Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

18 Ciri-Ciri Penyakit Liver Sudah Parah, Perlu Diwaspadai

ilustrasi kulit gatal (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Intinya sih...
  • Penyakit liver adalah kondisi serius yang memengaruhi fungsi hati dan berkembang dalam empat tahap: hepatitis, fibrosis, sirosis, dan gagal hati.
  • Kerusakan liver atau hati terjadi secara bertahap, dan kamu mungkin baru merasakan gejalanya saat kerusakannya sudah cukup parah.
  • Ciri-ciri penyakit liver sudah parah meliputi kelelahan, kulit kuning, kencing gelap, tinja terang, berat badan turun, hingga pembengkakan perut.

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Widya Mandala Sari, SpPD

Penyakit liver adalah kondisi kesehatan serius yang memengaruhi kemampuan liver atau hati untuk berfungsi dengan baik.

Penyakit ini dapat berkembang melalui beberapa tahap, masing-masing dengan tingkat keparahan yang meningkat, dan pada akhirnya menyebabkan sirosis bahkan gagal hati jika tidak diobati.

Pada sirosis, jaringan parut secara bertahap menggantikan sel-sel hati yang sehat. Kondisi ini biasanya terjadi dalam jangka waktu yang lama, sering kali disebabkan oleh infeksi, penyakit lain, atau kecanduan alkohol. 

Sering kali, kerusakan hati akibat sirosis tidak dapat diperbaiki. Namun, jika terdeteksi sejak dini, beberapa perawatan dapat mengendalikannya.

Di bahas ini dibahas apa saja tahapan penyakit liver dan ciri-ciri penyakit liver sudah parah. Simak terus!

1. Tahapan penyakit liver

Hati adalah organ besar dan kuat yang menjalankan ratusan fungsi penting dalam tubuh. Salah satu fungsi terpentingnya adalah menyaring racun dari darah. Namun, terlalu banyak racun dapat membebani sumber daya dan kemampuan hati untuk berfungsi, yang menyebabkan organ tersebut menjadi rusak secara bertahap.

Penyakit hati berkembang dalam sekitar empat tahap:

  1. Hepatitis: Hepatitis berarti peradangan pada jaringan hati. Peradangan adalah respons hati terhadap cedera atau toksisitas. Ini adalah upaya untuk membersihkan infeksi dan memulai proses penyembuhan. Hepatitis kronis menyebabkan penyembuhan hiperaktif yang akhirnya menyebabkan jaringan parut (fibrosis).
  2. Fibrosis: Fibrosis adalah pengerasan hati secara bertahap karena jaringan parut tipis secara bertahap bertambah. Jaringan parut mengurangi aliran darah melalui liver, yang mengurangi aksesnya ke oksigen dan nutrisi.
  3. Sirosis: Sirosis adalah jaringan parut yang parah dan permanen di hati. Ini adalah tahap ketika fibrosis tidak lagi dapat dipulihkan. Ketika hati tidak lagi memiliki cukup sel sehat yang tersisa untuk bekerja, jaringannya tidak dapat lagi beregenerasi. 
  4. Gagal hati: Gagal hati dimulai saat hati tidak dapat lagi berfungsi secara memadai untuk kebutuhan tubuh. Ini juga disebut sirosis dekompensasi, yang mana tubuh tidak dapat lagi mengompensasi kehilangan tersebut. Saat fungsi hati mulai menurun, efeknya akan mulai dirasakan di seluruh tubuh. Gagal hati kronis adalah proses yang bertahap, tetapi pada akhirnya berakibat fatal tanpa transplantasi hati.

2. Ciri-ciri penyakit liver sudah parah

Kerusakan hati terjadi secara bertahap, dan kamu mungkin baru merasakan gejalanya saat kerusakannya sudah cukup parah, atau pada tahap sirosis.

Berikut ciri penyakit liver sudah parah:

  1. Mudah lelah.
  2. Bagian putih mata dan kulit berwarna kuning.
  3. Kencing berwarna gelap.
  4. Tinja berwarna terang.
  5. Berat badan turun dan otot menyusut.
  6. Napas berbau apek.
  7. Kulit gatal.
  8. Kuku sendok, terkelupas, atau pucat.
  9. Adanya titik-titik merah kecil pada kulit.
  10. Benjolan kuning kecil pada kelopak mata.
  11. Mudah berdarah dan memar.
  12. Telapak tangan merah.
  13. Perut bengkak.
  14. Pergelangan kaki, kaki, tangan, dan wajah bengkak.
  15. Pada laki-laki, jaringan payudara dapat membesar.

3. Penyebab sirosis

Penyakit hati memiliki penyebab yang berbeda, berikut beberapa penyebab yang paling umum:

  • Penyakit hati terkait alkohol.
  • Penumpukan lemak di hati, yang lebih umum terjadi pada orang dengan kelebihan berat badan, kelebihan kolesterol, obesitas, atau penyakit atau kondisi kesehatan lain seperti sindrom metabolik atau diabetes tipe 2.
  • Infeksi jangka panjang, atau kronis, dengan virus hepatitis C atau hepatitis B.

Sementara itu, beberapa penyebab sirosis yang kurang umum meliputi:

  • Hepatitis autoimun, penyakit di mana sistem imun menyerang hati.
  • Penyakit yang merusak, menghancurkan, atau menyumbat saluran empedu, seperti kolangitis bilier primer dan kolangitis sklerosis primer.
  • Penyakit hati bawaan.

4. Pengobatan

ilustrasi obat-obatan (freepik.com/freepik)

Pengobatan sirosis bergantung pada penyebab dan tingkat kerusakan hati. Tujuan pengobatan adalah untuk memperlambat perkembangan jaringan parut di hati dan untuk mencegah atau mengobati gejala dan komplikasi sirosis. Kamu mungkin perlu dirawat di rumah sakit jika mengalami kerusakan hati yang parah.

Pengobatan untuk sirosis meliputi:

  • Berhenti minum alkohol. Bagi orang dengan sirosis, sangat penting untuk berhenti minum karena alkohol dalam jumlah berapa pun bersifat racun bagi hati.
  • Menurunkan berat badan. Orang dengan sirosis dapat menjadi lebih sehat jika mereka menurunkan berat badan dan mengendalikan kadar gula darah.
  • Obat-obatan untuk mengendalikan hepatitis. Obat-obatan dapat membatasi kerusakan lebih lanjut pada sel-sel hati yang disebabkan oleh hepatitis B atau C melalui pengobatan khusus untuk virus-virus ini.
  • Obat-obatan lain dapat meredakan gejala-gejala tertentu, seperti gatal, kelelahan, dan nyeri.

5. Pentingnya diagnosis dini penyakit liver

Diagnosis dini dapat mencegah terjadinya kerusakan pada hati. Hati adalah organ yang luar biasa. Jika masalah didiagnosis ketika beberapa jaringan parut telah terbentuk, hati dapat memperbaiki dan bahkan meregenerasi dirinya sendiri. Karena itu, agar penyakit hati dapat diatasi, diperlukan rencana perawatan yang baik.

Banyak orang dengan penyakit hati tidak merasakan gejala apa pun meskipun mengalami kerusakan pada livernya. Jika penyakit terus dibiarkan, kerusakan dapat menjadi tidak dapat dipulihkan dan menyebabkan gagal hati, kanker hati, atau kematian.

Memahami tahapan penyakit liver dan gejalanya dapat membantu mengambil langkah proaktif menuju kesehatan liver. Jika kamu menduga memiliki penyakit liver atau memiliki faktor risikonya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.

Referensi

"How Liver Diseases Progress." American Liver Foundation. Diakses pada Oktober 2024. 
"Liver Disease." Cleveland Clinic. Diakses pada Oktober 2024. 
"Cirrhosis." Mayo Clinic. Diakses pada Oktober 2024. 
"Symptoms & Causes of Cirrhosis." National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada Oktober 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us