kapsul, dan cair.

5. Penelitian terkait jamur cordyceps

Mengenal Jamur Cordyceps yang Muncul dalam 'The Last Of Us'ilustrasi penelitian di laboratorium (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dalam pengobatan tradisional China, cordyceps digunakan untuk menjaga kesehatan. Beberapa studi menunjukkan jamur tersebut kemungkinan bersifat antioksidan, antijamur, dan antivirus. Jamur tersebut juga telah dilakukan studi untuk mengetahui efek terhadap berbagai kondisi kesehatan.

Studi dalam skala laboratorium menunjukkan bahwa cordyceps cukup menjanjikan. Cordyceps terlihat dapat memicu sel kekebalan. Ini kemungkinan dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan beberapa virus dan kanker. Namun, belum banyak penelitian konklusif bahwa cordyceps benar-benar memberi manfaat kesehatan yang nyata.

Sebagian besar studi dilakukan pada skala laboratorium atau pada hewan. Oleh sebab itu, masih dibutuhkan banyak penelitian dalam skala besar pada manusia untuk memastikan manfaat cordyceps bagi kesehatan manusia.

6. Penggunaan suplemen cordyceps tetap harus hati-hati

Mengenal Jamur Cordyceps yang Muncul dalam 'The Last Of Us'ilustrasi suplemen (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Dosis cordyceps belum memiliki patokan yang pasti untuk berbagai kondisi kesehatan. Selain itu, kualitas dan kandungan suplemen juga bervariasi. Adanya berbagai perbedaan tersebut menyulitkan dalam menetapkan dosis standar. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan suplemen yang mengandung cordyceps, lebih baik konsultasi terlebih dulu dengan dokter.

Mengutip penjelasan Verywell Health, sebagian orang harus lebih berhati-hati ketika menggunakan suplemen cordyceps. Sebab, hanya sedikit yang diketahui terkait keamanan penggunaannya dalam jangka panjang dan belum ada penelitian yang cukup untuk memastikan keamanannya.

Perempuan hamil dan menyusui sebaiknya menghindari cordyceps karena belum diketahui keamanan cordyceps pada mereka. Anak-anak juga sebaiknya menghindari cordyceps karena belum ada bukti efeknya terhadap anak-anak.

Jamur cordyceps termasuk jamur parasit yang hidup di larva serangga dan telah digunakan sebagai pengobatan tradisional. Untuk saat ini, jamur cordyceps telah dibudidaya di laboratorium dan dipasarkan oleh produsen sebagai suplemen. Jamur tersebut mengandung senyawa yang diduga dapat merangsang sistem imun, tetapi masih perlu penelitian skala besar pada manusia untuk memastikan manfaat dan keamanannya.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Kamu Makan Makanan yang Berjamur?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya