16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?

Bisa karena benturan atau alasan misterius

Timbulnya memar (contusion) pada tubuh umumnya disebabkan oleh benturan. Namun, dalam beberapa kasus, memar bisa timbul tanpa alasan yang diketahui.

Memar merupakan respons tubuh terhadap cedera pembuluh darah. Selain cedera fisik atau trauma, memar dapat terjadi karena sejumlah alasan lain. Ini termasuk reaksi alergi atau gangguan pembekuan darah.

Memar akibat benturan umumnya bisa hilang sendiri. Namun, jika memar muncul tanpa benturan atau alasan lain yang jelas, sebaiknya cek ke dokter karena ini bisa menandakan kondisi medis yang mendasarinya. Berikut ini beberapa penyebab memar timbul di tubuh kamu, ketahuilah mana yang butuh perawatan medis.

1. Obat-obatan dan suplemen

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kamu mudah memar karena mengurangi kemampuan darah untuk membeku. Ini termasuk:

  • Aspirin, ibuprofen.
  • Natrium naproksen.
  • Obat antikoagulan seperti warfarin, dabigatran, rivaroxaban, apixaban, dan heparin.
  • Antiplatelet seperti clopidogrel, prasugrel, dan ticagrelor.

Beberapa antibiotik dan antidepresan juga mungkin dikaitkan dengan masalah pembekuan darah. Akibatnya, pendarahan akibat kerusakan pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit mungkin memerlukan waktu lebih lama dari biasanya untuk berhenti. Hal ini memungkinkan darah bocor di bawah kulit sehingga menyebabkan memar.

2. Cedera olahraga

16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?ilustrasi cedera olahraga di pergelangan kaki (pexels.com/Juan Manuel Montejano Lopez)

Memar juga bisa terjadi saat berolahrga dan menyebabkan patah tulang, ketegangan dan keseleo, dislokasi, robekan tendon dan pembengkakan otot.

Pengobatannya bisa dengan menerapkan RICE, yaitu rest (istirahat), ice (kompres es), compression (kompresi) dan elevation (elevasi).

Untuk hasil terbaik, terapkan RICE dalam 24 hingga 36 jam setelah cedera, yang bisa mengurangi pembengkakan dan mencegah rasa sakit serta memar.

3. Gegar otak

Gegar otak merupakan cedera otak traumatis ringan yang terjadi saat terjadi benturan di kepala atau setelah cedera whiplash. Gejalanya bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan luka.

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan mencari tanda-tanda pendarahan, pembengkakan atau memar. Namun, gegar otak dapat menyebabkan gejala nyata yang tidak boleh diabaikan, termasuk sakit kepala, perubahan kondisi mental, hingga kehilangan kesadaran.

Gegar otak biasanya tidak mengancam nyawa, tetapi bisa menyebabkan gejala serius yang perlu perhatian medis. Perawatannya termasuk istirahat dari aktivitas tertentu dan obat pereda nyeri.

4. Trombositopenia

16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?ilustrasi trombosit (pixabay.com/10918156)

Trombositopenia adalah kondisi ketika jumlah trombosit dalam darah terlalu rendah. Trombosit adalah sel darah kecil yang dibuat di sumsum tulang dari sel yang lebih besar.

Saat kamu terluka, trombosit saling menempel membentuk sumbat untuk menutup luka. Sumbat ini disebut bekuan darah.

Jumlah normalnya pada orang dewasa berkisar antara 150.000 hingga 450.000 per mikroliter darah. Jika kurang dari 150.000 per mikroliter, ini menandakan trombosit lebih rendah. Kondisi ini akan membuat kamu kesulitan menghentikan pendarahan.

Gejalanya berupa:

  • Memar berwarna merah, ungu, atau cokelat.
  • Ruam dengan bintik-bintik kecil berwarna merah atau ungu.
  • Mimisan.
  • Gusi berdarah.
  • Pendarahan berkepanjangan.
  • Darah pada tinja dan urine.
  • Muntah berdarah.
  • Banyaknya jumlah darah menstruasi.

5. Leukemia

Istilah leukemia digunakan untuk berbagai jenis kanker darah yang terjadi ketika sel darah putih di sumsum tulang tumbuh di luar kendali.

Gejala umumnya antara lain:

  • Keringat berlebih, terutama pada malam hari.
  • Rasa lelah dan lemas yang tidak kunjung hilang setelah istirahat.
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
  • Nyeri tulang.

Gejala lain yang juga bisa terjadi meliputi:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak menimbulkan rasa sakit (terutama di leher dan ketiak).
  • Pembesaran hati atau limpa.
  • Bintik-bintik merah pada kulit (petechiae).
  • Mudah berdarah dan mudah memar.
  • Demam atau menggigil.
  • Sering mengalami infeksi.

Baca Juga: Mengenal RICE, Pertolongan Pertama saat Cedera Memar

6. Kekurangan vitamin K

16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?ilustrasi sel darah merah (unsplash.com/Anirudh)

Kondisi satu ini dapat menyebabkan komplikasi karena perannya yang penting dalam pembekuan darah, kesehatan tulang, dan fungsi kardiovaskular.

Kekurangan vitamin K akan mengganggu produksi faktor pembekuan yang penting, sehingga meningkatkan risiko pendarahan dan memar. 

Perdarahan adalah komplikasi kekurangan vitamin K yang paling berbahaya pada semua kelompok umur dan pada bayi, dan dapat berakibat fatal.

Kekurangan vitamin K dalam tubuh juga mengganggu mineralisasi tulang, berkontribusi terhadap buruknya perkembangan tulang, osteoporosis, dan peningkatan angka patah tulang.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin K dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dengan memengaruhi klasifikasi arteri dan arteriosklerosis.

Pemahaman terhadap komplikasi ini menekankan pentingnya deteksi dan intervensi yang tepat waktu untuk mengurangi potensi dampak buruk dari kekurangan vitamin K.

Tanda dan gejala kekurangan vitamin K meliputi:

  • Pendarahan berlebihan, misalnya dari sayatan, luka, suntikan, atau tusukan.
  • Mudah memar.
  • Perdarahan menstruasi yang banyak.

7. Penyakit Von Willebrand

Orang dengan penyakit Von Willebrand mudah mengalami memar. Memarnya menonjol, artinya tampak seperti bengkak dan ukuran memarnya lebih besar dari ukuran koin.

Penyakit Von Willebrand adalah kelainan perdarahan yang disebabkan oleh Von Willebrand factor (VWF). Jika tingkat VWF fungsional rendah, trombosit tidak akan dapat menggumpal dengan baik sehingga menyebabkan pendarahan berkepanjangan.

Gejala utama penyakit Von Willebrand dapat meliputi:

  • Memar besar atau mudah memar.
  • Mimisan yang sering atau berkepanjangan.
  • Gusi berdarah.
  • Pendarahan hebat atau berkepanjangan akibat luka.
  • Pada perempuan, menstruasi dan pendarahan berat selama atau setelah persalinan.
  • Pendarahan hebat atau berkepanjangan setelah pencabutan gigi atau operasi.

Pada beberapa orang, ada juga risiko kecil terjadinya masalah seperti pendarahan di usus (menyebabkan pendarahan dari anus) dan pendarahan yang menyakitkan pada persendian dan otot.

8. Cedera kepala

16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?ilustrasi perempuan mengalami cedera kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cedera kepala yang umum termasuk gegar otak, patah tulang tengkorak, dan luka di kulit kepala. Ini biasanya disebabkan oleh pukulan pada wajah atau kepala, atau gerakan menggoyangkan kepala dengan keras. Penting untuk menangani semua cedera kepala dengan serius dan memeriksakannya ke dokter.

Gejala cedera kepala yang menandakan keadaan darurat medis termasuk:

  • Kehilangan kesadaran.
  • Kejang.
  • Muntah.
  • Masalah keseimbangan atau koordinasi.
  • Disorientasi.
  • Gerakan mata tidak normal.
  • Sakit kepala yang terus-menerus atau memburuk.
  • Kehilangan kendali otot.
  • Kehilangan ingatan.
  • Bocornya cairan bening dari telinga atau hidung.
  • Rasa kantuk yang ekstrem.

9. Keseleo pergelangan kaki

Cedera ini terjadi ketika ligamen di pergelangan kaki robek atau terlalu meregang.

Salah satu tanda keseleo pergelangan kaki yang sangat jelas adalah nyeri. Gejala lain yang mungkin dialami saat pergelangan kaki terkilir seperti sakit saat disentuh, adanya pembengkakan, gatal, kaki dingin, kaku dan memar.

Keseleo pergelangan kaki bisa hilang dengan sendirinya. Sebagian besar sembuh sepenuhnya antara 2 hingga 12 minggu setelah peristiwa keseleo.

Namun, jika nyeri yang kamu alami sangat mengganggu, terutama saat memberikan beban pada pergelangan kaki yang cedera, ada baiknya cek ke dokter.

10. Faktor usia

16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?ilustrasi memar (commons.wikimedia.org/Ribelle2289)

Bagi lansia, benturan kecil atau sentuhan pada lengan dapat menimbulkan memar. Hal ini disebabkan karena seiring bertambahnya usia, kulit mulai kehilangan kekuatannya dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih setelah cedera atau jika kulit rusak.

Seiring bertambahnya usia, kulit dan pembuluh darah menjadi lebih rapuh. Tubuh kehilangan kolagen, elastin, dan beberapa lemak subkutan yang menjadi bantalan dan melindungi pembuluh darah kecil.

11. Kerusakan hati

Banyak hal yang dapat menyebabkan kerusakan hati, mulai dari hepatitis C hingga penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol.

Dengan kerusakan dan penyakit pada hati, trombosit yang bersirkulasi dalam darah mungkin lebih sedikit daripada yang dibutuhkan untuk pembekuan darah normal. Akibatnya, mudah memar bisa terjadi. Kadar trombopoietin hati (TPO) yang rendah dapat menyebabkan jumlah trombosit dalam darah lebih sedikit dibandingkan rata-rata.

Adanya masalah atau penyakit pada hati tidak selalu menimbulkan tanda dan gejala yang nyata. Jika tanda dan gejala penyakit hati benar-benar terjadi, ini bisa meliputi:

  • Kulit dan mata tampak kekuningan (jaundice).
  • Sakit perut dan bengkak.
  • Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.
  • Kulit gatal.
  • Warna urine gelap.
  • Warna tinja pucat.
  • Kelelahan kronis.
  • Mual atau muntah.
  • Kehilangan selera makan.
  • Kecenderungan mudah memar.

Baca Juga: Bukan karena Dijilat Setan, Ini 5 Penyebab Kulit Tiba-tiba Memar

12. Diabetes

16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?ilustrasi alat tes diabetes(pexels.com/Pavel Danilyuk)

Diabetes adalah kondisi kronis yang berkembang karena ketidakmampuan tubuh memproduksi atau menggunakan insulin, suatu hormon yang dirancang untuk mengatur kadar gula darah.

Kondisi ini dapat menyebabkan memar yang berlangsung lebih lama dari biasanya karena memengaruhi penyembuhan luka.

Gejala lainnya adalah:

  • Sering buang air kecil, seringnya pada malam hari.
  • Sangat haus.
  • Berat badan turun yang tidak diinginkan.
  • Penglihatan kabur.
  • Mati rasa atau kesemutan di kaki.
  • Kulit sangat kering.
  • Luka lama sembuh.
  • Lebih sering mengalami infeksi.

13. Kulit yang rusak akibat sinar matahari

Paparan sinar matahari selama bertahun-tahun dapat melemahkan dinding pembuluh darah, sehingga menyebabkan memar pada orang lanjut usia. Ini dikenal sebagai purpura aktinik.

Purpura aktinik menyebabkan bercak ungu di punggung tangan dan lengan bawah tanpa banyak benturan atau cedera.

14. Vaskulitis

16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?ilustrasi memar di lutut (vecteezy.com/Bigc Studio)

Vaskulitis mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang. Gejalanya meliputi:

  • Peningkatan pendarahan dan memar.
  • Sesak napas.
  • Mati rasa pada anggota badan.
  • Ulkus atau borok.
  • Benjolan kulit
  • Bintik ungu pada kulit.

Pada kulit gelap, petechiae mungkin tidak selalu muncul, sehingga dokter bisa saja melewatkannya. Mereka mungkin terlihat di area dengan sedikit melanin, seperti lengan bawah.

15. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah suatu kondisi yang muncul ketika kadar kortisol, suatu hormon stres, terlalu tinggi dalam darah.

Mudah memar dapat terjadi karena sindrom Cushing dapat menyebabkan penipisan kulit.

Gejala lainnya yang perlu diwaspadai di antaranya:

  • Obesitas tubuh bagian atas dengan lengan dan kaki kurus.
  • Wajah bulat.
  • Peningkatan lemak di sekitar leher atau punuk lemak di antara bahu.
  • Kulit memerah, tipis, rapuh yang lambat sembuh.
  • Stretch mark berwarna biru kemerahan pada ketiak, perut, paha, bokong, lengan, dan payudara.
  • Kelemahan tulang dan otot.
  • Kelelahan yang parah.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gula darah tinggi.
  • Mudah marah dan kecemasan atau depresi.
  • Pertumbuhan rambut ekstra pada wajah dan tubuh pada perempuan.
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terrhenti pada perempuan.
  • Penurunan gairah seks dan kesuburan pada laki-laki.

16. Sindrom Ehlers-Danlos

16 Penyebab Memar Timbul di Tubuh Kamu, Mana yang Bahaya?ilustrasi memar pada bagian muka (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sindrom Ehlers-Danlos adalah sekelompok kondisi kesehatan keturunan yang berdampak negatif terhadap fungsi dan struktur jaringan ikat seperti kulit, sendi, dan dinding pembuluh darah. Oleh karena itu, mudah memar seringkali merupakan gejala sindrom ini.

Ada beberapa jenis sindrom Ehlers-Danlos dan semuanya melibatkan persendian yang sangat fleksibel dan kulit rapuh yang mudah memar dan meregang.

Beberapa orang merasa persendian mereka sangat fleksibel sehingga sering mengalami dislokasi, dan hal ini sering kali menyebabkan nyeri pada persendian.

Beberapa pengidapnya memiliki ciri-ciri wajah yang khas seperti hidung tipis, bibir atas tipis, mata besar, dan telinga tanpa cuping.

Memar bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain aktivitas fisik, penggunaan pengobatan tertentu, atau kondisi kesehatan yang berhubungan dengan darah.

Kamu dapat mengobati memar ringan dengan pengobatan rumahan seperti kompres es dan istirahat. Untuk masalah yang lebih parah atau perubahan pada memar, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui perawatan terbaik.

Temui dokter jika:

  • Memar tidak kunjung hilang.
  • Kamu tidak tahu penyebab memar dan ini terjadi cukup sering atau teratur.
  • Memar terasa sangat menyakitkan.

Baca Juga: 10 Pengobatan Alami yang Manjur untuk Mengatasi Memar

Referensi

Live Science. Diakses pada April 2024. What causes bruising?
Mayo Clinic. Diakses pada April 2024. Easy bruising: Why does it happen?
Healthline. Diakses pada April 2024. What’s Causing These Black and Blue Marks?
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada April 2024. Thrombocytopenia.
StatPearls. Diakses pada April 2024. Vitamin K Deficiency.
Haemophilia Foundation Australia, June 2010. A guide for people living with von Willebrand disorder.
WebMD. Diakses pada April 2024. Bruises.
American Diabetes Association. Diakses pada April 2024. Diabetes and Skin Complications.
American Osteopathic College of Dermatology. Diakses pada April 2024. Bruising Hands And Arms.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada April 2024. Cushing's Syndrome.

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya