Keracunan Merkuri, Inilah Bahayanya buat Tubuh Kita

Tidak ada obat standar untuk mengobati keracunan merkuri

Merkuri adalah zat alami yang ada di Bumi, tetapi juga diproduksi dalam berbagai keperluan industri dan medis. Di lingkungan kita, tiga bentuk merkuri yang ada adalah:

  • Unsur logam: Seperti pada termometer air raksa dan tambalan gigi.
  • Senyawa organik: Merkuri diubah oleh bakteri di dalam air menjadi metilmerkuri dan ini memasuki rantai makanan ikan.
  • Senyawa anorganik: Secara alami ada dalam batu bara, merkuri dilepaskan ke udara saat batu bara dibakar untuk menghasilkan tenaga. Merkuri juga diproduksi sebagai produk limbah dalam berbagai proses industri.

Sebagian besar paparan terhadap manusia adalah melalui metilmerkuri organik yang telah memasuki rantai makanan dan terakumulasi pada tingkat yang lebih tinggi pada spesies ikan yang lebih besar. Ancaman utama bagi kesehatan manusia dari keracunan merkuri adalah dari menghirup merkuri sebagai uap.

1. Merkuri di lingkungan kita

Dilansir Better Health Channel, ada sejumlah sumber umum merkuri di lingkungan kita. Ini termasuk:

  • Spesies ikan yang lebih besar: Jika dimakan dalam jumlah banyak, ini dapat meningkatkan jumlah merkuri dalam tubuh.
  • Bola lampu berpendar dan berenergi rendah: Kalau sampai pecah, ada risiko menghirup uap merkuri dan kontak kulit dengan merkuri.
  • Termometer air raksa: Merkuri murni atau perak raksa dari termometer yang rusak dapat menimbulkan risiko jika kamu menghirup uap merkuri atau melakukan kontak kulit dengan merkuri.
  • Tambalan gigi: Tambalan amalgam modern memiliki kadar merkuri yang rendah, yang dianggap aman bagi kebanyakan orang.
  • Baterai: Beberapa baterai mengandung merkuri yang dapat masuk ke lingkungan jika berakhir di tempat pembuangan akhir.

2. Kelompok yang lebih berisiko terhadap efek merkuri

Keracunan Merkuri, Inilah Bahayanya buat Tubuh Kitailustrasi ibu hamil (unsplash.com/Jordan Bauer)

Umumnya, dua kelompok lebih sensitif terhadap efek merkuri, mengutip penjelasan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Janin paling rentan terhadap efek perkembangan karena merkuri. Paparan metilmerkuri di dalam rahim dapat diakibatkan oleh konsumsi ikan dan kerang oleh ibu. Ini dapat memengaruhi pertumbuhan otak dan sistem saraf bayi.

Efek kesehatan utama dari metilmerkuri adalah gangguan perkembangan saraf. Oleh karena itu, pemikiran kognitif, ingatan, perhatian, bahasa, dan keterampilan motorik halus dan spasial visual dapat terpengaruh pada anak-anak yang terpapar metilmerkuri saat mereka masih di dalam kandungan.

Kelompok kedua adalah orang-orang yang secara teratur terpapar (paparan kronis) terhadap merkuri tingkat tinggi (seperti populasi yang bergantung pada penangkapan ikan atau orang-orang yang terpapar di tempat kerja). Di antara populasi nelayan subsisten terpilih, antara 1,5/1.000 dan 17/1.000 anak menunjukkan gangguan kognitif (keterbelakangan mental ringan) yang disebabkan oleh konsumsi ikan yang mengandung merkuri. Ini termasuk populasi di Brasil, Kanada, Cina, Kolombia, dan Greenland.

Sebuah contoh signifikan paparan merkuri yang memengaruhi kesehatan masyarakat terjadi di Minamata, Jepang, antara tahun 1932 dan 1968, ketika sebuah pabrik yang memproduksi asam asetat membuang cairan limbah ke Teluk Minamata. Pelepasan termasuk metilmerkuri konsentrasi tinggi. Teluk itu kaya akan ikan dan kerang, menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk lokal dan nelayan dari daerah lain.

Selama bertahun-tahun, tidak ada yang menyadari bahwa ikan tersebut terkontaminasi merkuri, dan menyebabkan penyakit aneh di masyarakat setempat dan di distrik lain. Sedikitnya 50.000 orang terkena dampak sampai batas tertentu dan lebih dari 2.000 kasus penyakit Minamata tersertifikasi. Penyakit Minamata memuncak pada tahun 1950-an, dengan kasus yang parah menyebabkan kerusakan otak, kelumpuhan, bicara tidak jelas dan delirium.

3. Gejala keracunan merkuri

Karena merkuri memiliki beberapa bentuk, dan karena bisa mengendap di berbagai tempat di tubuh, ada berbagai gejala yang mungkin terjadi. Dilansir WebMD, gejala paparan merkuri tingkat rendah yang konsisten antara lain meliputi:

  • Kelelahan.
  • Kecemasan.
  • Depresi.
  • Kesemutan karena saraf yang rusak.
  • Penurunan berat badan.
  • Hilang ingatan.
  • Masalah konsentrasi.
  • Penglihatan tepi yang buruk.
  • Kesulitan merasakan tangan, kaki, dan mulut.
  • Koordinasi yang buruk.
  • Kekuatan otot rendah.
  • Masalah kesehatan mental.
  • Ginjal yang rusak.
  • Sulit bernapas.

Paling parahnya, keracunan merkuri bisa menyebabkan kematian. Kalau kamu yakin telah terpapar merkuri dalam waktu lama dan mengalami kombinasi gejala di atas, temui dokter.

Baca Juga: Racun Arsenik: Risiko Paparan, Gejala Keracunan, hingga Perawatan

4. Komplikasi jangka panjang

Keracunan Merkuri, Inilah Bahayanya buat Tubuh Kitailustrasi anak sekolah (pexels.com/Iqwan Alif)

Paparan merkuri tingkat tinggi juga dapat membuat kamu berisiko mengalami komplikasi jangka panjang. 

1. Kerusakan neurologis

Kadar merkuri yang tinggi dalam darah dapat membuat seseorang berisiko mengalami kerusakan saraf jangka panjang. Efek ini mungkin lebih terasa pada anak-anak yang masih berkembang.

Sebuah penelitian dalam Journal of Preventive Medicine and Public Health tahun 2012 mencatat bahwa banyak insiden keracunan merkuri yang menyebabkan kerusakan saraf jangka panjang, yang dapat menyebabkan:

  • Gangguan kecerdasan dan IQ rendah.
  • Refleks lambat.
  • Keterampilan motorik yang rusak.
  • Kelumpuhan.
  • Mati rasa.
  • Masalah dengan memori dan konsentrasi.
  • Gejala ADHD.

2. Dampak pada reproduksi

Keracunan merkuri dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma atau penurunan kesuburan, serta dapat menyebabkan masalah pada janin.

Kemungkinan efek keracunan merkuri termasuk kelainan bentuk dan penurunan tingkat kelangsungan hidup janin, dan penurunan pertumbuhan dan ukuran bayi baru lahir saat lahir.

3. Risiko kardiovaskular

Dilansir Medical News Today, merkuri dapat mendorong akumulasi radikal bebas dalam tubuh, yang mana menempatkan sel-sel pada risiko kerusakan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko masalah jantung, termasuk serangan jantung dan penyakit jantung koroner.

5. Diagnosis

Sulit untuk mendiagnosis keracunan merkuri. Tes darah dan urine diperlukan namun tidak memberikan gambaran lengkap tentang tingkat keracunan merkuri. Selain tes-tes ini, dokter akan mengajukan banyak pertanyaan kepada untuk menegakkan diagnosis. Ini mungkin termasuk:

  • Apakah kamu memiliki banyak gejala samar yang mirip dengan tanda umum keracunan merkuri?
  • Apakah ada penjelasan yang lebih mungkin untuk gejala-gejala ini?
  • Apakah kamu memiliki latar belakang paparan merkuri yang tinggi, dari beberapa tambalan gigi, pola makan tinggi makanan laut, atau lingkungan kerja yang membuat kamu terpapar merkuri?
  • Apakah kamu memiliki riwayat penyakit keluarga yang terkait dengan paparan merkuri, seperti penyakit Alzheimer atau penyakit Parkinson?
  • Apakah kamu memiliki kondisi medis yang membuat tubuh sulit melawan merkuri dan logam berat serupa?

Jika kemungkinan gejala mengarah pada keracunan merkuri, dokter mungkin memutuskan untuk melanjutkan pengobatan.

6. Pengobatan

Keracunan Merkuri, Inilah Bahayanya buat Tubuh Kitailustrasi pasien dirawat di rumah sakit (flickr.com/NIH Clinical Center)

Tergantung pada tingkat keracunan merkuri, pengobatan mungkin melibatkan dekontaminasi. Pasien kemungkinan akan diberikan infus dan oksigen.

Kalau kadar merkuri mencapai titik tertentu, dokter mungkin merekomendasikan terapi khelasi. Bahan-bahan khelasi adalah obat yang menghilangkan logam dari organ dan membantu tubuh membuangnya.

Upaya lain untuk mengurangi jumlah merkuri dalam tubuh dan saluran gastrointestinal juga dapat dilakukan. Ini mungkin melibatkan:

  • Arang.
  • Irigasi seluruh usus.
  • Dialisis.
  • Transfusi.

Jangka panjang, perawatan lanjutan mungkin diperlukan untuk mengelola efek keracunan merkuri, seperti efek neurologis.

Tidak ada obat untuk keracunan merkuri. Pengobatan terbaiknya adalah dengan membatasi paparan logam. Kalau kamu makan banyak makanan laut yang mengandung merkuri, dokter mungkin memperingatkan kamu untuk segera berhenti.

Jika keracunan terkait dengan lingkungan atau tempat kerja, kamu mungkin perlu mengambil langkah-langkah untuk menjauh dari area tersebut untuk mencegah efek keracunan lebih lanjut.

7. Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah keracunan merkuri dalam makanan adalah dengan memperhatikan jumlah dan jenis makanan laut yang kamu makan. Misalnya dengan:

  • Batasi konsumsi ikan yang lebih besar.
  • Hindari ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi jika sedang hamil atau menyusui.
  • Ikuti pedoman penyajian ikan dan makanan laut untuk anak-anak.
  • Bijaklah dalam mengonsumsi makanan seperti sushi, karena banyak pilihan yang dibuat dari ikan yang mengandung merkuri.
  • Mengetahui jenis-jenis ikan yang aman di konsumsi di area tempat kamu tinggal, khususnya jika kamu memancing sendiri makanan laut yang akan dikonsumsi.
  • Lakukan tes merkuri darah atau urine sebelum mencoba untuk hamil.
  • Cuci tangan segera jika merasa telah terpapar merkuri dalam bentuk lain.
  • Kelola tumpahan merkuri rumah tangga.
  • Hindari aktivitas dengan risiko paparan merkuri yang diketahui, seperti ekstraksi emas rumahan.

Merkuri beracun bagi manusia. Tidak ada obat standar untuk mengobati keracunan merkuri, jadi sebaiknya hindari paparan merkuri dalam jumlah tinggi. Menghilangkan faktor risiko dengan melakukan perubahan pola makan dan pekerjaan atau lingkungan hidup dapat membantu mengurangi kadar merkuri dalam tubuh.

Segera konsultasi dengan dokter jika mengalami tanda awal keracunan merkuri. Ini penting karena keracunan merkuri dapat memiliki efek jangka panjang. Orang tua dan pengasuh juga harus tahu tanda-tanda keracunan merkuri pada anak-anak dan menghubungi dokter jika anak atau bayi mengalami gejala apa pun.

Baca Juga: Mengapa Fomepizole Dapat Menetralkan Racun Etilen Glikol?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya