ilustrasi penebalan rambut (freepik.com/freepik)
Efek samping minoxidil oral yang umum terjadi bisa berupa perubahan warna, panjang, atau ketebalan rambut tubuh atau wajah. Jika ini mengganggu, konsultasikan ke dokter. Setelah konsumsi obat dihentikan, rambut biasanya akan kembali normal dalam waktu 1-6 bulan.
Ada pula efek samping umum lainnya seperti mual, muntah, muncul ruam, atau nyeri.
Selain efek samping umum tersebut, segera cari pertolongan medis bila muncul tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, dan pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Segera periksa ke dokter jika timbul gejala efek samping serius, yang bisa meliputi:
- Nyeri dada yang baru muncul dan/atau memburuk.
- Nyeri dada menyebar ke rahang atau bahu.
- Detak jantung cepat atau berdebar.
- Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki.
- Naiknya berat badan dengan sangat cepat, terutama di wajah dan bagian tengah tubuh.
- Sesak napas.
- Pusing luar biasa hingga pingsan.
- Gejala penumpukan cairan di paru-paru, seperti nyeri saat bernapas, sesak napas saat berbaring, mengi, terengah-engah, batuk dengan lendir berbusa.
- Reaksi kulit yang parah, termasuk demam, sakit tenggorokan, pembengkakan di wajah atau lidah, mata terasa seperti terbakar, nyeri kulit yang diikuti dengan ruam kulit merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah atau tubuh bagian atas) dan kemudian menyebabkan kulit melepuh dan mengelupas.
Minoxidil oral untuk hipertensi sebaiknya tidak digunakan untuk dioleskan di kulit kepala atau menggunakan obat ini untuk tujuan menumbuhkan rambut. Sebab, aplikasi cairan dari tablet minoxidil ke kepala dapat menyebabkan obat diserap ke dalam tubuh, dan ini bisa menimbulkan potensi efek samping merugikan bagi jantung dan pembuluh darah.
Untuk keamanan penggunaan obat dan supaya kerjanya optimal, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.