Apakah Anak-Anak Bisa Mengalami Kanker Payudara?

Sebagian besar tumor payudara pada anak adalah fibroadenoma

Kanker payudara dimungkinkan terjadi pada anak-anak, tetapi ini sangat jarang. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dirawat karena kanker sebelumnya dengan radiasi ke dada adalah yang paling berisiko terkena kanker payudara (Seminars in Plastic Surgery, 2013).

Menurut National Cancer Institute, kanker payudara adalah kanker yang paling umum di antara perempuan usia 15 hingga 39 tahun. Namun, kurang dari 5 persen dari semua kasus kanker payudara terjadi pada kelompok usia tersebut. Ada penyebab "jinak" mengapa seorang anak atau remaja mungkin mengalami benjolan di payudara.

1. Sebagian besar tumor payudara pada anak adalah fibroadenoma, dan ini bukan kanker

Sering kali ketika anak-anak memiliki tumor di jaringan payudaranya, tumor tersebut tidak bersifat kanker. Sebagian besar tumor payudara pada anak adalah fibroadenoma, dan ini bukan kanker.

Tumor kanker payudara adalah tumor ganas yang dapat tumbuh dan menyebar ke seluruh payudara dan tubuh. Sementara tu, fibroadenoma adalah tumor jinak yang bisa berkembang di dada atau payudara anak. Walaupun tidak berbahaya, tetapi fibroadenoma bisa menjadi kanker, tetapi ini jarang.

Mayoritas benjolan yang terdeteksi pada payudara anak-anak adalah jinak

Sebagian besar benjolan yang terdeteksi pada payudara anak-anak adalah jinak. Pertumbuhan (tunas) payudara (breast budding)—payudara tumbuh seperti gunung kecil yang terkadang sakit jika payudaranya bersentuhan dengan baju atau ketika tidak sengaja tersentuh—adalah salah satu satu penyebab paling umum dari benjolan payudara pada perempuan 8 hingga 12 tahun, mengutip Seattle Children’s Hospital.

Begitu kuncup payudara terbentuk, mereka tumbuh menjadi jaringan payudara selama 2 hingga 3 tahun ke depan. Menurut Nemours KidsHealth, ini normal dan sering menandai awal pubertas. Bagi kebanyakan orang, periode menstruasi dimulai sekitar 2 tahun setelah kuncup payudara pertama kali berkembang.

Tunas payudara tidak berisiko menjadi kanker. Normal jika kuncup payudara berkembang di satu sisi dada terlebih dahulu dan sisi lainnya seharusnya berkembang dalam waktu 3 bulan.

2. Faktor risiko

Apakah Anak-Anak Bisa Mengalami Kanker Payudara?ilustrasi pasien kanker anak (freepik.com/freepik)

Menurut National Cancer Institute, faktor risiko kanker payudara pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda adalah sebagai berikut:

  • Pengobatan kanker sebelumnya dengan terapi radiasi pada payudara atau dada untuk kanker lain, seperti limfoma Hodgkin.
  • Memiliki riwayat pribadi jenis kanker yang dapat menyebar ke payudara, seperti leukemia, rhabdomyosarcoma, sarkoma jaringan lunak, atau limfoma.
  • Riwayat keluarga kanker payudara pada ibu, ayah, saudara perempuan, atau saudara laki-laki.
  • Perubahan bawaan pada gen BRCA1 atau BRCA2 atau gen lain yang meningkatkan risiko kanker payudara.

3. Gejala kanker payudara pada anak

Kanker payudara pada anak jarang terjadi, dan banyak gejalanya dapat disebabkan oleh kondisi lain yang kurang serius. Namun, jika anak mengalami salah satu dari gejala berikut, segera bawa anak ke dokter sesegera mungkin:

  • Benjolan di ketiak, di sekitar puting, atau di mana saja di area payudara.
  • Perubahan bentuk area payudara yang tidak terkait dengan pubertas atau penambahan berat badan.
  • Kulit pada atau di sekitar payudara yang terlihat tidak rata, berlesung pipit, atau berkerut.
  • Kulit di atau sekitar payudara yang merah, bersisik, gatal, atau bengkak.
  • Puting yang tertarik ke dalam.
  • Darah atau cairan lain yang keluar dari puting susu.

Diterangkan dalam laman Healthline, perlu diingat bahwa perkembangan payudara yang khas selama pubertas dapat menyebabkan asimetri antara ukuran payudara, tetapi hal ini biasa terjadi.

Baca Juga: Fibroadenoma: Penyebab, Gejala, Jenis, dan Pengobatan

4. Diagnosis

Apakah Anak-Anak Bisa Mengalami Kanker Payudara?ilustrasi pemeriksaan dokter (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat anak memiliki benjolan pada payudara, dokter biasanya akan memulai dengan pemeriksaan fisik untuk menilai kesehatan secara keseluruhan. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan payudara untuk meraba atau merasakan benjolan tersebut. Beri tahu dokter apabila anak memiliki riwayat pengobatan kanker atau radiasi dan jika kanker payudara terjadi dalam keluarga.

Tes diagnostik yang mungkin diperlukan meliputi:

  • USG: Gelombang suara berenergi tinggi untuk memberikan gambar jaringan tubuh.
  • Tes darah: Memeriksa darah untuk zat yang dikeluarkan oleh tumor.
  • Mammogram: Sinar-X payudara untuk mendeteksi kanker.
  • MRI: Gambar detail dari kedua payudara
  • PET scan: Mendeteksi sel kanker di dalam tubuh.
  • Biopsi: Jarum dimasukkan untuk mengangkat sel atau jaringan untuk ditinjau oleh ahli patologi di bawah mikroskop.

5. Pengobatan

Pengobatan kanker payudara pada anak bervariasi dan tergantung pada tumor atau jenis kanker.

Anak-anak dengan fibroadenoma jinak biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun, mereka akan dipantau dengan hati-hati untuk perubahan yang bisa mengindikasikan kekhawatiran, seperti perubahan ukuran atau karakteristik massa. Dalam banyak kasus, fibroadenoma akan hilang tanpa pengobatan.

Anak-anak dengan kanker payudara ganas akan membutuhkan perawatan dari tim onkologi pediatrik.

Perawatan biasanya meliputi:

  • Terapi radiasi untuk menargetkan dan membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhan sel kanker baru.
  • Operasi pengangkatan tumor.

Terapi baru, termasuk terapi obat yang ditargetkan untuk menyerang sel kanker tanpa merusak sel lain di dalam tubuh, bisa menjadi pilihan. Perawatan juga akan tergantung pada kesehatan anak secara keseluruhan dan apakah ada kanker lain.

Tim onkologi pediatrik akan membantu mengembangkan rencana yang sesuai untuk setiap anak.

6. Prognosis

Apakah Anak-Anak Bisa Mengalami Kanker Payudara?ilustrasi remaja putri (unsplash.com/Melissa Askew)

Sebagian besar anak dengan tumor payudara memiliki fibroadenoma dan ini sering kali menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Fibroadenoma tidak berbahaya kecuali jika bermutasi menjadi tumor kanker, yang mana ini jarang terjadi, terutama pada anak-anak.

Seorang anak atau remaja dengan fibroadenoma akan diawasi untuk memastikannya tetap tidak berbahaya. Dokter mungkin melakukan biopsi jaringan untuk memastikannya jinak.

Untuk anak-anak dengan kanker payudara ganas, prognosis bisa berbeda-beda.

Sama seperti kebanyakan jenis kanker lainnya, mengendalikan penyebaran membuat perbedaan besar pada hasilnya. Tujuannya selalu agar tumor dapat diobati atau diangkat tanpa menyebar.

Secara umum, prospek anak-anak dengan semua jenis kanker makin membaik.

Pada 2021, ada 84 persen tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk anak-anak yang didiagnosis dengan kanker jenis apa pun, menurut American Cancer Society. Meskipun tidak ada statistik tentang tingkat kelangsungan hidup yang tepat dari anak-anak dengan kanker payudara, tetapi tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker payudara pada perempuan dewasa adalah 90 persen.

Makin cepat anak mendapatkan pengobatan untuk kanker, makin besar kemungkinan kanker bisa diobati. Kanker yang belum menyebar selalu lebih mudah diobati dan disembuhkan.

Jadi, kanker payudara adalah kanker yang jarang terjadi pada anak-anak dan remaja. Kalau kamu khawatir tentang benjolan di payudara anak, ada kemungkinan itu jinak.

Ketika anak-anak memiliki tumor di jaringan payudara mereka, biasanya itu adalah tumor jinak fibroadenoma. Seorang anak dengan fibroadenoma perlu dipantau namun tidak memerlukan perawatan apa pun.

Terkadang, anak-anak bisa mengalami tumor payudara ganas. Dalam kasus ini, perawatan radiasi atau operasi diperlukan.

Baca Juga: Benjolan Kanker Payudara Seperti Apa?  Kenali dengan SADARI

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya