ilustrasi dokter dan pasien (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
Dalam kebanyakan kasus, orang yang terkena moluskum kontagiosum tanpa masalah sistem imun tidak perlu pengobatan. Bintil akan hilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kondisi pengobatan diperlukan jika:
- Bintil berukuran besar dan terletak di wajah dan leher.
- Memiliki penyakit kulit seperti dermatitis atopik.
- Memiliki kekhawatiran serius tentang penyebaran virus.
Perawatan paling efektif untuk moluskum kontagiosum dilakukan oleh dokter. Ini termasuk:
- Cryotherapy: dokter akan membekukan setiap bintil dengan nitrogen cair.
- Kuretase: dokter akan menusuk bintil dan mengikisnya dari kulit dengan alat kecil.
- Terapi laser: penggunaan laser untuk menghancurkan setiap bintil.
- Terapi topikal: penggunaan krim yang mengandung asam atau bahan kimia ke bintil untuk menginduksi pengelupasan lapisan atas kulit.
Dalam beberapa kasus, teknik perawatan di atas bisa menyakitkan dan menyebabkan jaringan parut. Anestesi kemungkinan akan dibutuhkan. Selain itu, karena metode di atas melibatkan perawatan setiap bintil, mungkin akan butuh beberapa kali prosedur.
Jika ada banyak bintil besar, maka perawatan tambahan mungkin diperlukan setiap 3–6 minggu sampai bintil tersebut hilang.
Dalam beberapa kasus, dokter akan meresepkan obat-obatan seperti:
- Asam trikloroasetat.
- Imiquimoid.
- Krim podophyllotoxin topikal.
- Cantharidin.
Jika pasien hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui, beri tahu dokter tentang kondisinya tersebut sebelum minum obat atau melakukan prosedur lainnya.
Selain itu, jika sistem kekebalan tubuh dilemahkan akibat penyakit seperti HIV atau karena pengobatan kanker, kemungkinan moluskum kontagiosum perlu diobati. Sebab, keberhasilan perawatan akan lebih sulit bagi mereka dibanding pada orang yang sehat.
Setelah bintil menghilang, MCV tidak lagi ada di tubuh pasien, sehingga tidak lagi menyebarkan virus ke orang lain atau bagian tubuh lainnya. Namun, akan ada lebih banyak bintil bila kembali terinfeksi.
Itulah deretan fakta medis seputar moluskum kontagiosum, infeksi kulit menular akibat virus MCV. Bila kamu mengalami gejala-gejalanya, periksalah ke dokter karena kondisi ini sangat menular dan supaya kamu segera mendapat perawatan yang tepat.
Referensi
"Molluscum contagiosum: Who gets and causes." American Academy of Dermatology Association. Diakses April 2025.
"About Molluscum Contagiosum." CDC. Diakses April 2025.
"Molluscum Contagiosum." Cleveland Clinic. Diakses April 2025.
"Molluscum contagiosum." Mayo Clinic. Diakses April 2025.
Badri T, Gandhi GR. Molluscum Contagiosum. [Updated 2023 Mar 27]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441898/
"Molluscum contagiosum." National Health Service. Diakses April 2025.