Kanker Mata: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Jenis kanker mata yang paling umum adalah melanoma

Kanker mata merujuk pada kanker apa pun yang dimulai di mata. Kanker dimulai ketika sel mulai tumbuh di luar kendali.

Jenis kanker mata yang paling umum adalah melanoma. Namun, ada jenis kanker lain yang memengaruhi berbagai jenis sel di mata.

Mata memiliki tiga bagian utama:

  • Bola mata, yang sebagian besar berisi bahan seperti agar-agar yang disebut vitreous humor dan memiliki tiga lapisan utama (sklera, uvea, dan retina).
  • Orbita, jaringan yang mengelilingi bola mata.
  • Struktur adneksa (aksesori) seperti kelopak mata dan kelenjar air mata.

Berbagai jenis kanker dimulai di masing-masing area tersebut.

1. Jenis

Dokter mengategorikan kanker mata berdasarkan tempat kanker dimulai, lokasinya di mata, dan jenis selnya. Inilah jenis-jenis kanker mata.

Melanoma intraokular

Melanoma intraokular muncul dari sel yang disebut melanosit, jenis sel yang sama yang terlibat dalam bentuk paling serius dari kanker kulit (melanoma). Sebagian besar kanker mata adalah melanoma. Sebagian besar terbentuk di bagian tengah mata (uvea), yang disebut melanoma uveal. Dilansir Cleveland Clinic, ini termasuk:

  • Melanoma iris: Terbentuk di bagian berwarna mata (iris). Sering kali ini menghasilkan bintik gelap dan tumbuh yang menonjol di iris. Jenis kanker ini cenderung tumbuh lambat.
  • Melanoma badan siliaris (ciliary body melanoma): Terbentuk dalam otot yang mengatur lensa bola mata yang membuat kita dapat melihat objek dekat dan jauh. Badan siliaris terletak di belakang iris.
  • Melanoma koroid: Terbentuk di lapisan bola mata yang menjaga retina (di belakang mata) dan bagian depan mata ternutrisi dengan darah. Koroid adalah tempat paling umum terbentuknya melanoma mata.

Melanoma terkadang terbentuk di konjungtiva, selaput yang menutupi bagian depan bola mata (melanoma konjungtiva). Ini tergolong sangat langka. Seperti melanoma uveal, melanoma konjungtiva cenderung menyebar dan agresif.

Kanker kelopak mata dan orbita

Kanker orbita dan adneksa terbentuk di jaringan yang dekat dengan bola mata. Kanker orbita terbentuk di orbita, atau jaringan, otot, dan saraf yang menggerakkan bola mata. Sementara itu, kanker adneksa terbentuk di jaringan pendukung, termasuk kelopak mata dan kelenjar air mata.

Dokter mengklasifikasikannya berdasarkan jenis sel yang berubah menjadi kanker. Sebagian besar adalah:

  • Karsinoma sel skuamosa: Terbentuk dari sel skuamosa di lapisan atas kulit.
  • Karsinoma sel basal: Terbentuk dari sel basal di lapisan atas kulit.
  • Rhabdomyosarcoma: Terbentuk di dalam jaringan otot.

Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah tumor ganas yang timbul dari retina di belakang mata. Ini paling umum terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.

Limfoma intraokular

Limfoma intraokular adalah bentuk limfoma sel B yang langka. Ini terbentuk dalam sel darah putih yang disebut limfosit, paling sering terjadi pada usia di atas 50 tahun atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Banyak orang dengan jenis kanker mata ini juga memiliki limfoma sistem saraf pusat primer, yaitu kanker yang dapat memengaruhi berbagai bagian sistem saraf pusat, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan cairan tulang belakang.

2. Penyebab dan faktor risiko

Kanker Mata: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi mata (unsplash.com/Aditya Wardhana)

Seperti kanker pada umumnya, kanker mata terjadi ketika sel-sel mulai membelah dan berkembang biak di luar kendali, akhirnya membentuk massa yang disebut tumor. Potongan tumor bisa pecah dan menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah.

Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain tubuh melalui aliran darah dan sistem limfatik, menyebabkan tumor baru terbentuk di organ lain. Ketika ini terjadi, dokter menyebut kanker telah menyebar atau bermetastasis. Ini adalah pertanda penyakit yang lebih lanjut.

Para ilmuwan masih meneliti untuk memahami apa yang menyebabkan sel sehat menjadi sel kanker.

Risiko kanker mata meningkat seiring bertambahnya usia, meningkat setelah usia 50 tahun.

Kanker mata lebih banyak terjadi pada orang dengan rambut terang dan/atau mata terang.

Laki-laki berisiko lebih tinggi daripada perempuan untuk kanker mata primer. American Cancer Society memperkirakan ada sekitar 2.130 laki-laki yang didiagnosis kanker mata setiap tahunnya dibanding 1.410 perempuan.

Dilansir Yale Medicine, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tukang las memiliki sedikit peningkatan risiko melanoma uveal. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, tetapi ini diduga karena radiasi ultraviolet dari alat las, atau penyebab lingkungan lainnya.

Tidak ada bukti kuat bahwa orang yang banyak terpapar sinar matahari berisiko lebih tinggi terkena kanker mata. Namun, para peneliti telah menemukan kecenderungan genetik terhadap kanker mata pada pasien yang menderita melanoma kulit dan jenis kanker lainnya.

3. Gejala

Tidak selalu ada gejala yang jelas untuk kanker mata dan ini kemungkinan besar diketahui saat melakukan tes mata rutin.

Menurut Cancer Research UK, kemungkinan gejala kanker mata meliputi:

  • Satu mata menonjol.
  • Kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya.
  • Nyeri di dalam atau di sekitar mata (jarang terjadi pada kanker mata).
  • Benjolan pucat di permukaan mata (konjungtiva atau kornea).
  • Penglihatan kabur.
  • Perubahan penampilan mata.
  • Benjolan di kelopak mata atau di sekitar mata.
  • Melihat bintik-bintik atau kilatan cahaya atau garis-garis bergoyang di depan mata.
  • Penglihatan berkedip (kehilangan penglihatan tepi). Kamu dapat melihat lurus ke depan dengan jelas, tetapi tidak dapat melihat apa yang ada di samping.
  • Bintik hitam pada bagian mata yang berwarna (iris) yang membesar.
  • Iritasi mata, mata merah, atau peradangan kronis pada konjungtiva (konjungtivitis).

Nyeri cukup jarang terjadi kecuali kanker telah menyebar ke bagian luar mata atau menyebabkan tekanan di dalam mata (tekanan intraokular) menjadi terlalu tinggi.

Baca Juga: Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

4. Diagnosis

Kanker Mata: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pemeriksaan mata dengan slit lamp oleh dokter spesialis mata (flickr.com/IAPB/VISION 2020/Dr. Bikram Bahadur Thapa)

Dilansir National Health Service, berikut ini langkah-langkah diagnosis kanker mata:

  • Pemeriksaan mata: Untuk melihat struktur mata lebih detail dan memeriksa kelainan.
  • Pemindaian ultrasound mata: Probe kecil ditempatkan di atas mata tertutup menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar bagian dalam mata. Ini memungkinkan dokter untuk mengetahui lebih lanjut tentang posisi tumor dan ukurannya.
  • Angiogram fluorescein: Area yang dicurigai difoto menggunakan kamera khusus setelah pewarna disuntikkan ke aliran darah untuk menyorot tumor.
  • Biopsi: Kadang, jarum tipis dapat digunakan untuk mengambil sampel sel kecil dari tumor. Informasi genetik dalam sel-sel ini dianalisis untuk memberikan indikasi kemungkinan kanker menyebar atau kembali.

5. Pengobatan

Untuk tumor yang tumbuh lambat atau jika diagnosisnya tidak pasti, dokter dapat merekomendasikan untuk memantau kondisi dan menunda pengobatan, terutama jika risiko pengobatan lebih besar daripada manfaatnya. Misalnya, pengobatan dapat ditunda apabila ada risiko kehilangan penglihatan.

Terapi radiasi

Terapi radiasi adalah salah satu perawatan yang paling umum untuk kanker mata.

  • Brachytherapy (terapi radiasi internal): Pengobatan yang paling umum untuk melanoma mata. Untuk perawatan, dokter akan menanamkan cakram kecil di dekat tumor yang melepaskan radiasi untuk membunuh sel kanker.
  • Terapi radiasi sinar eksternal (EBRT): Dengan EBRT, mesin yang tidak menyentuh tubuh mengarahkan radiasi ke tumor. Tekniknya termasuk operasi stereotactic, yang mengarahkan radiasi dosis tinggi ke tumor dalam satu sesi perawatan. Opsi lain adalah terapi radiasi sinar proton. Ini adalah bentuk terapi radiasi yang lebih baru yang memberikan radiasi dosis tinggi dan tepat terhadap tumor. Karena perawatannya sangat mahal, kesediaan peralatan ini mungkin sangat terbatas.

Operasi

Operasi adalah pilihan pengobatan yang umum, terutama untuk tumor kecil yang belum menyebar ke luar bola mata. Opsinya meliputi:

  • Iridektomi: Menghilangkan sebagian iris. Dokter biasanya menggunakan prosedur ini saat mengobati melanoma kecil.
  • Iridocyclectomy: Mengangkat bagian dari iris dan badan siliaris. Dokter menggunakan prosedur ini untuk pengobatan melanoma kecil.
  • Reseksi transsklera: Menghilangkan melanoma di koroid atau badan siliaris.
  • Enukleasi: Menghilangkan bola mata. Ini mungkin dibutuhkan untuk tumor besar atau bila tidak ada cara untuk mempertahankan penglihatan dengan pengobatan. Setelah itu, kamu akan mendapatkan bola mata buatan yang cocok dengan mata yang tersisa.
  • Eksenterasi orbita: Mengangkat seluruh bola mata dan sebagian jaringan di sekitarnya. Dokter mungkin merekomendasikan prosedur ini jika kanker menyebar ke struktur di sekitar bola mata. Seperti enukleasi, kamu akan mendapatkan implan bola mata buatan sesudahnya.

Terapi laser

Terapi laser menggunakan panas untuk menghancurkan kanker mata. Jenis yang paling umum adalah transpupillary thermotherapy (TTT). Selama prosedur, sinar infra merah mengirimkan panas terkonsentrasi ke arah tumor, menghancurkan sel kanker. Dokter dapat menggunakan ini secara tunggal atau setelah brachytherapy untuk mencegah kanker kembali (berulang).

Imunoterapi

Perawatan ini membantu sistem kekebalan mengidentifikasi dan menghancurkan sel kanker dengan lebih efektif. Dalam kasus tertentu, dokter menggunakan obat imunoterapi tebentafusp untuk mengobati melanoma uveal.

Imunoterapi adalah pengobatan umum untuk kanker yang menyebar atau yang tidak dapat diangkat oleh dokter dengan operasi.

Terapi yang ditargetkan

Ini menargetkan kelemahan spesifik pada sel kanker dan menghancurkannya. Seseorang mungkin memenuhi syarat untuk perawatan terapi bertarget jika sel kanker mengandung mutasi gen BRAF.

Saat ini, mutasi ini lebih umum terjadi pada melanoma kulit, tetapi perawatan ini mungkin juga bermanfaat pada orang dengan melanoma mata.

Kemoterapi

Kemoterapi bukan pengobatan umum untuk kanker mata, tetapi dokter mungkin merekomendasikannya jika kanker tidak merespons pengobatan lain atau jika menyebar ke area lain.

Menambahkan dari healthgrades, setelah perawatan selesai, perlu pemeriksaan rutin dengan dokter spesialis dan tes berkelanjutan.

Melanoma mata dapat muncul kembali di bagian tubuh lain, seperti hati, jadi dokter mata ingin terus mengawasi.

Kalau satu mata telah diangkat, kamu masih bisa melihat secara memadai dengan satu mata. Akan tetapi, kamu mungkin perlu waktu beberapa bulan untuk menyesuaikan penglihatan dan kamu mungkin bermasalah dalam menilai jarak.

Kamu perlu belajar merawat mata buatan, jika kamu menggunakannya.

Setelah dirawat karena kanker, wajar jika merasa takut kanker akan kembali. Penting untuk mencari dukungan dari dokter, terapis, atau orang lain yang pernah mengalami kanker.

6. Prognosis

Kanker Mata: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Prognosis, atau kemungkinan hasil pengobatan, tergantung banyak faktor, termasuk ukuran tumor, lokasi, dan seberapa banyak penyebarannya.

Misalnya, brachytherapy menghilangkan 95 persen melanoma intraokular kecil dan sedang. Kanker mata mungkin tidak dapat disembuhkan. Namun, pertumbuhannya di dalam bola mata dapat ditahan.

Tanyakan kepada dokter tentang prognosis berdasarkan jenis kanker mata spesifik kamu.

Tingkat kelangsungan hidup adalah informasi tentang berapa banyak orang dengan diagnosis kanker tertentu yang masih hidup 5 tahun setelah diagnosis, dibandingkan dengan orang tanpa diagnosis yang sama.

Tingkat kelangsungan hidup untuk melanoma intraokular sangat baik saat dokter mendiagnosis dan mengobati kanker saat masih berada di bola mata. Tingkat kelangsungan hidup tidak sebaik jika kanker menyebar ke organ lain.

Kanker mata dapat dimulai di salah satu struktur mata. Mengetahui tanda dan gejalanya dapat membantu diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Beberapa bentuk pengobatan tersedia. Tujuannya adalah untuk mempertahankan penglihatan jika memungkinkan, dan mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain. Prospek kanker mata bagus, terutama jika diketahui sedini mungkin.

Baca Juga: Retinoblastoma: Penyebab, Gejala, Komplikasi, dan Pengobatan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya