10 Pemicu Serangan Penyakit Asam Urat, Stres Termasuk!

Tahu pemicunya bantu cegah serangan yang menyakitkan

Intinya Sih...

  • Gout adalah jenis artritis inflamasi yang menyebabkan serangan nyeri sendi yang tiba-tiba dan intens, terutama di jempol kaki.
  • Makanan tinggi purin, fruktosa, alkohol, obesitas, cuaca, dehidrasi, cedera sendi, dan kondisi medis tertentu dapat memicu serangan gout.
  • Penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan gout.

Gout adalah jenis artritis inflamasi yang paling umum. Kondisi ini menyebabkan serangan nyeri sendi yang tiba-tiba dan intens, sering kali di jempol kaki dan terjadi pada malam hari. Gout juga bisa menyerang persendian di jari kaki yang lain atau pergelangan kaki atau lutut.

Laki-laki lebih mungkin mengembangkan gout. Gout cenderung memengaruhi laki-laki setelah usia 40 dan perempuan setelah menopause, ketika perempuan kehilangan efek perlindungan dari estrogen.

Gout biasanya terjadi dalam periode tanpa gejala dan periode gejala. Ketika gejala hadir, itu dikenal sebagai flare-up atau serangan atau kekambuhan, menyakitkan, bengkak, kemerahan, dan kesulitan menggerakkan sendi dan biasanya berlangsung selama 1–2 minggu.

Gout disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam urat terbentuk saat tubuh memecah purin, yaitu bahan kimia yang ditemukan secara alami dalam tubuh dan dalam beberapa makanan.

Asam urat biasanya dipecah dan dibuang melalui urine. Jika tidak dibuang dengan benar, kelebihan asam urat berubah menjadi kristal berbentuk jarum di persendian, yang menyebabkan serangan gout.

Ada banyak hal yang dapat memicu serangan akibat asam urat tinggi. Karena pemicunya sebagian besar bisa dihindari, mengetahuinya bisa membantu kamu mencegah atau mengelola nyeri akibat asam urat tinggi.

1. Beberapa daging dan seafood

Banyak makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko serangan gout.

Makanan dengan kadar purin yang lebih tinggi antara lain:

  • Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi.
  • Jeroan.
  • Beberapa jenis makanan laut.
  • Teri.
  • Sarden.
  • Kerang.
  • Simping.
  • Ikan trout.
  • Tuna.

Namun, tidak semua makanan tinggi purin meningkatkan kadar asam urat atau risiko gout. Sayuran seperti kacang polong, buncis, lentil, asparagus, bayam, dan jamur tinggi akan purin, tetapi jika dimakan dalam jumlah sedang tampaknya tidak berpengaruh pada risiko gout.

2. Makanan dan minuman yang tinggi fruktosa

10 Pemicu Serangan Penyakit Asam Urat, Stres Termasuk!ilustrasi jus buah tinggi fruktosa (pexels.com/Санжар Саиткулов)

Fruktosa adalah satu-satunya jenis gula yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Minuman tinggi fruktosa, seperti jus buah dan minuman ringan manis telah terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Konsumsi makanan tinggi fruktosa, seperti kue dan permen, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan gout.

Menghindari atau membatasi minuman dan makanan tinggi fruktosa dapat membantu mengurangi risiko serangan gout.

3. Alkohol

Bir, wine, dan minuman keras (liquor) sudah diketahui dapat menyebabkan kenaikan tingkat asam urat dalam darah. Makin banyak alkohol yang diminum, makin besar risiko serangan gout.

Studi menemukan bahwa bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang meningkatkan risiko gout di antara laki-laki. Para partisipan yang minum hingga dua minuman dalam periode 24 jam memiliki risiko 36 persen lebih tinggi mengalami serangan gout dibanding mereka yang tidak minum minuman beralkohol dalam periode waktu yang sama.

Membatasi, atau lebih baik lagi menghindari, alkohol dapat membantu mencegah serangan gout.

4. Indeks massa tubuh yang lebih tinggi

10 Pemicu Serangan Penyakit Asam Urat, Stres Termasuk!ilustrasi menimbang berat badan (freepik.com/rawpixel.com)

Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan perkembangan awal gout. Ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi dan kadar asam urat yang lebih tinggi. Hubungan tersebut dapat terus berperan bahkan setelah seseorang telah mengembangkan gout.

Kalau kamu termasuk dalam kategori IMT kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan lewat diet sehat dan olahraga mungkin bisa menjadi solusi untuk menurunkan kadar asam urat dan mencegah kekambuhan.

Baca Juga: Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

5. Stres

Sementara faktor makanan, minuman, dan gaya hidup tertentu merupakan pemicu serangan gout yang secara luas diketahui, tetapi ada juga pemicu gout lainnya yang juga perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah stres.

Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Akan tetapi, hubungan antara keduanya masih perlu penelitian lebih lanjut.

Untuk membantu menghindari serangan gout, para peneliti menyarankan agar pasien gout mencoba mengelola stres dengan baik. Contohnya dengan meditasi, rutin olahraga, melakukan hobi, me-time, dan lain-lain.

6. Obat tertentu

10 Pemicu Serangan Penyakit Asam Urat, Stres Termasuk!ilustrasi aspirin (freepik.com/Racool_studio)

Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko serangan gout. Ini termasuk:

  • Diuretik, yang meningkatkan produksi urine.
  • Aspirin dosis rendah, karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  • Niasin dalam jumlah besar, suatu bentuk vitamin B.
  • Cyclosporine, suatu imunosupresan.

7. Perubahan suhu

Cuaca dapat memiliki efek pada gout. Suhu tinggi dan kelembapan rendah masing-masing meningkatkan risiko serangan gout. Kombinasi cuaca panas dan kering terutama dapat memicu serangan. Kelembapan yang sangat tinggi juga dapat meningkatkan risiko gout, tetapi pada tingkat yang lebih rendah.

Alasan pasti di balik hubungan tersebut belum sepenuhnya dipahami, tetapi satu teori menyatakan bahwa dehidrasi berperan. Pasien gout harus tetap terhidrasi untuk mencegah gout yang berhubungan dengan cuaca saat berada di lingkungan yang panas atau kering.

8. Dehidrasi

10 Pemicu Serangan Penyakit Asam Urat, Stres Termasuk!ilustrasi minum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dehidrasi dapat menyebabkan kenaikan tingkat asam urat karena penurunan dalam buang air kecil dan, dengan demikian, pembuangan asam urat.

Untuk menurunkan risiko serangan gout, kamu disarankan untuk minum banyak air putih setiap hari. Kalau berolahraga atau menghabiskan waktu di lingkungan yang lebih panas, misalnya sauna, minumlah lebih banyak air.

9. Cedera dan inflamasi

Cedera sendi dapat memicu serangan gout jika kamu sudah memiliki konsentrasi kristal urat yang tinggi di tulang rawannya.

Hal ini karena cedera memicu mekanisme pertahanan yang menyebabkan sel darah putih mengambil kristal urat dan melepaskan bahan kimia inflamasi yang disebut sitokin, yang mempercepat proses inflamasi.

10. Pradiabetes dan diabetes

10 Pemicu Serangan Penyakit Asam Urat, Stres Termasuk!ilustrasi diabetes (IDN Times/Novaya Siantita)

Memiliki kondisi yang memengaruhi sistem kardiovaskular, seperti diabetes, meningkatkan risiko serangan gout.

Diabetes memengaruhi fosforilasi oksidatif, yang merupakan bagian dari tahap akhir dalam proses pernapasan. Hal ini meningkatkan adenosin, zat kimia dalam sel, yang meningkatkan kadar asam urat yang diproduksi tubuh dan menurunkan jumlah urine yang dikeluarkan.

Pemicu umum serangan gout seperti daging merah, alkohol, dan minuman tinggi gula harus dibatasi atau dihindari untuk membantu mengurangi risiko serangan atau kekambuhan.

Pemicu lainnya, seperti aspirin, stres, atau cuaca juga harus dipertimbangkan jika ingin mencegah dan mengelola kekambuhan.

Tidak semua orang dengan gout akan terpengaruh oleh setiap pemicunya. Untuk menentukan faktor pemicu serangan bagi setiap individu, perhatian apa yang dikonsumsi atau aktivitas yang dilakukan sebelum gout kambuh. Dengan membuat jurnal tentang faktor-faktor ini, kamu mungkin dapat mengenali pola serangan gout.

Dokter juga dapat membantu mengidentifikasi pemicu dan membantu mencegah kekambuhan. Kalau kamu mengalami perburukan gejala serangan, bicarakan dengan dokter tentang pilihan pengobatan untuk mengatasi rasa sakit dan tindakan lain yang mungkin diperlukan.

Baca Juga: 5 Mitos tentang Asam Urat yang Masih Dipercaya

Referensi

National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Diakses pada Juli 2024. Gout.
Health. Diakses pada Juli 2024. What Are the Triggers for Gout Pain?
Kakutani-Hatayama, Miki, Manabu Kadoya, dkk. “Nonpharmacological Management of Gout and Hyperuricemia: Hints for Better Lifestyle.” American Journal of Lifestyle Medicine 11, no. 4 (September 2, 2015): 321–29.
Neogi, Tuhina, Clara Chen, dkk. “Alcohol Quantity and Type on Risk of Recurrent Gout Attacks: An Internet-based Case-crossover Study.” the American Journal of Medicine 127, no. 4 (April 1, 2014): 311–18.
American College of Rheumatology. Diakses pada Juli 2024. Gout.
Zhang, Yuqing, Tuhina Neogi, dkk. “Low-dose aspirin use and recurrent gout attacks.” Annals of the Rheumatic Diseases 73, no. 2 (January 23, 2013): 385–90. 
Neogi T, Chen C, dkk. "Relation of temperature and humidity to the risk of recurrent gout attacks." Am J Epidemiol. 2014 Aug 15;180(4):372-7.
Verywell Health. Diakses pada Juli 2024. Knowing Your Gout Triggers.
Abhishek, Abhishek, Ana M. Valdes, dkk. “Triggers of acute attacks of gout, does age of gout onset matter? A primary care based cross-sectional study.” PloS One 12, no. 10 (October 12, 2017): e0186096.
Medical News Today. Diakses pada Juli 2024. What causes gout flare-ups?
Ragab, Gaafar, Mohsen Elshahaly, and Thomas Bardin. “Gout: An old disease in new perspective – A review.” Journal of Advanced Research 8, no. 5 (September 1, 2017): 495–511. 

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani
  • Bayu Nur Seto
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya