10 Obat Penyebab Mimpi Buruk dan Mimpi Terasa Nyata

Contohnya antihistamin dan obat insomnia

Obat-obatan tertentu ternyata bisa memengaruhi mimpi kita dan ini tidak selalu dengan cara yang baik. Mimpi buruk dan mimpi yang terasa nyata (vivid dream) bisa menjadi efek samping obat.

Meskipun efek samping ini tidak dialami oleh semua orang, tetapi ada baiknya untuk mengetahui apa saja obat-obatan yang dapat menyebabkan mimpi buruk dan mimpi yang terasa nyata.

1. Beberapa antidepresan

Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) digunakan untuk depresi dan kondisi kesehatan mental lainnya. Ini termasuk antidepresan paroxetine, fluoxetine, sertraline, dan citalopram.

SSRI membuat lebih banyak serotonin tersedia di otak. Meskipun dapat meningkatkan suasana hati, tetapi obat ini juga bisa memengaruhi tidur dan berdampak kuat pada mimpi (Frontiers in Neurology, 2020).

Beberapa SSRI, seperti sertraline, dapat menyebabkan mimpi menjadi lebih intens, sedangkan fluoxetine meningkatkan kemungkinan seseorang mengingat mimpi buruk.

SSRI tertentu juga menekan tidur rapid eye movement (REM). Ini mengubah siklus tidur normal tubuh, yang dapat menyebabkan mimpi buruk (Frontiers in Psychiatry, 2011).

Akan tetapi, SSRI bukan satu-satunya antidepresan yang dapat memengaruhi mimpi. Contohnya lainnya meliputi venlafaxine, bupropion, duloxetine, dan mirtazapine.

Apabila mimpi yang dialami mengganggu, bicarakan dengan dokter. Dokter mungkin merekomendasikan penambahan antidepresan lain, misalnya trazodone. Ini bisa membantu meningkatkan kualitas tidur jika diminum sebelum tidur. Dokter bisa juga memutuskan untuk mengganti antidepresan.

2. Beberapa jenis beta blocker

10 Obat Penyebab Mimpi Buruk dan Mimpi Terasa Nyatailustrasi beta blocker (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Beta blocker adalah beberapa obat paling umum yang terkait dengan mimpi yang terganggu. Sepertiga orang yang mengalami mimpi buruk menggunakan beta blocker (Medicina, 2021).

Digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan kondisi terkait jantung lainnya, beta blocker juga menghalangi pelepasan melatonin, zat kimia yang dibuat oleh tubuh untuk membantu mengatur tidur. Lebih sedikit melatonin dapat menyebabkan masalah tidur, termasuk insomnia dan mimpi buruk.

Beberapa beta blocker mungkin lebih cenderung menyebabkan mimpi buruk, contohnya propranolol, metoprolol, bisoprolol, nebivolol, dan karvedilol.

Apabila dinyatakan aman oleh dokter, konsumsi suplemen melatonin pada malam hari bisa membantu. Namun, harus diingat bahwa melatonin memiliki efek samping dan bisa berinteraksi dengan obat lain. Jadi, penting untuk mengonsultasikannya terlebih dulu dengan dokter.

Mengganti obat dengan beta blocker lain juga bisa menjadi pilihan.

3. Beberapa obat insomnia

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati insomnia juga dapat menyebabkan mimpi buruk, walaupun efek samping ini tidak dialami semua orang.

Z-drug adalah obat umum yang diresepkan untuk tidur. Contohnya termasuk eszopiklon, zaleplon, dan zolpidem. Kelas obat ini, khususnya zolpidem, menyebabkan peningkatan risiko mimpi buruk (Journal of Medical Toxicology, 2013). Z-drug juga bisa menyebabkan halusinasi dan tidur sambil berjalan.

Selain itu, dikutip dari StatPearls, suplemen melatonin juga dapat menyebabkan mimpi buruk.

Suplemen yang dijual bebas lainnya dapat menyebabkan mimpi yang terasa nyata, misalnya valerian dan ashwagandha, yang keduanya digunakan untuk kecemasan dan insomnia. Suplemen herbal ini juga memiliki efek samping dan interaksi obatnya sendiri yang harus kamu ketahui sebelum mengonsumsinya.

Obat tidur yang menyebabkan mimpi buruk mungkin tidak memberikan istirahat malam seperti yang kamu harapkan. Kalau ini terjadi, bicarakan dengan dokter tentang opsi alternatif.

4. Antihistamin

10 Obat Penyebab Mimpi Buruk dan Mimpi Terasa Nyatailustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Antihistamin generasi pertama, seperti diphenhydramine dan doxylamine, dapat menyebabkan kantuk. Obat-obatan tersebut juga banyak yang dijual bebas.

Namun, menurut studi lampau, khususnya antihistamin generasi pertama, yaitu chlorpheniramine, dapat menyebabkan mimpi buruk. 

Teror tidur akibat obat juga telah dilaporkan dengan cetirizine (Journal of Clinical Sleep Medicine, 2021). Cetirizine adalah antihistamin generasi kedua. Ini cenderung tidak memengaruhi tidur, tetapi obat ini dapat menyebabkan lebih banyak rasa kantuk daripada obat lain dalam kelas ini.

Kalau kamu mengalami mimpi yang mengganggu dari antihistamin, mungkin waktunya untuk mempertimbangkan jenis lain. Bicarakan dengan dokter atau apoteker tentang opsi alternatif.

5. Obat untuk infeksi

Mimpi buruk juga bisa disebabkan oleh beberapa obat yang melawan infeksi.

Dijelaskan dalam laman UpToDate, obat ini bisa menurunkan protein yang dilepaskan oleh tubuh yang membantu kamu tidur yang membantu tidur untuk melawan infeksi dengan lebih baik. Hal ini diduga mengakibatkan gangguan tidur dan mimpi buruk.

Beberapa contohnya antara lain ciprofloxacin, erythromycin, efavirenz, dan mefloquine.

Baca Juga: 7 Obat yang Harus Dikonsumsi bersama Makanan dan Alasannya

6. Semaglutide

10 Obat Penyebab Mimpi Buruk dan Mimpi Terasa Nyatailustrasi obat-obatan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dilansir GoodRx Health, beberapa orang telah melaporkan mimpi abnormal atau yang terasa nyata saat mengonsumsi obat semaglutide. Ini merupakan bahan aktif pada beberapa obat untuk diabetes tipe 2 dan obat penurun berat badan.

Belum dipahami secara pasti kenapa efek samping ini terjadi, atau jika ini berhubungan langsung dengan obat-obatan tersebut, tetapi sebaiknya tetap diwaspadai.

7. Beberapa obat statin

Menurut beberapa laporan dalam Drug Safety - Case Reports, mimpi buruk dan gangguan tidur telah dilaporkan pada beberapa pemakai statin, yaitu pengobatan pilihan pertama untuk kolesterol tinggi.

Akan tetapi, tinjauan dari beberapa studi tidak menemukan hubungan yang jelas antara keduanya (Archives of Medical Science, 2015).

Kalaupun statin memang menyebabkan mimpi buruk, ini adalah efek samping yang jarang terjadi. Namun, apabila kamu mengalami perubahan dalam hal mimpi, bicarakan dengan dokter.

8. Varenicline

10 Obat Penyebab Mimpi Buruk dan Mimpi Terasa Nyatailustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Varenicline adalah obat pilihan pertama untuk membantu berhenti merokok. Obat ini memengaruhi otak dengan cara yang mirip dengan nikotin, tetapi tidak mengandung nikotin apa pun.

Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA), mimpi yang jelas atau tidak normal adalah efek samping yang umum dari varenicline. Ini terjadi pada lebih dari 1 dari 20 orang yang menggunakannya, dan ini juga menjadi salah satu alasan kenapa beberapa orang berhenti menggunakannya.

Obat ini biasanya digunakan selama beberapa bulan. Jadi, selama mimpi itu tidak dirasakan mengganggu, itu akan hilang dengan sendirinya setelah kamu berhenti meminumnya. Namun, jika itu menjadi masalah, bicarakan dengan dokter.

9. Beberapa obat untuk demensia

Obat yang digunakan untuk mengobati demensia juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Secara khusus, obat-obatan tersebut dapat menyebabkan gangguan perilaku tidur REM.

Gangguan tidur ini dapat menyebabkan mimpi yang intens, dan kadang tubuh mewujudkan mimpi tersebut saat tidur.

Contohnya obat-obatan ini termasuk donepezil, rivastigmin, dan galantamin.

Donepezil dianjurkan untuk diminum pada malam hari karena dapat memicu pusing. Akan tetapi, sebuah studi menunjukkan bahwa meminumnya pada pagi hari dapat membantu mengatasi mimpi buruk (Mental Health Clinician, 2014).

Juga, perlu diketahui bahwa demensia itu sendiri juga bisa menyebabkan masalah tidur. Dokter dapat menambahkan obat lain untuk digunakan pada malam hari untuk membantu jika mimpi buruk menjadi masalah.

10. Obat-obatan yang memengaruhi dopamin

10 Obat Penyebab Mimpi Buruk dan Mimpi Terasa Nyatailustrasi obat-obatan (pexels.com/freestocks.org)

Beberapa obat memengaruhi dopamin, zat kimia di otak, dan semua jenis obat ini bisa menyebabkan mimpi yang sangat jelas atau mimpi buruk.

Dilansir GoodRx Health, beberapa contohnya adalah:

  • Obat penyakit Parkinson: Penyakit Parkinson disebabkan oleh penurunan kadar dopamin di otak. Obat yang digunakan meningkatkan kadar dopamin, yang dapat menyebabkan mimpi buruk. Contohnya carbidopa/levodopa, amantadine, dan selegiline.
  • Obat antipsikotik: Obat-obatan yang mengobati kondisi kesehatan mental, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar, memengaruhi dopamin. Contohnya clozapine, olanzapine, dan risperidone.
  • Stimulan: Beberapa obat attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) dapat menyebabkan mimpi yang terasa sangat nyata. Ini kemungkinan karena obat-obatan tersebut meningkatkan kadar dopamin. Contohnya methylphenidate dan dextroamphetamine/amphetamine salt.

Jika salah satu dari obat di atas memberi kamu mimpi buruk, dokter dapat membantu mengelolanya.

Dokter mungkin mengubah dosis obat atau mencoba obat lain dari kelas yang sama. Dokter juga dapat menyarankan untuk menambahkan obat lain pada malam hari untuk membantu tidur kamu lebih nyenyak.

Beberapa obat dapat menyebabkan mimpi buruk dan mimpi yang terasa nyata. Meskipun bisa mengganggu, tetapi efek ini tidak memengaruhi kesehatan kamu. Namun, kalau kamu merasa terganggu, bicarakan dengan dokter.

Baca Juga: 14 Obat yang Dapat Merusak Hati, Bijaklah Menggunakannya

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya