Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Kanker ini memengaruhi uvea atau bagian tengah mata

Melanoma intraokular atau uveal melanoma adalah kanker mata yang mana sel-sel ganas muncul di bagian tengah mata yang disebut uvea. Uvea meliputi iris (bagian mata yang berwarna), badan siliaris (otot di mata), dan koroid (lapisan jaringan di bagian belakang mata).

Uvea mengandung sel penghasil pigmen yang disebut dengan melanosit. Ketika sel-sel ini menjadi kanker, maka disebut dengan melanoma intraokular. Meski tidak umum seperti melanoma kulit, tetapi melanoma intraokular sama bahayanya dan bisa mengancam jiwa.

Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi uveal melanoma (hindawi.com/Vasilios P. Papastefanou, Victoria M. L. Cohen)

Dilansir Johns Hopkins Medicine, melanoma intraokular adalah jenis kanker mata yang paling umum pada orang dewasa, meski angka kasusnya tergolong jarang. Jenis kanker ini paling sering menyerang perempuan usia pertengahan 50-an, walau sebetulnya usia dan ras apa pun bisa mengalaminya.

Melanoma intraokular kebanyakan dimulai di koroid. Lapisan tipis pembuluh darah berpigmen ini, membawa oksigen dan nutrisi ke mata. 

Kanker mata ini juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk jaringan di sekitar dan tempat yang lebih jauh ketika sel kanker berjalan melalui sistem getah bening atau darah. Itu juga bisa memengaruhi jaringan lain di dalam dan sekitar mata, seperti iris, badan siliaris, konjungtiva, dan kelopak mata.

Menurut keterangan dari National Cancer Institute (NCI), jika melanoma intraokular menyebar ke saraf optik atau jaringan terdekat dari rongga mata, maka ini disebut dengan ekstensi ekstraokuler.

1. Penyebab melanoma intraokular

Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi mata (pexels.com/Subin)

Para ahli masih belum yakin apa penyebab pasti melanoma intraokular. Namun, kondisi ini terjadi ketika sel-sel dalam tubuh berubah dan tumbuh secara tak terkendali. Sel abnormal ini bisa tumbuh membentuk benjolan atau massa yang disebut dengan tumor.

Jika tumor berada di dalam tubuh cukup lama, maka bisa tumbuh atau menyerang area terdekatnya. Bahkan, tumor juga bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya (metastasis). 

2. Gejala melanoma intraokular

Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan PengobatanPenglihatan kabur bisa menjadi salah satu gejala melanoma okular. (unsplash.com/GoaShape)

Pada tahap awal, melanoma intraokular tidak menimbulkan gejala apa pun. Kanker mata ini terkadang terdeteksi saat pemeriksaan mata, yakni ketika dokter melebarkan pupil dan melihat ke dalam mata.

Gejala biasanya muncul saat tumor sudah membesar. Gejala melanoma intraokular yang dapat muncul saat tumor tumbuh lebih besar meliputi: 

  • Penglihatan kabur atau tiba-tiba kehilangan penglihatan 
  • Sakit di mata atau mata melotot (jarang terjadi)
  • Bintik gelap di iris mata. Ini merupakan cincin berwarna di depan mata. 
  • Perubahan ukuran atau bentuk pupil 
  • Terdapat floaters (titik-titik yang melayang di bidang penglihatan) atau kilatan cahaya
  • Perubahan posisi bola mata di rongga mata

Baca Juga: 8 Fakta Floaters Mata, Bayangan Kecil yang Menghalangi Penglihatan

3. Faktor risiko melanoma intraokular

Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi uveal melanoma atau melanoma intraokular (nature.com/S Kaliki, C L Shields)

Meski penyebab pasti melanoma intraokular belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kanker mata yang tergolong langka ini.

Seperti dipaparkan di laman resmi University of Rochester Medical Center, faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko melanoma intraokular antara lain:

  • Memiliki kulit yang cerah dan warna mata yang cerah
  • Berusia lanjut
  • Paparan sinar UV dari matahari atau tanning bed
  • Memiliki masalah kulit bawaan tertentu seperti sindrom nevus displastik

4. Diagnosis melanoma intraokular

Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pemeriksaan mata opthalmoscopy (neovisioneyecenters.com)

Dalam proses diagnosis, dokter spesialis mata akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, gejala, faktor risiko, dan riwayat penyakit dalam keluarga.

Pemeriksaan mata juga pasti akan dilakukan. Selama itu berlangsung, dokter akan menggunakan teropong khusus dengan cahaya (ophthalmoscope) untuk melihat bagian dalam mata pasien. Biasanya diagnosis bisa dilakukan dengan pemeriksaan mata. Namun, pasien mungkin juga butuh satu atau beberapa tes berikut ini:

  • USG: menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk melihat bagian dalam mata pasien. Ini sering digunakan karena melanoma di mata pasien memiliki tampilan tertentu saat terlihat pada USG. Selain itu, USG juga bisa menunjukkan di mana tumor berada dan seberapa besar tumor tersebut.

  • MRI: MRI menggunakan gelombang radio dan magnet yang kuat untuk membuat gambar. Tes ini digunakan untuk mengetahui ukuran tumor. Selain itu, MRI juga sering digunakan untuk memeriksa apakah kanker sudah menyebar ke luar mata.

  • Angiografi: penyedia layanan kesehatan akan menyuntikkan pewarna ke pembuluh darah di lengan pasien. Setelah itu, gambar mata pasien akan diambil saat pewarna bergerak melewatinya. Pewarna akan membantu menunjukkan perubahan apa pun dengan jelas.

  • Biopsi: penyedia layanan kesehatan mungkin perlu mengambil sampel jaringan kecil dari pertumbuhan. Namun, ini jarang dilakukan karena tes lain bisa bekerja dengan baik untuk mendiagnosis melanoma intraokular.

Setelah diagnosis melanoma intraokular ditegakkan, maka pasien kemungkinan butuh tes lain untuk membantu dokter mempelajari lebih lanjut tentang kanker dan stadiumnya.

Tahapannya adalah seberapa banyak dan seberapa jauh kanker telah menyebar. Dokter kemungkinan akan menggunakan istilah "kategori" untuk menggambarkan seberapa tebal dan lebar tumor tersebut. Proses tersebut sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat untuk pasien.

5. Pengobatan melanoma intraokular

Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan PengobatanWarna mata yang cerah adalah salah satu faktor risiko melanoma intraokular. (unsplash.com/Fabrizio Verrecchia)

Pilihan pengobatan melanoma intraokular tergantung pada letak tumor, stadium kanker, usia, kondisi kesehatan secara menyeluruh, dan preferensi pasien.

Tujuan dari perawatan melanoma intraokular yaitu untuk menyelamatkan mata dan menjaga kemampuan pasien untuk melihat, serta mencegah kanker menyebar (metastasis). Namun, perlu diketahui bahwa dalam mengobati kanker ini, ada risiko terjadinya kerusakan mata. 

Oleh sebab itu, dokter mungkin akan menyarankan agar pasien tidak segera memulai pengobatan jika tidak memiliki gejala dan tumor tidak tumbuh. Ini disebut "menunggu dengan waspada".

Dokter akan memantau kondisi pasien dan mengambil gambar untuk memonitor pertumbuhannya. Jika tumor mulai tumbuh, maka pasien bisa segera memulai pengobatan.

Dilansir Cedars Sinai, jenis pengobatan kanker bersifat lokal atau sistemik. Pengobatan lokal digunakan untuk menghilangkan, menghancurkan, atau mengendalikan sel kanker di satu area. Pembedahan dan radiasi merupakan pilihan dari pengobatan lokal.

Sementara itu, pengobatan sistemik digunakan untuk menghancurkan atau mengendalikan sel kanker yang kemungkinan telah menyebar ke seluruh tubuh pasien.  Minum obat, suntikan, atau kemoterapi merupakan pilihan pengobatan sistemik.

Berdasarkan kondisi pasien, ada beberapa pilihan untuk pengobatan melanoma intraokular, yang meliputi:

  • Operasi: merupakan pilihan perawatan yang paling umum. Ini bisa digunakan hanya untuk menghilangkan pertumbuhan dan area kecil jaringan di sekitarnya. Namun, dalam beberapa kasus, seluruh mata perlu diangkat. Selain itu, jaringan terdekat terkadang juga diangkat. Ini termasuk kelopak mata dan otot di sekitar mata.

  • Radiasi: berbagai jenis radiasi bisa digunakan untuk merawat kanker mata langka ini. Sebuah mesin digunakan untuk mengarahkan pancaran radiasi ke mata pasien. Pendekatan lain merupakan memperbarui disk radioaktif kecil di mata di sebelah tumor. Ini kemungkinan disebut dengan terapi plak. Jika pasien menjalani prosedur ini, obat-obatan yang akan digunakan untuk membuat pasien tertidur lelap sebelum dimulai. Disk sering berada di tempatnya selama sekitar satu minggu.

  • Fotokoagulasi: laser khusus yang menghancurkan tumor serta darah yang memberi makan tumor yang akan digunakan. Fotokoagulasi banyak digunakan untuk tumor kecil.

  • Termoterapi transpupillary: merupakan penggunaan panas untuk menghancurkan sel kanker.

Jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain, kemungkinan pasien membutuhkan perawatan lainnya.

6. Pencegahan melanoma intraokular

Melanoma Intraokular: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan PengobatanMengenakan kacamata hitam dapat membantu mencegah kanker mata. (unsplash.com/Jernej Graj)

Melanoma intraokular bisa dicegah dengan cara berikut ini:

  • Tidak menggunakan tanning bed
  • Mengenakan kacamata hitam dengan perlindungan 99-100 persen utraviolet A dan B (UVA dan UVB) ketika berada di bawah paparan sinar matahari

Itulah deretan fakta seputar melanoma intraokular, salah satu jenis kanker mata yang langka. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas. Makin cepat penyakit terdeteksi dan mendapat perawatan yang tepat, maka makin besar juga peluang keberhasilan pengobatan.

Baca Juga: Penyakit Mata karena Usia, Kenali 6 Fakta AMD Basah

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya