Operasi Katarak: Persiapan, Prosedur, Risiko

Operasi ini punya tingkat kesuksesan yang tinggi

Intinya Sih...

  • Operasi untuk mengganti lensa yang keruh adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan penglihatan pasien katarak.
  • Jika katarak menyebabkan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, seperti membaca, bekerja, atau mengemudi, bicarakan dengan dokter mata tentang operasi katarak.
  • Tingkat keberhasilan operasi mata katarak sangat tinggi.

Operasi katarak adalah jenis operasi mata untuk menghilangkan katarak, kondisi lensa mata yang keruh.

Mata kita layaknya kamera, memiliki lensa untuk memfokuskan cahaya. Lensa ini biasanya jernih. Ketika lensa ini menjadi keruh, itulah yang dinamakan katarak.

Operasi katarak akan menghilangkan lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan yang bening, memulihkan penglihatan.

Untuk bisa melihat, cahaya melewati lensa bening pada mata. Lensa memfokuskan cahaya sehingga otak dan mata dapat memproses informasi menjadi gambar. Ketika lensa menjadi keruh, mata tidak dapat memfokuskan cahaya. Akhirnya penglihatan menjadi kabur atau muncul gejala lain seperti lingkaran cahaya di sekitar cahaya terang.

1. Jenis

Dirangkum dari Johns Hopkins Medicine, ada dua jenis operasi katarak.

  • Operasi katarak sayatan kecil (phacoemulsification): Ini adalah jenis pengangkatan katarak yang paling umum. Ahli bedah mata membuat lubang yang sangat kecil di mata, di sebelah sudut luar. Sebuah probe kecil mengeluarkan gelombang ultrasound untuk melarutkan inti, bagian keras dari lensa yang keruh. Sisa material katarak kemudian dikeluarkan oleh probe lain, yang menyediakan pengisapan melalui lubang yang sama.
  • Operasi ekstrakapsular: Selama operasi jenis ini, lubang yang lebih panjang dibuat di bagian atas mata untuk menghilangkan bagian tengah lensa yang keras. Sisa material katarak kemudian dikeluarkan dengan cara dihisap, melalui lubang besar. Lensa yang diangkat diganti dengan lensa intraokular (IOL), yang dimasukkan melalui lubang sebelumnya pada akhir operasi. IOL adalah lensa buatan yang bening dan tidak memerlukan perawatan. Ini akan menjadi bagian dari mata. Dengan IOL, kamu biasanya memiliki penglihatan yang lebih baik karena cahaya akan dapat melewati retina. Orang tersebut tidak melihat atau merasakan lensa baru.

2. Didiagnosis katarak, apakah operasi adalah satu-satunya solusi?

Operasi Katarak: Persiapan, Prosedur, Risikoilustrasi operasi katarak (pexels.com/Anna Shvets)

Apabila kamu didiagnosis katarak, keputusan untuk menjalani operasi atau tidak sepenuhnya ada di tangan kamu. Namun, menurut National Health Service, katarak biasanya memburuk secara perlahan seiring waktu. Operasi untuk mengganti lensa yang keruh adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan penglihatan.

Operasi biasanya ditawarkan jika katarak memengaruhi penglihatan dan kualitas hidup. Keputusan untuk menjalani operasi tidak boleh hanya didasarkan pada hasil tes mata (ketajaman visual). Kamu mungkin memiliki alasan pribadi lain untuk memutuskan menjalani operasi, seperti aktivitas sehari-hari, hobi, dan minat.

Kamu dapat memilih untuk menunda operasi untuk sementara waktu dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau situasi.

Tidak ada obat atau obat tetes mata yang terbukti memperbaiki katarak atau menghentikannya makin parah.

Dokter juga mungkin butuh untuk mengangkat katarak untuk melihat bagian belakang mata dan mencoba mengelola kondisi mata lainnya, seperti:

  • Perubahan dalam retina yang terkait usia (jaringan di belakang mata).
  • Retinopati terkait diabetes, yaitu kondisi mata yang memengaruhi orang-orang dengan diabetes.

3. Persiapan

Menurut American Academy of Ophthalmology, dokter bedah akan mengukur mata untuk menentukan kekuatan fokus yang tepat untuk IOL.

Kamu juga akan ditanya tentang obat apa yang sedang digunakan. Kamu mungkin diminta untuk tidak mengonsumsi beberapa obat tersebut sebelum operasi.

Selain itu, kamu mungkin diberi obat tetes mata sebelum operasi. Ini dapat membantu menegah infeksi dan mengurangi pembengkakan selama dan setelah operasi.

Dokter mata mungkin meminta kamu untuk tidak makan makanan padat setidaknya 6 jam sebelum operasi katarak.

Baca Juga: Atasi Obesitas dengan Operasi Bariatrik, Ini Manfaatnya

4. Prosedur

Operasi Katarak: Persiapan, Prosedur, Risikoilustrasi operasi katarak (harvardeye.com)

Operasi pengangkatan katarak dapat dilakukan di pusat bedah rawat jalan atau di rumah sakit. Umumnya, inilah yang akan terjadi:

  • Mata akan mati rasa dengan obat tetes mata atau dengan suntikan di sekitar mata. Kamu mungkin juga akan diberikan obat untuk membantu rileks.
  • Kamu akan tetap terjaga selama operasi. Kamu mungkin melihat cahaya dan gerakan selama prosedur, tetapi kamu tidak akan melihat apa yang dilakukan dokter pada mata.
  • Dokter bedah mata akan memeriksa melalui mikroskop khusus. Dokter kemudian membuat sayatan kecil (dibuat dengan pisau atau laser) di dekat tepi kornea. Dokter menggunakan sayatan ini untuk mencapai lensa di mata. Dengan menggunakan instrumen yang sangat kecil, dokter akan memecah lensa yang keruh dan mengeluarkannya, kemudian memasang lensa baru pada tempatnya.
  • Biasanya dokter bedah tidak perlu menjahit sayatan hingga tertutup. Sayatan “penyegelan sendiri” ini akan menutup dengan sendirinya seiring waktu. Sebuah perisai akan ditempatkan di atas mata untuk melindunginya saat kamu sembuh dari operasi.
  • Kamu akan beristirahat di area pemulihan selama sekitar 15–30 menit, setelahnya biasanya bisa pulang.

5. Pemulihan

Beberapa hari atau minggu setelah operasi, kamu mungkin harus:

  • Menggunakan obat tetes mata pascaoperasi katarak. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter untuk menggunakan obat tetes mata ini.
  • Hindari sabun atau air langsung mengenai mata.
  • Jangan mengucek atau menekan mata. Dokter mata mungkin meminta kamu untuk memakai kacamata atau perisai pelindung mata.
  • Kamu akan perlu memakai pelindung mata saat tidur.
  • Dokter mata akan berbicara dengan kamu tentang seberapa aktif kamu segera setelah operasi. Dokter akan memberi tahu kapan kamu bisa dengan aman berolahraga, mengemudi, atau melakukan aktivitas lain lagi.

6. Risiko

Operasi Katarak: Persiapan, Prosedur, Risikoilustrasi mata setelah operasi katarak (unsplash.com/salvatore ventura)

Seperti operasi lainnya, operasi katarak membawa risiko masalah atau komplikasi. Inilah beberapa risiko tersebut:

  • Infeksi mata.
  • Pendarahan di mata.
  • Pembengkakan yang sedang berlangsung pada bagian depan mata atau bagian dalam mata.
  • Pembengkakan retina.
  • Retina terlepas.
  • Kerusakan pada bagian lain mata.
  • Nyeri yang tidak membaik dengan obat bebas.
  • Penglihatan kabur.
  • Melihat lingkaran cahaya, silau, dan bayangan gelap.
  • Kehilangan penglihatan.
  • Implan IOL mungkin mengalami dislokasi, keluar dari posisinya.

Operasi katarak tidak akan mengembalikan penglihatan yang hilang akibat kondisi mata lainnya, seperti degenerasi makula, glaukoma, atau retinopati diabetik.

Dokter mata akan mendiskusikan tentang risiko dan manfaat dari operasi katarak.

Komplikasi intraoperatif dan pascaoperasi yang parah mungkin terjadi, walaupun jarang, dan biasanya dapat ditangani.

Operasi katarak dapat mengembalikan penglihatan ke titik sebelum katarak. Namun, perkembangan umum (pada 3 dari 10 pasien) setelah operasi katarak adalah after-cataract.

After-cataract terjadi ketika bagian dari lensa alami yang sengaja tidak diambil selama operasi katarak mengembangkan jaringan parut dan mengaburkan penglihatan.

Tidak seperti katarak, after-cataract dapat ditangani dengan metode yang disebut kapsulotomi laser YAG. Ahli bedah menggunakan sinar laser untuk membuat lubang kecil di jaringan parut di belakang lensa agar cahaya dapat melewatinya.

After-cataract dapat berkembang berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun setelah operasi katarak.

Komplikasi lebih mungkin terjadi jika kamu memiliki kondisi mata lain. Terkadang lebih baik untuk mengobati kondisi lain sebelum menjalani operasi katarak untuk memastikan kamu mendapatkan hasil visual terbaik.

7. Opasifikasi kapsuler posterior

Penglihatan kamu bisa menjadi berawan atau kabur berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah operasi katarak. Ini tidak biasa. Dokter mungkin menyebut ini sebagai opasifikasi kapsuler posterior atau posterior capsular opacification (PCO). Ini juga disebut sebagai katarak sekunder.

Kondisi ini tidak seperti bekas luka yang berkembang di kulit, tetapi karena terjadi setelah mata sembuh dari operasi katarak, beberapa menganggapnya sebagai bekas luka. Ini terjadi ketika membran yang disebut kapsul posterior menjadi keruh.

Anggaplah kapsul posterior sebagai kantong transparan. Ini menahan IOL di tempatnya. Ini juga pernah menahan lensa alami mata (yang menjadi katarak) di tempatnya.

Jika mendapati penglihatan keruh lagi, kamu mungkin perlu menjalani prosedur laser. Laser membuat lubang pada kapsul yang keruh dan disebut kapsulotomi posterior (atau kapsulotomi laser YAG). Prosedur ini membantu memulihkan penglihatan yang jelas.

Perkembangan katarak akan menentukan apakah operasi diperlukan. Jika katarak menyebabkan kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, seperti membaca, bekerja, atau mengemudi, bicarakan dengan dokter mata tentang operasi katarak.

Tingkat keberhasilan operasi mata katarak sangat tinggi. Faktanya, satu penelitian terhadap lebih dari 221.000 pasien operasi katarak menunjukkan bahwa 99,5 persen pasien tidak mengalami komplikasi serius setelah prosedur.

Baca Juga: Operasi Gigi Bungsu: Tujuan, Prosedur, dan Pemulihan

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya