4 Gejala Kanker Sarkoma, Jangan Remehkan Benjolan

Waspadai benjolan yang tumbuh sampai sebesar bola golf

Sarkoma adalah kanker yang dimulai di jaringan ikat. Jaringan ikat terdiri dari sel-sel dan serat yang menghubungkan dan mendukung bagian tubuh lainnya. Terkadang sel-sel ini menjadi rusak dan mulai membelah dan berkembang biak. Sel kanker ini dapat membentuk tumor.

Kita memiliki jaringan ikat di seluruh tubuh, sehingga sarkoma bisa berkembang di mana saja. Sarkoma paling sering muncul sebagai benjolan di lengan dan kaki. 

Ada tiga jenis utama sarkoma:

  • Sarkoma jaringan lunak tumbuh di lemak, otot, saraf, pembuluh darah, dan kulit dalam. Ini adalah tipe yang paling umum, menyumbang sekitar 80 persen dari semua sarkoma.
  • Sarkoma tulang tumbuh di tulang dan tulang rawan.
  • Sarkoma jinak tumbuh di jaringan ikat, biasanya di lengan, kaki, persendian, atau perut. Angka kasusnya sangat jarang. Secara teknis tipe ini bukan kanker, tetapi sering ditangani oleh dokter kanker. Terkadang pertumbuhannya lambat dan tidak menimbulkan masalah, tetapi kadang pertumbuhannya cepat dan menimbulkan rasa sakit. Pertumbuhan ini bisa menjadi agresif dan sering muncul kembali, tetapi tidak menyebar.

Deteksi dini adalah kunci untuk mendiagnosis dan mengobati sarkoma. Ada empat kualitas yang dapat membantu menentukan apakah benjolan baru atau yang sudah ada berpotensi menjadi sarkoma.

1. Lokasi

Mayoritas sarkoma berkembang di lengan dan kaki, khususnya di ujung atas ekstremitas (anggota badan). Sarkoma juga bisa berkembang di bokong, dinding dada, panggul, serta area kepala dan leher, dilansir Penn Medicine. Sarkoma bisa tumbuh menjadi massa yang besar dan dalam.

Di sisi lain, sarkoma cenderung tidak berkembang di jari tangan dan kaki. Namun, area-area ini tetap tidak boleh diabaikan.

Jari tangan dan kaki adalah tempat umum munculnya kista atau benjolan jaringan lunak jinak (bukan kanker) lainnya. Salah satu massa jaringan lunak yang paling umum di tangan dan kaki adalah lipoma superfisial atau intramuskular, yaitu benjolan lemak jinak yang tumbuh lambat. Biasanya, lipoma terasa pucat, tidak empuk, dan bisa bergerak jika diberi sedikit tekanan.

2. Tingkat pertumbuhan

4 Gejala Kanker Sarkoma, Jangan Remehkan Benjolanilustrasi benjolan di lengan (freepik.com/freepik)

Jika benjolan terlihat membesar, terutama dalam waktu yang relatif cepat, sebaiknya benjolan tersebut dievaluasi oleh dokter, apalagi jika benjolannya sudah berkembang besar menjadi seukuran bola golf.

Di sisi lain, jika ukurannya tetap sama selama beberapa minggu hingga bulan, kemungkinan besar itu bukan sarkoma.

Evaluasi medis dapat menentukan sifatnya. Tergantung pada ukuran dan lokasi massa, MRI atau USG akan digunakan.

3. Nyeri

Sebagian besar sarkoma jaringan lunak tidak menimbulkan rasa sakit, yang sayangnya membuat orang salah mengira bahwa mereka tidak perlu menemui dokter.

Jika sarkoma terletak jauh di dalam, tumbuh dengan cepat, dan terletak di dekat area sensitif seperti saraf skiatik (saraf terbesar pada manusia, berasal dari punggung bawah dan berjalan ke posterior melalui ekstremitas bawah hingga ke tumit kaki), ini mungkin menimbulkan rasa sakit.

Sarkoma yang dimulai di tulang juga akan menimbulkan rasa sakit dan gejala lainnya.

4. Kepadatan benjolan

4 Gejala Kanker Sarkoma, Jangan Remehkan Benjolanilustrasi benjolan di tangan (freepik.com/freepik)

Kepadatan benjolan juga bisa menjadi indikasi bahwa benjolan lebih dari sekadar timbunan lemak.

Kalau benjolan yang ada lembut dan mudah digerakkan, ini mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan jika dilihat dari sudut pandang sarkoma. Akan tetapi, sebaiknya awasi benjolan tersebut dan temui dokter jika ada perubahan, muncul gejala lain yang tidak biasa, atau sesimpel jika kamu khawatir.

Baca Juga: Sarkoma Jaringan Lunak: Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya