Mengenal Mastopexy (Breast Lift), Operasi Pengencang Payudara

Mengangkat, membentuk kembali, dan mengencangkan payudara

Intinya Sih...

  • Payudara cenderung kehilangan elastisitas dan kendur seiring waktu karena gravitasi, usia, kehamilan, dan perubahan berat badan.
  • Breast lift atau mastopexy bisa meninggikan dan mengencangkan payudara, serta memperbaiki beberapa ketidaksempurnaan yang dirasakan.
  • Karena operasi ini memiliki beberapa risiko dan kemungkinan komplikasi, berkonsultasilah dengan dokter bedah plastik

Payudara dapat kehilangan kekencangan dan bentuknya seiring waktu karena kehamilan, menyusui, fluktuasi berat badan, penuaan, dan gravitasi.

Pengencangan payudara (breast lift) atau mastopeksi (mastopexy) adalah prosedur operasi yang menciptakan kontur payudara baru dan meningkatkan kekencangan dengan cara meninggikan payudara, menghilangkan kelebihan kulit, dan membentuk kembali jaringan.

Jika payudara kendur atau puting mengarah ke bawah, breast lift dapat memperbaiki penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri.

Breast lift bisa dilakukan bersamaan dengan prosedur pembesaran payudara atau pengecilan payudara.

1. Siapa yang bisa menjalani breast lift?

Operasi payudara kosmetik adalah operasi yang kamu pilih. Tidak perlu alasan medis untuk mendapatkannya.

Menurut MedlinePlus, perempuan biasanya melakukan breast lift untuk mengangkat payudara yang kendur. Kehamilan, menyusui, dan penuaan normal dapat menyebabkan kulit meregang dan payudara mengecil.

Kamu mungkin harus menunggu untuk melakukan breast lift jika:

  • Berencana menurunkan berat badan.
  • Hamil atau masih menyusui anak.
  • Berencana untuk memiliki lebih banyak anak.

Bicarakan dengan ahli bedah plastik jika mempertimbangkan operasi payudara kosmetik. Diskusikan bagaimana harapan kamu untuk terlihat lebih baik. Ingatlah bahwa hasil yang diinginkan adalah peningkatan, bukan kesempurnaan.

2. Persiapan

Mengenal Mastopexy (Breast Lift), Operasi Pengencang Payudarailustrasi persiapan breast lift (freepik.com/freepik)

Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter bedah plastik. Beri tahu tujuan kamu ingin mendapatkan breast lift.

Kalau kamu juga ingin mendapatkan implan payudara atau pengecilan payudara, bawalah foto yang menunjukkan ukuran dan bentuk payudara yang kamu inginkan.

Dokter bedah juga mungkin bertanya tentang:

  • Kondisi kesehatan.
  • Obat yang sedang diminum.
  • Alergi obat.
  • Vitamin atau suplemen lainnya.
  • Penggunaan alkohol dan narkoba.
  • Operasi lainnya.
  • Riwayat kanker payudara dalam keluarga.
  • Mammogram atau biopsi yang pernah dijalani dan hasilnya

Dokter bedah akan mempertimbangkan kesehatan dan menjelaskan pilihan kamu, detail prosedur, risiko, serta pemulihannya. 

Dokter bedah juga mungkin:

  • Mengukur payudara.
  • Memeriksa kulit, puting, dan areola.
  • Mengambil foto payudara.
  • Membicarakan anestesi.
  • Membicarakan kemungkinan risiko atau komplikasi apa pun.
  • Membicarakan hasil yang dapat diharapkan dan pemulihan.

Tanyakan pertanyaan apa pun kepada dokter. Ini panduannya:

  • Sertifikasi, pelatihan, dan pengalaman yang dimiliki oleh dokter?
  • Akankah operasi ini bisa mencapai tujuan?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk operasi?
  • Di mana prosedur ini akan dilakukan?
  • Berapa lama waktu pemulihan?
  • Apa risikonya?
  • Komplikasi apa yang perlu diwaspadai?

Komplikasi setelah breast lift relatif jarang terjadi. Tiga yang utama adalah pendarahan, infeksi, dan jaringan parut.

Dokter bedah akan memberi petunjuk persiapan untuk mengurangi risiko komplikasi. Ini bisa mencakup tidak merokok, tidak mengonsumsi obat-obatan yang dapat membuat pendarahan lebih mungkin terjadi, dan meresepkan antibiotik jika diperlukan.

Baca Juga: Implan Payudara: Jenis, Prosedur, Risiko, Pemulihan

3. Prosedur

Breast lift dapat dilakukan di rumah sakit atau fasilitas bedah rawat jalan.

Kadang, prosedur ini dilakukan dengan obat penenang dan anestesi lokal, yang hanya membuat sebagian tubuh mati rasa.

Dalam kasus lain, anestesi umum dianjurkan. Dalam kasus ini kamu akan tertidur selama prosedur.

Teknik yang digunakan untuk menghilangkan kulit payudara dan membentuk kembali jaringan payudara bervariasi. Teknik spesifik yang dipilih oleh dokter bedah plastik Anda akan menentukan lokasi sayatan (sayatan) dan bekas luka yang dihasilkan.

Dokter bedah mungkin membuat sayatan:

  • Di sekitar areola, yaitu area gelap di sekitar puting.
  • Membentang ke bawah dari areola hingga lipatan payudara.
  • Secara horizontal di sepanjang lipatan payudara.

Dokter bedah mungkin akan memasang jahitan jauh di dalam payudara untuk membentuk kembali jaringan payudara.

Jahitan juga dapat digunakan untuk memperkecil ukuran areola.

Dokter dapat menghilangkan kelebihan kulit payudara dan menggeser puting ke posisi yang lebih tinggi. Kemudian dokter bedah menyatukan kulit payudara.

Dokter bedah akan menutup sayatan dengan jahitan, selotip bedah, atau perekat kulit.

Prosedur ini biasanya memakan waktu 1 hingga 3 jam, tergantung seberapa banyak pekerjaan yang dilakukan. Kamu biasanya bisa pulang pada hari yang sama.

4. Pemulihan

Mengenal Mastopexy (Breast Lift), Operasi Pengencang Payudarailustrasi payudara (freepik.com/stefamerpik)

Pembalut kasa (perban) akan dililitkan di sekitar payudara dan dada, atau kamu akan mengenakan post-surgical bra.

Pakai post-surgical bra atau bra pendukung yang lembut selama dokter menyarankannya. Kemungkinan kamu perlu memakainya selama beberapa minggu.

Selang drainase mungkin dipasang ke payudara. Ini akan dilepas di tempat praktik dokter dalam beberapa hari.

Rasa sakit akan berkurang dalam beberapa minggu. Tanyakan kepada dokter bedah kamu bisa meredakan nyeri dengan asetaminofen atau ibuprofen.

Jangan menempelkan es atau panas pada payudara kecuali sepengetahuan dan diizinkan oleh dokter.

Tanyakan kepada dokter bedah kapan kamu boleh mandi atau berendam.

Ikuti instruksi perawatan diri lainnya dari dokter.

Juga, jadwalkan kunjungan tindak lanjut dengan dokter bedah. Pada saat ini, kamu akan diperiksa bagaimana kemajuan penyembuhan. Jahitan akan dilepas jika diperlukan.

Kamu mungkin perlu mengenakan bra khusus untuk mendukung payudara selama beberapa bulan.

Instruksi umum pascaoperasi breast lift

Menurut UMHS Plastic Surgery, instruksi umum pascaoperasi breast lift dapat meliputi:

  • Minta seseorang mengantar kamu pulang setelah operasi dan membantu kamu di rumah selama 1–2 hari.
  • Perbanyak istirahat dan ikuti pola makan seimbang.
  • Penurunan aktivitas dapat menyebabkan sembelit, jadi Anda mungkin perlu menambahkan lebih banyak buah dan sayur dalam pola makan dan cukupi kebutuhan cairan.
  • Jika mengonsumsi vitamin yang mengandung zat besi, lanjutkan sesuai toleransi.
  • Jangan merokok. Merokok memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi.

Menjaga tingkat aktivitas

  • Mulailah berjalan sesegera mungkin, ini membantu mengurangi pembengkakan dan menurunkan risiko penggumpalan darah.
  • Jangan mengemudi sampai kamu tidak lagi mengonsumsi obat pereda nyeri (khusus obat nyeri narkotika).
  • Jangan mengendarai mobil selama 3 minggu; setelah 3 minggu, hanya mengendarai mobil matic.
  • Jangan mengemudi sampai lengan bisa digerakkan sepenuhnya.
  • Batasi penggunaan lengan dan aktivitas di atas kepala hingga kamu menemui dokter untuk tindak lanjut pertama pascaoperasi.
  • Jangan mengangkat beban berat lebih dari 2 kg selama 4 minggu.
  • Hindari olahraga dan aktivitas berat selama 6 minggu.
  • Aktivitas kerja dapat dilanjutkan dalam 4 minggu (bervariasi tergantung jenis pekerjaan kamu).

Cara merawat luka sayatan bekas operasi

  • Jika dipasangkan selang drainase, kamu boleh mandi 48 jam setelah selang dilepas oleh dokter.
  • Jaga kebersihan sayatan dan periksa setiap hari untuk melihat tanda-tanda infeksi.
  • Jangan berendam saat jahitan atau selang drainase masih terpasang.
  • Biarkan balutan selama jangka waktu yang ditentukan oleh dokter bedah.
  • Jika sayatan ditutup dengan strip steril, biasanya itu akan mulai lepas dalam waktu antara 10–14 hari. Kamu boleh memotong ujung yang lepas, tetapi jangan menghilangkan potongan yang menempel.
  • Jika sayatan ditutup dengan lem kulit, sayatan akan terkelupas secara perlahan dalam beberapa minggu pertama.
  • Kenakan post-surgical bra 24/7 selama 6 minggu pascaoperasi, atau sesuai instruksi dokter.
  • Hindari paparan sinar matahari pada bekas luka setidaknya selama 12 bulan.
  • Selalu gunakan tabir surya yang kuat jika paparan sinar matahari tidak bisa dihindari (SPF 30 atau lebih).

Kondisi payudara pascaoperasi

  • Mungkin kamu akan merasakan nyeri pascaoperasi, memar sementara, ketidaknyamanan, mati rasa, kulit payudara kering, pembengkakan, dan diskolorasi.
  • Mungkin kamu akan kehilangan sensasi pada puting.
  • Bekas luka akan memudar dalam beberapa bulan hingga satu tahun.
  • Mengenakan bra akan membantu menjaga bentuk payudara baru.
  • Peningkatan kekencangan payudara.

5. Hasil breast lift

Dirangkum dari Mayo Clinic, kamu akan segera melihat perubahan pada tampilan payudara. Bentuknya akan terus berubah dan menetap selama beberapa bulan ke depan.

Awalnya, bekas luka akan tampak merah dan menggumpal. Meskipun bekas luka bersifat permanen, tetapi bekas luka akan melunak dan menipis dalam waktu 1 hingga 2 tahun.

Bekas luka dari breast lift biasanya bisa disembunyikan dengan bra dan atasan bikini.

Kamu mungkin memperhatikan ukuran bra sedikit lebih kecil setelah breast lift. Hal ini mungkin terjadi bahkan jika kamu belum pernah melakukan pengecilan payudara bersamaan dengan breast lift. Ini merupakan hasil dari payudara yang menjadi lebih kencang dan bulat.

Hasil breast lift mungkin tidak permanen. Seiring bertambahnya usia, kulit secara alami akan menjadi kurang elastis. Payudara kendur mungkin terjadi, terutama jika kamu memiliki payudara yang lebih besar dan lebih berat. Menjaga berat badan yang stabil dan sehat dapat membantu mempertahankan hasil breast lift lebih lama.

6. Risiko

Mengenal Mastopexy (Breast Lift), Operasi Pengencang Payudarailustrasi breast lift, pengencangan payudara, atau mastopexy (freepik.com/jcomp)

Breast lift dapat menimbulkan berbagai risiko, seperti:

  • Jaringan parut: Meskipun bekas luka bersifat permanen, tetapi itu akan melunak dan memudar dalam waktu 1 hingga 2 tahun. Jarang terjadi bekas luka yang menjadi tebal dan lebar.
  • Perubahan sensasi pada puting atau payudara: Sensasi biasanya kembali dalam beberapa minggu. Namun, beberapa ada yang bersifat permanen. Sensasi erotis biasanya tidak terpengaruh.
  • Bentuk dan ukuran payudara yang tidak rata. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan saat proses penyembuhan. Selain itu, operasi biasanya tidak mengubah ukuran payudara yang berbeda sebelum operasi.
  • Hilangnya sebagian atau seluruh puting atau areola: Jarang sekali suplai darah ke puting atau areola terhenti sebentar selama breast lift. Ini dapat merusak jaringan di sana dan menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh puting atau areola.
  • Kesulitan menyusui: Meskipun menyusui biasanya dapat dilakukan setelah breast lift, tetapi beberapa orang mungkin mengalami kesulitan menghasilkan cukup ASI.

Seperti operasi besar lainnya, breast lift juga menimbulkan risiko pendarahan, infeksi, dan reaksi yang merugikan terhadap anestesi.

Payudara cenderung kehilangan elastisitas dan kendur seiring waktu karena gravitasi, usia, kehamilan, dan perubahan berat badan.

Breast lift atau mastopexy bisa meninggikan dan mengencangkan payudara, serta memperbaiki beberapa ketidaksempurnaan yang dirasakan.

Karena operasi ini memiliki beberapa risiko dan kemungkinan komplikasi, bicarakan dengan dokter bedah plastik untuk memutuskan apakah operasi tersebut tepat untuk kamu.

Baca Juga: 9 Latihan Simpel Ini Bisa Membantu Mengencangkan Payudara

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya