Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunya

Beda penyebab, beda pula penanganannya

Pernahkah kamu menatap cermin dan melihat wajahmu memerah bak kepiting rebus? Kondisi wajah yang kemerahan bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis, apalagi jika disertai iritasi. Sebagian disertai rasa sakit, tetapi ada pula yang tidak.

Menurut American Academy of Dermatology, setidaknya ada 10 kondisi medis yang membuat wajahmu terlihat kemerahan. Penasaran? Cek di bawah ini!

1. Dermatitis atopik

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyasalinetherapy.com

Dermatitis atopik atau eksim banyak dialami oleh anak-anak. Berdasarkan data statistik dari American Journal of Managed Care, 15-20 persen dermatitis atopik dialami anak-anak dan hanya 1-3 persen dialami oleh orang dewasa di seluruh dunia.

Ciri-ciri dermatitis atopik adalah muncul ruam yang gatal, kulit menjadi kering, kemerahan dan bersisik, terang laman National Eczema Association. Jika dermatitis atopik terjadi pada bayi, hindari suhu ekstrem dan lumasi kulit dengan krim khusus.

2. Rosacea

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyaslma.cc

Diperkirakan, 1 dari 20 orang mengalami rosacea, kondisi kulit yang menyebabkan kulit kemerahan dan pembuluh darah terlihat di wajah, jelas laman Mayo Clinic. Gejala lainnya adalah muncul benjolan kecil berwarna merah dan berisi nanah.

Rosacea disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Misalnya, suhu ekstrem, sinar matahari dan makanan pedas bisa memperparah rosacea. FYI, rosacea lebih umum terjadi pada orang berkulit putih dibanding orang dengan kulit berwarna.

3. Dermatitis seboroik

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyaskinofcolorsociety.org

Menurut laman Medscape, dermatitis seboroik dialami oleh 3-5 persen populasi di dunia. Kondisi ini bisa menyebabkan ruam merah di wajah, terkadang membuat kulit menjadi kering, gatal dan bersisik. Lantas, apa penyebab dermatitis seboroik?

Diperkirakan, dermatitis seboroik berkaitan dengan malassezia, jamur yang ada dalam sekresi minyak di kulit, terang laman Mayo Clinic. Untuk mengatasinya, gunakan krim atau salep berbasis kortikosteroid dengan efek samping penipisan kulit dan garis-garis di kulit.

4. Psoriasis

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyamirror.co.uk

Dari total populasi, 2-3 persen di antaranya mengalami psoriasis, jelas laman National Psoriasis Foundation. Umumnya, psoriasis muncul di usia 15-25 tahun. Ciri-cirinya adalah timbul bercak merah, peradangan, kulit kering serta sensasi gatal dan terbakar.

Salah satu penyebab psoriasis adalah penyakit autoimun. Sel darah putih atau sel T menyerang kulit dan menganggapnya sebagai ancaman. Padahal, harusnya sel darah putih menyerang virus, bakteri dan melawan infeksi, ujar laman Healthline.

5. Dermatitis kontak

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyahealthline.com

Apabila kamu mengalami kulit merah dan gatal setelah bersentuhan dengan zat yang mengiritasi, bisa jadi kamu mengalami dermatitis kontak, ujar laman Healthline. Misalnya, antibiotik, logam tertentu, tabir surya, parfum, tinta tato hingga cairan henna.

Efeknya, kamu akan mengalami ruam merah, kulit kering, pecah-pecah, bersisik, gatal, benjolan, pembengkakan, lecet atau sensasi terbakar. Cara menyembuhkannya beragam, mulai dari memakai krim kortikosteroid topikal hingga antibiotik, jika terjadi infeksi.

Baca Juga: Mengenal Candidiasis, Ini 7 Fakta Infeksi Jamur yang Menyerang Kulit

6. Ruam akibat obat

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyawebmd.com

Paparan obat tertentu bisa membuat kulit jadi kemerahan. Menurut laman Merck Manual, gejalanya adalah kemerahan, melepuh, gatal-gatal, benjolan dan bahkan kulit mengelupas. Segera hentikan penggunaan obat agar kondisi kulit tidak semakin parah.

Sebagian besar ruam ini terjadi karena reaksi alergi terhadap obat, khususnya obat yang diminum atau disuntikkan. Ada pula ruam yang berkembang tanpa memunculkan reaksi alergi. Biasanya, dokter menyarankan krim kortikosteroid dan antihistamin.

7. Herpes zoster

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyafineartamerica.com

Ada pula herpes zoster, ruam menyakitkan yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster, ungkap laman Mayo Clinic. Gejalanya ialah muncul ruam merah, nyeri, sensasi terbakar, sensitif terhadap sentuhan, gatal dan kulit melepuh.

Jangan remehkan herpes zoster, apalagi jika terdapat ruam di sekitar mata. Infeksi ini bisa menyebabkan kerusakan mata permanen. Herpes zoster juga bisa menyebabkan komplikasi pada orang berusia di atas 60 tahun. Segera pergi ke dokter agar bisa diobati!

8. Vena laba-laba

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyamedicalnewstoday.com

Namanya unik, yakni vena laba-laba. Ini adalah kondisi pembesaran pembuluh darah yang terjadi di bawah permukaan kulit, jelas laman Medical News Today. Biasanya, ini terjadi akibat paparan sinar matahari intens yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Selain itu, bisa disebabkan pula oleh perubahan musim dan tekanan udara. Ada beberapa cara untuk mengenyahkan vena laba-laba, misalnya dengan krim retinoid, skleroterapi hingga terapi laser untuk menyamarkan garis-garis pembuluh darah yang terlihat.

9. Lupus

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyamedicinenet.com

Salah satu ciri-ciri penyakit lupus yang mencolok adalah muncul ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan pangkal hidung, ungkap laman Web MD. Selain itu, kulit jadi lebih sensitif terhadap matahari dan membuat wajah bersisik serta timbul bintik-bintik merah.

FYI, lupus adalah gangguan sistem kekebalan tubuh. Sistem imun menyerang jaringan sehat yang ada di tubuh, sehingga terjadi peradangan dan kerusakan jaringan. Untuk menyamarkan ruam merah, gunakan krim steroid topikal, saran laman On Health.

10. Jerawat

Muka Memerah dan Iritasi? Mungkin 10 Kondisi Medis ini Pemicunyancbi.nlm.nih.gov

Yang terakhir ini tentu paling sering kita alami. Jerawat akan muncul ketika pori-pori tersumbat dengan sel kulit mati. Terkadang, bakteri terjebak di dalam pori-pori, membuatnya jadi merah dan membengkak, tutur laman Web MD.

Untuk mengurangi kemerahan, taruh kompres es ke jerawat dan biarkan selama 10 menit, ungkap Renée Rouleau dalam laman Byrdie. Kamu juga bisa menggunakan skincare yang mengandung white tea extract yang bisa mengurangi iritasi dan kemerahan.

Nah, itulah 10 kondisi medis yang menyebabkan wajah jadi kemerahan dan iritasi. Apabila kamu mengalaminya, segera pergi ke dermatolog, ya!

Baca Juga: 10 Masalah Kulit yang Tidak Boleh Kamu Remehkan, Segera ke Dokter ya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya