Ginjal Babi Berhasil Bertahan di Tubuh Manusia selama 2 Bulan

Xenotransplantasi adalah harapan baru bagi umat manusia

Kekurangan donor organ adalah masalah nyata yang terjadi di seluruh dunia. Sebagai contoh, di Amerika Serikat (AS), ada lebih dari 100.000 orang yang menunggu transplantasi organ dan lebih dari 6.000 orang meninggal dalam penantian setiap tahunnya, dilansir American Institute for Economic Research.

Baru-baru ini, tim dokter dari NYU Langone Transplant Institute, AS, melakukan xenotransplantasi ginjal babi ke tubuh manusia. Surprisingly, organ tersebut bertahan selama 61 hari atau dua bulan! Berikut ini detailnya.

1. Xenotransplantasi kelima yang dilakukan oleh NYU Langone Transplant Institute

Bukan yang pertama, ini adalah xenotransplantasi kelima yang dilakukan oleh NYU Langone Transplant Institute. Yang pertama adalah transplantasi ginjal babi (yang telah dimodifikasi secara genetik) ke manusia pada 25 September 2021, lalu diikuti dengan prosedur serupa pada 22 November 2021.

Kemudian, pada musim panas 2022, ahli bedah di NYU Langone melakukan dua transplantasi jantung babi hasil rekayasa genetika. Xenotransplantasi kelima dilakukan pada 14 Juli 2023 dan berakhir pada 13 September 2023. Ginjal yang digunakan dalam prosedur ini berasal dari babi GalSafe, yang direkayasa oleh Revivicor Inc., anak perusahaan United Therapeutics Corporation.

2. Ginjal babi tersebut ditransplantasikan ke manusia yang mengalami mati otak

Ginjal Babi Berhasil Bertahan di Tubuh Manusia selama 2 Bulanilustrasi operasi (pixabay.com/Sasin Tipchai)

Xenotransplantasi ini dipimpin oleh Robert Montgomery, MD, DPhil, yang merupakan profesor, ketua departemen bedah, sekaligus direktur NYU Langone Transplant Institute. Ginjal babi tersebut ditransplantasikan ke laki-laki berusia 58 tahun yang sebelumnya telah dinyatakan meninggal berdasarkan kriteria neurologis.

Berdasarkan studi dalam jurnal Minerva Anestesiologica (2019), istilah "meninggal berdasarkan kriteria neurologis" berarti tidak ada respons yang timbul dari otak, tidak ada refleks saraf kranial, tidak ada respons motorik terhadap rangsangan nyeri, dan tidak ada dorongan pernapasan.

Hasilnya, ginjal tersebut berhasil bertahan selama 61 hari atau dua bulan. Setelahnya, ventilator yang terpasang pada laki-laki tersebut dilepas dan jenazahnya dikembalikan ke keluarga untuk dikebumikan.

3. Mengapa tidak terjadi penolakan organ?

Terkadang, terjadi penolakan organ ketika dilakukan transplantasi dari manusia ke manusia karena sistem kekebalan tubuh menganggap organ baru sebagai benda asing dan menyerangnya. Akan tetapi, dalam konteks xenotransplantasi ginjal babi, mengapa tidak terjadi penolakan organ?

Ini karena para ahli telah melakukan rekayasa genetik dengan menghancurkan alpha-gal, gen tunggal yang mengkode biomolekul. Gen ini bertanggung jawab atas penolakan organ babi oleh tubuh manusia. Jika terdapat penolakan organ ringan, maka pengobatan imunosupresi yang intensif akan diberikan.

Baca Juga: Kenali 7 Fakta Xenotransplantasi, Pencangkokan Organ Hewan ke Manusia

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya