Kopi hitam adalah pilihan terbaik.
Jika kamu tidak terbiasa dengan rasa pahitnya, kamu bisa mengganti gula dengan pemanis buatan, dan memilih susu rendah lemak atau susu nabati sebagai pengganti krimer. Bagi orang dengan penyakit hati berlemak, yang sering juga memiliki masalah seperti diabetes dan obesitas, menambahkan lemak dan gula ekstra ke dalam kopi justru bisa memperburuk kondisi.
Kopi decaf juga bermanfaat, terutama dalam membantu mengelola diabetes, faktor risiko untuk fatty liver dan sirosis hati. Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein dapat dikonsumsi untuk mendukung kesehatan liver.
Dalam beberapa analisis, kopi bubuk atau kopi yang disaring menunjukkan efek yang sedikit lebih besar, tetapi semua jenis cenderung bersifat protektif.
Hasil studi menunjukkan manfaat maksimal yang teramati untuk titik akhir hati adalah sekitar tiga hingga empat cangkir per hari. Peningkatan jumlah cangkir belum menunjukkan manfaat tambahan yang jelas.
Namun, untuk orang dewasa, batasi asupan kafein kurang dari 400 mg setiap hari. Jumlah tersebut setara sekitar dua hingga tiga cangkir kopi berukuran 12 ons secara total, tergantung pada metode penyiapannya. Jika kamu minum kopi berkafein, usahakan untuk mengonsumsi kurang dari 36 ons total sehari.
Walaupun kopi punya manfaat bagi kesehatan liver, tetapi ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Hindari pemberian kafein untuk anak, terutama di bawah usia 12 tahun.
Selain itu, untuk ibu hamil dan menyusui, sebagian besar panduan menyarankan maksimal 200 mg kafein per hari (sekitar satu cangkir kopi seduh). Untuk saran yang lebih personal diskusikan dengan dokter atau bidan.
Jika kamu memiliki gangguan irama jantung, asam lambung, insomnia, tekanan darah tinggi, atau sedang mengonsumsi obat yang berinteraksi dengan kafein, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter mengenai konsumsi kopi.
Kopi bisa jadi sahabat liver, asal dikonsumsi dengan bijak sesuai kondisi tubuh.
Referensi
Maryam Ebadi et al., “Effect of Coffee Consumption on Non-Alcoholic Fatty Liver Disease Incidence, Prevalence and Risk of Significant Liver Fibrosis: Systematic Review With Meta-Analysis of Observational Studies,” Nutrients 13, no. 9 (August 30, 2021): 3042, https://doi.org/10.3390/nu13093042.
Jinchuan Yu et al., “Coffee, Green Tea Intake, and the Risk of Hepatocellular Carcinoma: A Systematic Review and Meta-Analysis of Observational Studies,” Nutrition and Cancer 75, no. 5 (April 10, 2023): 1295–1308, https://doi.org/10.1080/01635581.2023.2178949.
Oliver J. Kennedy et al., “All Coffee Types Decrease the Risk of Adverse Clinical Outcomes in Chronic Liver Disease: A UK Biobank Study,” BMC Public Health 21, no. 1 (June 21, 2021), https://doi.org/10.1186/s12889-021-10991-7.
Yaqi Ren et al., “Cafestol and Kahweol: A Review on Their Bioactivities and Pharmacological Properties,” International Journal of Molecular Sciences 20, no. 17 (August 30, 2019): 4238, https://doi.org/10.3390/ijms20174238.
"Is Coffee Good for Your Liver?" Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
"What Happens to Your Liver When You Drink Coffee Every Day?" Verywell Health. Diakses September 2025.