9 Gejala Awal Kanker Paru, Jangan Luput dari Perhatian!

Deteksi dini adalah faktor penting keberhasilan perawatan

Intinya Sih...

  • Kanker paru-paru sering kali tidak menunjukkan gejala hingga stadium lanjut, sehingga deteksi dini sangat penting.
  • Batuk persisten, nyeri dada tak jelas penyebabnya, perubahan suara, penurunan nafsu makan dan berat badan, serta sesak napas bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru.

Tidak seperti beberapa jenis kanker lain, kanker paru-paru biasanya tidak menunjukkan gejala yang terlihat hingga kanker sudah pada stadium lanjut.

Saat tumor tumbuh cukup besar untuk menekan organ lain, rasa sakit dan ketidaknyamanan dapat terjadi. Kadang, ada tanda-tanda peringatan dini yang merupakan sinyal untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Jadi, kamu perlu waspada.

Apabila langsung periksa ke dokter setelah mengalami gejala tertentu, dan setelah pemeriksaan terbukti memang ada kanker paru-paru, diagnosis dan pengobatan dini akan membuat perawatan kanker lebih efektif.

Jadi, apa saja tanda dan gejala awal kanker paru-paru yang perlu diwaspadai? Ini daftarnya.

1. Batuk yang tak kunjung sembuh atau memburuk

Menurut sebuah laporan, sekitar setengah dari orang-orang yang terdiagnosis kanker paru-paru mengalami batuk persisten atau terus-menerus (Chest, 2017).

Batuk yang berhubungan dengan kanker paru-paru kemungkinan akan berkembang dengan sendirinya (bukan setelah mengalami sakit tertentu) dan terus memburuk.

Batuk kronis yang persisten adalah batuk yang tidak hilang dan berlangsung setidaknya delapan minggu, bisa berupa batuk kering maupun batuk berdahak. Ini mungkin akan membuat kamu terjaga pada malam hari atau tidak bisa tidur, bahkan mungkin menyakitkan.

2. Sakit di dada

9 Gejala Awal Kanker Paru, Jangan Luput dari Perhatian!ilustrasi gejala nyeri dada (freepik.com/KamranAydinov)

Sakit atau nyeri dada yang tidak jelas penyebabnya juga bisa menjadi tanda awal kanker paru. Dilansir Verywell Health, rasa sakit ini tidak akan memiliki penyebab spesifik, seperti cedera yang mudah teridentifikasi sebelum rasa sakit muncul.

Bila kamu tidak bisa mengingat bagaimana dan mengapa keluhan sakit dada tersebut dimulai dan keluhan ini berkembang atau memburuk, sebaiknya temui dokter.

Nyeri dada bisa meningkat saat tertawa, batuk, atau bernapas dalam-dalam, suatu kondisi yang disebut sebagai pleuritis.

Meskipun paru-paru sendiri tidak memiliki saraf, tetapi rasa sakit ini dapat disebabkan oleh berbagai cara, termasuk:

  • Tumor mendorong saraf di jaringan yang melapisi dan mengelilingi paru-paru atau di punggung atau tulang rusuk.
  • Kanker menyebar ke tulang rusuk atau tulang belakang.
  • Batuk yang berlebihan menyebabkan nyeri otot atau tulang rusuk patah.

Sakit di dada juga bisa merupakan gejala penyakit lainnya, termasuk serangan jantung atau GERD. Jadi, bila mengalami gejala ini, baiknya temui dokter.

3. Suara serak

Kanker paru-paru dapat mengubah cara udara bergerak melalui tenggorokan dan pita suara, yang menyebabkan perubahan pada suara, termasuk peningkatan serak atau suara serak. Suara serak ini dapat disebabkan oleh batuk secara langsung atau oleh tumor yang mengenai pita suara.

Ini juga dapat menyebabkan mengi, membuatnya terasa seperti bernapas melalui sedotan, dengan suara napas yang dapat didengar.

Walaupun suara serak atau perubahan suara juga bisa dikaitkan dengan banyak kondisi lain, misalnya radang tenggorokan, tetapi sebaiknya temui dokter untuk memastikan penyebabnya.

Baca Juga: Berapa Lama Harapan Hidup Kanker Paru Tanpa Pengobatan?

4. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

9 Gejala Awal Kanker Paru, Jangan Luput dari Perhatian!ilustrasi penurunan berat badan (unsplash.com/yunmai)

Menurut American Society of Clinical Oncology, tanda awal kanker mungkin bisa menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan yang tidak diinginkan. Bila tidak ada perubahan pola makan atau rutinitas olahraga dan berat badanmu menyusut, pertimbangkan untuk menemui dokter.

Kanker stadium lanjut dihubungkan dengan peradangan atau inflamasi dan pelepasan sitokin (protein yang mengatur peradangan) yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan.

Tumor di dada juga bisa mendorong kerongkongan (pipa makanan), sehingga bisa menyebabkan sulit menelan dan sulit makan.

5. Sesak napas atau sulit bernapas

Sesak napas atau kesulitan bernapas secara tiba-tiba adalah gejala yang mungkin mengindikasikan kanker paru-paru stadium awal. Ini ditandai dengan napas yang lebih berat atau lebih cepat dalam upaya untuk mendapatkan cukup udara ke paru-paru. Kamu mungkin terengah-engah seperti baru berlari, dada juga mungkin terasa sesak.

Kehilangan napas ini bisa datang secara tiba-tiba, atau merupakan masalah yang terus-menerus saat memforsir aktivitas fisik tertentu. Sesak napas bisa alami terjadi karena penuaan atau hilangnya kebugaran, bisa juga karena serangan panik atau hiperventilasi.

Namun, menurut laporan, sekitar 85 persen kasus sesak napas atau sulit bernapas adalah tanda dari sesuatu yang lebih mengkhawatirkan, misalnya masalah pada jantung atau paru-paru. Terutama pada perokok, ini mungkin merupakan tanda penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau kanker paru-paru. Ini juga bisa menandakan tanda penyakit jantung (American Family Physician, 2012).

Sesak napas sering kali merupakan salah satu tanda awal kanker paru-paru non sel kecil seperti adenokarsinoma, jenis kanker paru-paru paling umum.

6. Batuk berdarah

9 Gejala Awal Kanker Paru, Jangan Luput dari Perhatian!ilustrasi batuk berdarah (freepik.com/freepik)

American Cancer Society (ACS) menyebut, saat kanker paru-paru mulai memengaruhi jaringan paru-paru, kamu mungkin mulai batuk darah (hemoptisis).

Darah dapat terlihat seperti warna karat, mungkin menggumpal, atau mungkin tampak seperti garis-garis merah muda atau merah pada lendir.

Dilansir Cleveland Clinic, segera temui dokter bila mengalami batuk atau lendir berdarah dengan jumlah lebih dari setengah cangkir (100 mililiter), karena ini merupakan gejala yang bisa memburuk dengan cepat.

Juga, jangan tunda untuk menemui dokter bila batuk berdarah berlangsung selama lebih dari seminggu.

Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!

7. Lelah atau lemas

Mengutip dari laman LungCancer.net, pada beberapa orang, kelelahan adalah gejala awal kanker paru-paru. Ini dialami oleh hampir semua pasien yang menjalani pengobatan kanker.

Dikatakan kalau 90 persen pasien yang menjalani terapi radiasi dan hingga 80 persen pasien yang menjalani kemoterapi melaporkan mereka mengalami kelelahan.

8. Infeksi

9 Gejala Awal Kanker Paru, Jangan Luput dari Perhatian!ilustrasi masalah paru-paru (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Infeksi pada paru-paru seperti bronkitis dan pneumonia yang tak kunjung sembuh atau infeksi berulang bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru. Lagi-lagi, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

9. Berkembangnya sindrom paraneoplastik

Tanda lain yang mungkin bersumber dari kanker paru-paru adalah perkembangan sejumlah gejala akibat sindrom paraneoplastik. Kondisi ini muncul saat tumor kanker paru-paru mengeluarkan protein yang membahayakan bagian tubuh lainnya.

Sindrom paraneoplastik lebih sering dikaitkan dengan kanker paru-paru sel kecil. Berbagai bentuk sindrom paraneoplastik, yang didasarkan pada bagaimana tumor memengaruhi tubuh dan organ apa yang terlibat, antara lain:

  • Syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH): Menyebabkan ginjal menahan terlalu banyak air. Gejala termasuk kelelahan, kehilangan nafsu makan, kram otot dan kelemahan, masalah pencernaan, merasa gelisah, dan kebingungan.
  • Sindrom Cushing: Menyebabkan kelenjar adrenal membuat hormon stres kortisol. Gejalanya meliputi penambahan berat badan, memar yang tidak dapat dijelaskan, kantuk, kelemahan, pembengkakan karena retensi cairan, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar gula darah tinggi.
  • Sindrom Lambert-Eaton: Yaitu ketika sistem kekebalan menyerang sistem saraf, melemahkan otot tertentu. Gejalanya termasuk kesulitan bangun dari duduk.
  • Degenerasi serebelar paraneoplastik: Yakni ketika sistem kekebalan menyerang sistem saraf. Gejalanya termasuk gerakan goyah, kehilangan keseimbangan, serta kesulitan menelan atau berbicara.
  • Hiperkalsemia: Timbul akibat terlalu banyak kalsium dalam darah. Gejalanya termasuk harus banyak buang air kecil, sangat haus, masalah pencernaan, dan masalah neurologis.

Kenali risikomu

9 Gejala Awal Kanker Paru, Jangan Luput dari Perhatian!ilustrasi rokok (pixabay.com/realworkhard)

Dilansir MedicineNet, beberapa orang punya risiko lebih besar dalam mengembangkan kanker paru-paru.

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, begitu pula non-perokok yang menghirup asapnya (perokok pasif).

Sebanyak 90 persen diagnosis kanker paru dapat dicegah jika tidak lagi merokok. Di antara orang yang merokok dua bungkus atau lebih per hari, satu dari tujuh orang akan meninggal dunia karena kanker paru-paru.

Faktor risiko kanker paru-paru lainnya termasuk:

  • Riwayat kanker dalam keluarga, terutama kanker paru-paru.
  • Paparan asbes.
  • Paparan gas radon.
  • Penyakit paru-paru, seperti PPOK.
  • Riwayat kanker sebelumnya.
  • Polusi udara.
  • Paparan asap diesel.

Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya temui dokter, apalagi jika kamu punya faktor risiko, karena mungkin saja itu adalah gejala awal kanker paru-paru.

Makin cepat kanker paru terdiagnosis dan mendapat perawatan, maka peluang keberhasilan perawatan akan makin tinggi.

Baca Juga: Mengapa Perokok Pasif Juga Berisiko Terkena Kanker Paru-Paru?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya