12 Penyebab Telinga Kiri Berdenging, Mana yang Bahaya?

Bisa karena kotoran telinga, efek obat, hingga penyakit

Intinya Sih...

  • Telinga berdenging atau tinitus biasanya tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus menandakan adanya kondisi serius yang butuh pengobatan.
  • Penyebab telinga kiri berdenging meliputi penumpukan kotoran telinga, paparan suara bising, atau kondisi medis seperti presbikusis, kista, kanker, hingga multiple sclerosis.

Telinga berdenging digambarkan sebagai suara denging, deru, dengung, desis, atau siulan dalam telinga. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus menandakan adanya kondisi serius yang perlu pengobatan.

Kebanyakan orang mengalami dengingan pada kedua telinga (bilateral). Lebih jarang, dengingan hanya terjadi pada satu telinga (unilateral). Jika berlangsung selama tiga bulan atau lebih, maka ini dianggap kronis.

Lantas, bagaimana jika dengingan hanya dialami oleh telinga kiri? Berikut ini akan dipaparkan beberapa kemungkinan penyebab telinga kiri berdenging. Baca terus, ya!

1. Tinitus

12 Penyebab Telinga Kiri Berdenging, Mana yang Bahaya?ilustrasi tinnitus (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tinitus pada dasarnya adalah istilah medis dari telinga berdenging. Ini terjadi ketika tekanan abnormal berkembang di telinga bagian dalam atau telinga tengah, sebagai akibat dari perubahan fisik, kondisi medis, atau faktor eksternal seperti obat-obatan.

Tinitus menyebabkan kamu mendengar suara pada kedua atau satu telinga. Jenis dan kualitas suara yang didengar bisa berbeda-beda pada setiap individu. Ini bisa menjadi masalah akut atau kronis.

Penyebab tinitus yang paling umum adalah gangguan pendengaran. Namun, ada berbagai hal yang bisa menyebabkannya, mulai dari stres emosional hingga kondisi medis seperti anemia dan beberapa jenis tumor, atau akibat terlalu banyak alkohol atau nikotin.

2. Alergi

Tinitus terjadi ketika tekanan abnormal berkembang di telinga bagian dalam atau tengah. Ini bisa jadi akibat langsung dari penyumbatan yang disebabkan oleh alergi karena tubuh bereaksi berlebihan terhadap serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau sumber alergen lainnya.

Sistem kekebalan mulai melawan ancaman yang dirasakan, yang menyebabkan gejala alergi.

Beberapa kondisi terkait alergi dapat meningkatkan risiko terjadinya tinnitus, di antaranya:

  • Rinitis alergi: Ini menggambarkan sekelompok gejala alergi yang memengaruhi hidung dan sinus.
  • Infeksi sinus: Sinus adalah ruang berisi udara di hidung dan wajah yang tersumbat oleh lendir jika kamu memiliki alergi. Bakteri, virus, dan jamur dapat tumbuh di dalam lendir, menyebabkan infeksi.
  • Infeksi telinga: Penyumbatan dan peradangan dapat terjadi di telinga jika kamu memiliki alergi, yang menyebabkan infeksi telinga.
  • Disfungsi tuba eustachius: Saluran eustachius menghubungkan tenggorokan ke telinga tengah. Saluran ini bisa tersumbat atau meradang karena alergi, dan tinitus bisa terjadi.

Alergi juga dapat meningkatkan produksi kotoran telinga, yang dapat menyebabkan telinga tersumbat dan memicu telinga berdenging.

3. Obat-obatan

12 Penyebab Telinga Kiri Berdenging, Mana yang Bahaya?ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Novaya Siantita)

Telinga kiri berdenging bisa jadi merupakan efek samping dari obat-obatan tertentu yang tergolong obat ototoksik. Obat-obatan ini lebih mungkin menimbulkan masalah bila dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Berikut ini daftar obat yang berhubungan dengan telinga berdenging:

  • Aspirin.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Diuretik loop yang mengobati hipertensi dan gagal jantung.
  • Antibiotik tertentu.
  • Obat antikanker.
  • Antidepresan.
  • Obat antimalaria.

4. Gangguan pendengaran

Telinga berdenging dapat terjadi sebagai tanda awal gangguan pendengaran terkait usia (presbikusis). Jenis gangguan pendengaran ini berkembang dari kombinasi berbagai faktor yang mencakup perubahan struktur telinga, kondisi medis, paparan suara keras, dan genetika.

Selain telinga berdenging pada satu atau kedua telinga, berikut ini gejala umum presbikusis:

  • Ucapan orang lain terdengar tidak jelas atau seperti gumaman.
  • Suara bernada tinggi, seperti “s” atau “th” sulit dibedakan.
  • Sulit memahami percakapan, terutama bila ada latar belakang suara bising.
  • Suara laki-laki lebih mudah didengar dibandingkan suara perempuan.
  • Beberapa suara terdengar terlalu keras dan mengganggu.

5. Paparan kebisingan

12 Penyebab Telinga Kiri Berdenging, Mana yang Bahaya?ilustrasi menutup telinga (pexels.com/Monstera)

Telinga berdenging bisa menjadi tanda awal gangguan pendengaran akibat kebisingan. Suara keras dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel dan membran di dalam telinga bagian dalam yang membantu kamu untuk mendengar.

Kondisi ini dapat terjadi setelah kamu mengalami pengalaman tunggal atau paparan dalam waktu lama terhadap suara berkekuatan 85 desibel atau lebih. Suara-suara ini dapat berupa suara mesin yang keras, konser, atau petasan.

Baca Juga: Penyebab Infeksi Telinga, Bisa karena Kebiasan Sehari-hari

6. Kotoran telinga

Kelebihan atau impaksi kotoran telinga dapat mengubah sifat alami saluran telinga dan mengganggu bagian otak yang memproses suara.

Selain itu, impaksi kotoran telinga/impaksi serumen (akumulasi serumen berlebih yang menyebabkan timbulnya tuli konduktif) dapat menciptakan tekanan di saluran telinga untuk merangsang saraf sehingga otak menafsirkan sensasi tersebut sebagai suara internal.

7. Kondisi kesehatan tertentu

12 Penyebab Telinga Kiri Berdenging, Mana yang Bahaya?ilustrasi hipertensi (pixabay.com/Thomas H. from)

Telinga kiri berdenging bisa disebabkan oleh kondisi medis yang dapat merusak sistem pendengaran atau struktur bagian dalam telinga. Kondisi medis yang dimaksud antara lain:

  • Cedera kepala atau leher yang dapat merusak struktur telinga.
  • Hipertensi.
  • Gangguan sendi temporomandibular.
  • Vestibular schwannoma (tumor pada saraf akustik) dan tumor lainnya.
  • Diabetes.
  • Migrain.
  • Gangguan tiroid.
  • Anemia.
  • Lupus.
  • Multiple sclerosis.

8. Kista telinga jinak

Dikenal sebagai kolesteatoma, kista di dalam telinga dapat disebabkan oleh sel-sel yang menggumpal dan membentuk kantung berisi udara atau cairan.

Kantung kecil ini kemudian dapat tumbuh dari gendang telinga menuju telinga tengah dan dalam, sehingga menciptakan tekanan yang menumpuk dan mengakibatkan banyak hal, mulai dari bocornya cairan, mati rasa pada wajah, dan tinitus pada satu telinga.

Jika tidak diobati, kolesteatoma dapat memicu vertigo, mastoiditis, kelumpuhan otot wajah, bahkan gangguan pendengaran permanen.

9. Gendang telinga pecah

12 Penyebab Telinga Kiri Berdenging, Mana yang Bahaya?ilustrasi telinga (unsplash.com/Franco Antonio Giovanella)

Gendang telinga pecah atau berlubang dapat disebabkan oleh infeksi, cedera fisik, atau cedera akustik (suara yang terlalu keras). Ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran, nyeri fisik, dan suara denging pada satu telinga.

Kondisi ini bisa menghalangi transmisi gelombang suara ke telinga tengah dan membuat telinga tengah rentan terhadap infeksi, air, dan benda asing lainnya.

Tanda dan gejala gendang telinga pecah antara lain:

  • Sakit telinga yang mungkin mereda dengan cepat.
  • Keluarnya cairan seperti lendir, berisi nanah, atau berdarah dari telinga.
  • Gangguan pendengaran.
  • Telinga berdenging.
  • Vertigo.
  • Mual atau muntah akibat vertigo.

10. Kanker

Apa pun yang mengganggu saraf di telinga atau menimbulkan tekanan di dalam telinga dapat menyebabkan tinitus pada satu telinga.

Kanker dapat menjadi penyebab salah satu telinga berdenging, mulai dari tumor di kepala atau leher yang menimbulkan tekanan di telinga, hingga sel kanker yang mengganggu saraf pendengaran.

11. Multiple sclerosis

12 Penyebab Telinga Kiri Berdenging, Mana yang Bahaya?ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit otak dan sumsum tulang belakang ketika sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan mielin yang mengelilingi dan melindungi saraf. Kerusakan saraf menimbulkan gejala seperti mati rasa, lemas, gangguan penglihatan, dan kesulitan berjalan.

MS adalah kondisi seumur hidup yang terkadang dapat menyebabkan disabilitas serius, walaupun terkadang ringan.

Pada MS, kerusakan saraf mengganggu sinyal listrik yang mengalir dari telinga ke otak. Itu memicu suara dering pada telinga.

12. Penyakit Ménière

Penyakit Ménière adalah kelainan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan gejala pusing parah (vertigo), telinga berdenging, gangguan pendengaran, dan rasa penuh atau tersumbat pada telinga. Penyakit Ménière biasanya hanya menyerang satu telinga.

Meskipun tinitus dikenal sebagai salah satu komponen spektrum gejala penyakit Ménière, tetapi ada beberapa bukti bahwa tinitus dapat terjadi bersamaan dengan gejala pendengaran lainnya tanpa adanya vertigo atau bentuk pusing lainnya.

Ada banyak penyebab telinga kiri berdenging dan hanya dokter yang dapat mengetahuinya lewat pemeriksaan lengkap. Cara terbaik untuk mengobati tinitus pada telinga kiri akan tergantung pada penyebabnya.

Baca Juga: 7 Tanda Infeksi Telinga, Segera ke Dokter THT!

Referensi

Bay Audio. Diakses pada April 2024. Tinnitus in one ear only? Here’s what it means.
Verywell Health. Diakses pada April 2024. Why Is My Left Ear Ringing?
Harvard Health Publishing. Diakses pada April 2024. When should I be concerned about ringing in my ears?
National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. Diakses pada April 2024. Tinnitus.
Columbia University Irving Medical Center. Diakses pada April 2024. Medicines That Cause Hearing Loss.
UCDavis Student Health and Counseling Service. Diakses pada April 2024. Ear Wax Blockage (Cerumen Impaction).
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Diakses pada April 2024. Mengenal Kolesteatoma.
Mayo Clinic. Diakses pada April 2024. Ruptured eardrum (perforated eardrum).
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada April 2024. Multiple Sclerosis (MS).
Mayo Clinic. Diakses pada April 2024. Meniere's disease.
Verywell Health. 
Diakses pada April 2024. Can Allergies Cause Tinnitus?
Stanford Medicine. Diakses pada April 2024. Symptoms of Presbycusis.
Healthline. Diakses pada April 2024. Does MS Cause Hearing Problems?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya