Penjelasan Ilmiah Mengapa Bentuk Hidung Tiap Orang Berbeda

Bisa dipengaruhi kualitas udara di suatu wilayah

Seperti yang kita tahu, bentuk hidung tiap orang berbeda-beda. Ada yang mancung, pesek, bengkok, hingga berbentuk seperti jambu dan paruh burung! Semuanya indah dengan caranya masing-masing.

Akan tetapi, mengapa bentuk hidung tiap orang berbeda-beda? Apakah dipengaruhi oleh ras atau letak geografis? Cari tahu jawabannya, yuk!

1. Dipengaruhi oleh kualitas udara di suatu wilayah

Banyak ilmuwan meyakini bahwa kualitas udara di suatu wilayah memengaruhi bentuk hidung. Misalnya, iklim tropis identik dengan panas dan lembap. Lubang hidung menjadi lebih lebar dan terbuka supaya udara yang masuk lebih banyak sebagai bentuk adaptasi.

Sebaliknya, di wilayah dengan iklim yang lebih dingin, udara biasanya lebih kering. Menurut Charlotte Eye Ear Nose & Throat Associates, udara yang dingin dan kering bisa mengiritasi saluran hidung dan tenggorokan, yang bisa menyebabkan mimisan dan masalah pernapasan lainnya. Itulah mengapa orang yang tinggal di daerah beriklim dingin memiliki lubang hidung yang lebih kecil dan sempit.

2. Dipengaruhi oleh jenis kelamin

Penjelasan Ilmiah Mengapa Bentuk Hidung Tiap Orang Berbedailustrasi hidung laki-laki (pixabay.com/Pexels)

Hidung laki-laki rata-rata 10 persen lebih besar daripada perempuan. Pangkal hidung laki-laki cenderung lebih lebar dan jembatan hidung biasanya lurus atau sedikit melengkung. 

Sementara itu, hidung perempuan umumnya lebih kecil dan ramping daripada laki-laki. Nostril atau lubang hidungnya juga lebih kecil dengan kulit dan tulang rawan yang lebih tipis.

Menurut studi yang dilakukan oleh University of Iowa, Amerika Serikat tahun 2013, laki-laki memiliki lebih banyak massa otot tanpa lemak, yang membutuhkan lebih banyak oksigen untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan otot. Untuk menghirup lebih banyak oksigen, hidung laki-laki berevolusi menjadi lebih besar.

3. Dikaitkan dengan gen tertentu

Mengutip dari ZME Science, para peneliti menemukan lima gen yang dikaitkan dengan bentuk hidung dan fitur wajah lainnya, yaitu DCHS2, RUNX2, GLI3, dan PAX1 yang memengaruhi lebar dan runcing hidung. Sementara itu, EDAR memengaruhi tonjolan dagu.

Temuan ini adalah hasil riset selama lima tahun, yang mana para peneliti memeriksa foto wajah 6.000 orang. Sebanyak 50 persen dari mereka adalah keturunan Eropa, 45 persen penduduk asli Amerika, dan 5 persen keturunan Afrika.

Setiap orang yang diteliti hidungnya diukur, mulai dari lebar hingga kemiringannya. Selain itu, DNA mereka juga diurutkan.

Baca Juga: 7 Cara Cepat Mengatasi Hidung Tersumbat, Bisa Kamu Coba di Rumah!

4. Dihubungkan dengan usia

Penjelasan Ilmiah Mengapa Bentuk Hidung Tiap Orang Berbedailustrasi hidung anak-anak (pixabay.com/darkside-550)

Sama seperti organ tubuh lainnya, hidung tumbuh seiring bertambahnya usia. Itulah mengapa bentuk hidung bayi, anak-anak, dan orang dewasa berbeda.

Kapan hidung berhenti tumbuh? Para ahli masih saling silang pendapat. Menurut studi dalam Scientific World Journal (2014(, ada yang berhenti tumbuh di usia 12 tahun, tetapi ada juga yang mencapai ukuran maksimal pada usia 16–17 tahun.

Dari masa kanak-kanak ke dewasa, hidung mengalami banyak perubahan struktural atau anatomi. Dilansir Verywell Health, contohnya adalah:

  • Kulit hidung menipis dan kehilangan elastisitas.
  • Tulang rawan di dalam hidung melemah dan melunak.
  • Potongan tulang rawan yang menempel pada bagian atas dan bawah sisi hidung mungkin terpisah.

5. Bagaimana cara merawat hidung yang baik?

Sebagai bagian dari sistem pernapasan, hidung berfungsi untuk mengalirkan udara ke dalam tubuh. Fungsi lainnya adalah sebagai indra penciuman dan membantu menunjang penampilan.

Hidung harus dirawat dengan baik, sebagai wujud syukur atas pemberian Tuhan. Mengutip Cleveland Clinic, caranya adalah dengan:

  • Berhenti merokok atau hindari asap rokok.
  • Minum banyak air.
  • Jaga kebersihan rumah untuk mengurangi debu atau alergen lain yang mungkin terhirup.
  • Jangan menghilangkan bulu hidung karena fungsinya untuk menyaring kotoran.
  • Sesekali cuci hidung dengan cairan saline atau NaCl.
  • Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara.

Nah, itulah penjelasan singkat mengapa bentuk hidung setiap orang berbeda-beda. Semoga rasa penasaranmu terjawab, ya!

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Sinusitis, Usir Rasa Tidak Nyaman di Hidung

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya