3 Jenis GERD, Kenali Satu per Satu

Berdasarkan kerusakan yang ditimbulkan di kerongkongan

Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah gangguan pencernaan yang terjadi saat asam lambung berulang kali mengalir ke kerongkongan, saluran yang membawa makanan dari mulut ke perut. Ini dapat menimbulkan gejala seperti heartburn, nyeri dada, dan regurgitasi ke dalam mulut. Namun, beberapa orang tidak mengalami gejala sama sekali.

GERD umumnya diobati dengan obat yang disebut penghambat pompa proton (PPI). Kalau kamu tidak merespons pengobatan ini dengan baik, dokter mungkin melakukan pengujian lebih lanjut.

Meskipun GERD biasanya merupakan kondisi kronis seumur hidup, tetapi penyakit ini dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup, pengobatan, dan, dalam kasus yang lebih signifikan, pembedahan. Kalau kamu didiagnosis dengan GERD, bekerja samalah dengan dokter untuk terapi pengobatan dan perubahan gaya hidup. Ini dapat membantu meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Tahukah kamu ada beberapa jenis GERD berdasarkan pada seberapa besar kerusakan yang ditimbulkannya pada kerongkongan? Baca terus, ya!

1. Non-erosive reflux disease

3 Jenis GERD, Kenali Satu per Satuilustrasi refluks asam lambung atau GERD (freepik.com/brgfx)

Non-erosive reflux disease (NERD) adalah jenis GERD ketika kerongkongan tidak terdampak oleh asam lambung

Dilansir publikasi StatPearls, ini adalah jenis yang paling umum dan terjadi pada 60–70 persen orang dengan GERD. NERD pada akhirnya dapat memburuk menjadi bentuk penyakit yang lebih erosif. Jika tidak diobati, NERD bisa berdampak negatif terhadap kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Heartburn, Refluks Asam, dan GERD

2. Esofagitis erosif

3 Jenis GERD, Kenali Satu per Satuilustrasi heartburn karena asam lambung naik (freepik.com/eddows-animator)

Esofagitis erosif, yang terjadi pada 30 persen penderita GERD, adalah peradangan atau cedera pada lapisan esofagus (mukosa esofagus) yang disebabkan oleh asam lambung yang dialirkan kembali ke tenggorokan.

Jika tidak diobati, esofagitis dapat berkembang menjadi kondisi yang disebut esofagus Barrett dan meningkatkan risiko kanker esofagus.

3. Esofagus Barrett

3 Jenis GERD, Kenali Satu per Satuilustrasi esofagitis Barrett (scientificanimations.com)

Esofagus Barrett terlihat pada 6–12 persen orang dengan GERD. Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang melapisi esofagus diganti dengan jaringan yang serupa dengan lapisan usus. Ini adalah bentuk GERD yang serius dan dapat menyebabkan perkembangan kanker langka yang disebut adenokarsinoma esofagus, mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

Apa pun jenis GERD yang kamu miliki, pada dasarnya GERD merupakan penyakit kronis yang tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak ada obatnya. Perawatan dan penatalaksanaan jangka panjang biasanya diperlukan.

Tujuan penatalaksanaan GERD adalah untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi seperti esofagitis, esofagus Barret, dan adenokarsinoma esofagus. Pilihan pengobatan termasuk modifikasi gaya hidup, penatalaksanaan medis dengan antasida dan agen antisekresi, terapi bedah, dan terapi endoluminal.

Baca Juga: GERD: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

Topik:

  • Nurulia
  • Donny Andrian

Berita Terkini Lainnya