12 Obat, Suplemen, dan Zat Ini Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi

Kalau digunakan dalam waktu lama, dampaknya bisa signifikan

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa usia 30–79 tahun secara global mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Mengkhawatirkannya, hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Pasalnya, hipertensi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lain, termasuk stroke, serangan jantung, dan kondisi jantung serius lainnya.

Sayangnya, banyak obat, suplemen, dan zat lain yang dapat menyebabkan tekanan darah naik. Kalau dikonsumsi untuk waktu yang lama, mereka mungkin memiliki dampak yang lebih signifikan.

Inilah beberapa obat, suplemen, dan zat lain yang dapat meningkatkan tekanan darah atau memperburuk tekanan darah tinggi, dan apa yang bisa membantu menurunkannya.

1. Pil KB yang mengandung estrogen

Estrogen adalah bahan umum dalam pil KB, dan mengonsumsi estrogen terbukti meningkatkan tekanan darah. Jadi, kalau kamu memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, jenis kontrasepsi ini mungkin bukan pilihan terbaik buat kamu.

Kalau memang begitu, kamu dan dokter dapat mendiskusikan pilihan kontrasepsi lain. Misalnya produk yang hanya mengandung progestin (misalnya mini pil, banyak IUD, dan implan Nexplanon) atau alternatif non hormonal (seperti IUD tembaga, kondom, dan kontrasepsi diafragma).

2. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

12 Obat, Suplemen, dan Zat Ini Bisa Picu Tekanan Darah Tinggiilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pereda nyeri OAINS yang dijual bebas antara lain ibuprofen dan naproxen. Menggunakan obat-obatan tersebut secara teratur dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan memperburuk kondisi yang sudah ada, menurut laporan dalam jurnal Gut tahun 2020.

Apabila kamu memiliki tekanan darah tinggi, periksa ulang dengan dokter yang merawat sebelum mengonsumsi OAINS.

3. Dekongestan

Berdasarkan laporan dalam Database of Abstracts of Reviews of Effects (DARE): Quality-assessed Reviews tahun 2005, bahkan jika diminum hanya beberapa hari, dekongestan seperti pseudoephedrine dapat membuat jantung berdetak lebih cepat dan dapat meningkatkan tekanan darah.

Hindari atau berhati-hatilah dengan obat-obatan yang mengandung pseudoephedrine, phenylephrine PE, dan ephedrine jika kamu sudah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi. Obat-obatan ini dapat memperburuk kondisi.

4. Beberapa antidepresan

12 Obat, Suplemen, dan Zat Ini Bisa Picu Tekanan Darah Tinggiilustrasi antidepresan (unsplash.com/Nastya Dulhiier)

Banyak antidepresan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi sebagai efek samping. Ini termasuk:

  • Serotonin and norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI) seperti venlafaxine.
  • Antidepresan atipikal seperti bupropion.
  • Antidepresan trisiklik.

Apabila kamu minum obat antidepresan, dokter harus tahu riwayat kesehatan lengkap kamu. Ini dapat membantu dokter dalam memilih antidepresan yang tidak menyebabkan masalah dengan tekanan darah jika itu yang menjadi perhatian.

5. Testosteron

Testosteron rendah adalah kondisi kesehatan yang sering diobati dengan terapi penggantian testosteron. Dilansir MedlinePlus, terkadang orang yang menjalani perawatan ini mengalami tekanan darah tinggi.

Kalau kamu menggunakan testosteron, dokter akan secara rutin memantau tekanan darah untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan pada dosis dan/atau mengobati tekanan darah tinggi kamu.

6. Beberapa imunosupresan

12 Obat, Suplemen, dan Zat Ini Bisa Picu Tekanan Darah Tinggiilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada penerima transplantasi organ atau pada orang dengan kondisi autoimun, ada kemungkinan dokter meresepkan satu atau lebih imunosupresan. Siklosporin dan tacrolimus adalah imunosupresan umum yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, seperti yang dilaporkan dalam jurnal Hypertension tahun 2011.

Kalau kamu mengalami perubahan tekanan darah saat mengonsumsi obat imunosupresan, pastikan untuk memberi tahu dokter. Mengubah obat dan dosis imunosupresan bisa rumit. Dokter akan membantu memutuskan apakah rejimen obat perlu diubah.

Baca Juga: 15 Obat-obatan yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

7. Antipsikotik

Antipsikotik sering digunakan untuk membantu mengelola kondisi kesehatan seperti skizofrenia dan gangguan bipolar, tetapi juga dapat digunakan untuk membantu mengobati depresi. Menurut laporan dalam jurnal Cardiology Research and Practice tahun 2014, banyak antipsikotik yang digunakan untuk membantu meningkatkan efek antidepresan, seperti aripiprazole, lurasidone, dan clozapine, diketahui menyebabkan tekanan darah tinggi.

Efek samping umum antipsikotik di antaranya lonjakan tekanan darah, tetapi ini jika dosis obat tinggi. Kalau kamu menggunakan obat-obatan tersebut, dokter mungkin akan memantau tekanan darah, mencari perubahan apa pun selama pemeriksaan.

8. Steroid oral dan injeksi

12 Obat, Suplemen, dan Zat Ini Bisa Picu Tekanan Darah Tinggiilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Kortikosteroid (steroid)—seperti prednison, deksametason, dan metilprednisolon—digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, termasuk peradangan, reaksi alergi, dan infeksi tertentu. Obat-obatan tersebut juga bisa menyebabkan efek samping, termasuk tekanan darah tinggi, terutama jika digunakan dalam waktu yang lama.

Jika memungkinkan, sebaiknya hindari penggunaan steroid jangka panjang, terutama pada dosis tinggi kalau kamu memiliki tekanan darah tinggi. Dokter dapat membantu memutuskan apakah steroid sesuai untuk kamu.

9. Obat stimulan tertentu, seperti amfetamin

Banyak obat resep yang digunakan untuk mengobati attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah stimulan, termasuk amphetamine salt combo, methylphenidate, dan methylphenidate ER.

Menurut American College of Cardiology Foundation, obat stimulan tersebut dapat memberi tekanan pada jantung, menyebabkan beberapa orang yang meminumnya mengalami tekanan darah tinggi.

10. Obat biologis tertentu

12 Obat, Suplemen, dan Zat Ini Bisa Picu Tekanan Darah Tinggiilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Obat biologis—seperti adalimumab, infliximab, dan abatacept—digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, mulai dari masalah autoimun hingga kolesterol tinggi dan osteoporosis.

Berdasarkan studi dalam Cochrane Database of Systematic Reviews tahun 2011, sementara tekanan darah tinggi adalah kemungkinan efek samping dari beberapa obat biologis, tetapi risikonya cukup rendah (memengaruhi antara 5 persen sampai 7 persen orang, tergantung obatnya).

11. Suplemen herbal

Saat menjalani pengobatan apa pun, penting untuk memberi tahu dokter obat-obatan dan herbal apa pun yang sedang digunakan. 

Karena penelitian tentang produk herbal terbatas, tetapi dokter mungkin tidak dapat memberi tahu banyak tentang keamanan dan keefektifan suplemen yang dikonsumsi. Namun, menurut studi dalam jurnal Plastic and Reconstructive Surgery tahun 2013, diketahui bahwa herbal tertentu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko efek yang berhubungan dengan jantung, atau berinteraksi berbahaya dengan obat yang berhubungan dengan jantung.

Herbal yang diketahui memiliki risiko efek samping tersebut adalah:

  • Ma huang atau ephedra.
  • Guarana (bahan dalam banyak minuman berenergi).
  • Ginseng.
  • Licorice.
  • St. John's wort.

Daftar di atas bukanlah daftar lengkap. Bisa jadi ada suplemen dan vitamin lain yang harus dihindari. Kalau tekanan darah naik setelah mulai menggunakan suplemen baru, berhentilah mengonsumsinya dan bicarakan dengan dokter.

12. Zat lain yang dapat meningkatkan tekanan darah

12 Obat, Suplemen, dan Zat Ini Bisa Picu Tekanan Darah Tinggiilustrasi affogato (vecteezy.com/ip.rabbitme67004)

Bukan cuma obat dan suplemen yang dapat meningkatkan tekanan darah. Kafein, alkohol, dan nikotin merupakan penyebab umum tekanan darah tinggi.

  • Kafein

Kebanyakan orang tidak menganggap kafein sebagai "obat", terutama karena kafein sangat umum dikonsumsi. Namun, secangkir kopi pagi kamu adalah stimulan, dan ini dapat meningkatkan tekanan darah selama beberapa jam, bahkan jika kamu tidak merasakannya. Inilah salah satu alasan mengapa kamu diminta untuk menghindarinya sebelum tes dan prosedur medis tertentu.

  • Alkohol

Mungkin kamu pernah mendengar bahwa sedikit alkohol setiap hari baik untuk kesehatan. Namun, ini belum tentu benar. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi kronis, penyakit jantung, masalah hati, dan banyak lagi.

Asupan alkohol harian maksimum yang disarankan adalah satu minuman, atau porsi, untuk perempuan dan dua untuk laki-laki. Ingat, satu porsi alkohol adalah 355 mL bir biasa, 148 mL anggur, atau 44 mL minuman keras seperti gin, rum, atau vodka.

  • Nikotin

Merokok dan penggunaan tembakau dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, dan tekanan darah tinggi adalah salah satunya. Karena nikotin dalam rokok, cerutu, dan tembakau kunyah memiliki efek stimulasi, mengonsumsi produk ini dapat menyebabkan masalah tekanan darah.

Sejumlah obat, suplemen, dan beberapa zat dapat menyebabkan tekanan darah tinggi sebagai efek sampingnya.

Kalau kamu khawatir tentang tekanan darah tinggi, beri tahu dokter tentang semua obat dan produk lain yang kamu gunakan. Dokter dapat membantu mengidentifikasi apa yang mungkin menyebabkan tekanan darah tinggi dan membantu menemukan cara menurunkannya.

Baca Juga: 20 Obat yang Sebaiknya Dihindari saat Hamil karena Berpotensi Bahaya

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya